Sunday, October 5, 2025
20.7 C
Jayapura

Perkenalkan Kain Tenun ke Pelajar SD Inpres Sarmi

JAYAPURA- Desainer etnik batik dan tenun Dian Urip tertarik dengan kain tenun Terfo yang merupakan kain dari suku Sobey Sarmi.

Karena itu desainer kondang itu mengunjungi Sarmi Senin ( 10/4) dan melihat dari dekat tenun khas masyarakat Sarmi dari suku Sobey. Berbagai aktivitas telah dilakukan yakni melakukan life ( siaran langsung) di Instagram, memperkenalkan kain tenun kepada anak-anak SD dan mengunjungi kawasan wisata Telaga Cemara Holmafen Sarmi.

Dian Urip mengaku senang bisa berbagi pengetahuan tentang budaya Indonesia, khususnya kekayaan kain. Dia cukup kaget karena anak-anak SD Inpres Sarmi belum mengenai kain asli Sarmi.

“Ya paling tidak saya bisa memperkenalkan kain tenun Sarmi bahwa daerah mereka juga punya kain tenun yang luar biasa dan kain tenun lainnya dari daerah lain mereka ( anak-anak) antusias,’ katanya.

Baca Juga :  13 Penjabat Definitif Pemprov Papua Pegunungan Dilantik

“Kegiatan hari ini sangat menyenangkan ya karena memperkenalkan budaya Indonesia terutama kekayaan kain tenunnya dan satu lagi yang sangat disayangkan anak-anak sini nggak tahu kalau Kabupaten Sarmi punya tenun Terfo tapi paling enggak dengan adanya Saya berkunjung ke sini SD Inpres ya anak-anak jadi tahu bahwa kabupatennya punya kekayaan kain tenun, “jelasnya.

Dia berharap ada pelajaran tambahan buat guru jadi kebudayaan itu dimasukkan karena itu kekayaan Indonesia yang luar biasa ya kebudayaan Indonesia itu banyak sekali salah satunya yang diangkat di sini adalah kain.

“Ada Kalimantan mereka pada senang melihat motifnya terus mereka mengenal bahwa ada warna alam, ” Ungkapnya. ( wen)

Baca Juga :  Pelaku Pembunuhan Calon Mertua Akhirnya Menyerahkan Diri

JAYAPURA- Desainer etnik batik dan tenun Dian Urip tertarik dengan kain tenun Terfo yang merupakan kain dari suku Sobey Sarmi.

Karena itu desainer kondang itu mengunjungi Sarmi Senin ( 10/4) dan melihat dari dekat tenun khas masyarakat Sarmi dari suku Sobey. Berbagai aktivitas telah dilakukan yakni melakukan life ( siaran langsung) di Instagram, memperkenalkan kain tenun kepada anak-anak SD dan mengunjungi kawasan wisata Telaga Cemara Holmafen Sarmi.

Dian Urip mengaku senang bisa berbagi pengetahuan tentang budaya Indonesia, khususnya kekayaan kain. Dia cukup kaget karena anak-anak SD Inpres Sarmi belum mengenai kain asli Sarmi.

“Ya paling tidak saya bisa memperkenalkan kain tenun Sarmi bahwa daerah mereka juga punya kain tenun yang luar biasa dan kain tenun lainnya dari daerah lain mereka ( anak-anak) antusias,’ katanya.

Baca Juga :  Dana Desa Tahap I di Sarmi Sudah Dicairkan ke 92 Kampung

“Kegiatan hari ini sangat menyenangkan ya karena memperkenalkan budaya Indonesia terutama kekayaan kain tenunnya dan satu lagi yang sangat disayangkan anak-anak sini nggak tahu kalau Kabupaten Sarmi punya tenun Terfo tapi paling enggak dengan adanya Saya berkunjung ke sini SD Inpres ya anak-anak jadi tahu bahwa kabupatennya punya kekayaan kain tenun, “jelasnya.

Dia berharap ada pelajaran tambahan buat guru jadi kebudayaan itu dimasukkan karena itu kekayaan Indonesia yang luar biasa ya kebudayaan Indonesia itu banyak sekali salah satunya yang diangkat di sini adalah kain.

“Ada Kalimantan mereka pada senang melihat motifnya terus mereka mengenal bahwa ada warna alam, ” Ungkapnya. ( wen)

Baca Juga :  Stand Kabupaten Tolikara Ramai Dikunjungi Peserta dari Seluruh Indonesia

Berita Terbaru

Artikel Lainnya