Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Sebagian Besar Kasus Omicron dari Penumpang Kapal 

JAYAPURA – Apa yang menjadi kecurigaan pemerintah kota tentang varian Omicron yang masuk Kota Jayapura terbukti benar. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura yang juga merupakan Juru Bicara Satgas Covid 19 Kota Jayapura, dr. Ni Nyoman Sri Antari pada Kamis (10/09).

   “Saya baru saja mendapat kabar dari Litbangkes bahwa apa yang kita duga selama ini terjadi bahwa sudah ada Omicron di Kota Jayapura,” ujarnya.

  Menurut Sri Antari,  sebagian besar kasus Omicron ditemukan dari penumpang kapal. “Dari hasil pemeriksaan ternyata memang benar, bahwa penumpang di pelabuhan terdeteksi Omicron. Jadi kalau Omicron tersebar di penumpang kapal dan yang kita tes cuma 15-20% dari total penumpang kapal, maka yang sisanya itulah yang akan menulari orang lain yang tidak menyadari,” jelasnya.

Baca Juga :  Meski Omicron Belum Ditemukan, Masyarakat Papua Harus  Tetap Waspada

  Dikatakan Sri Antari kasus omicron datang dari orang yang melakukan perjalanan dari Surabaya. Ditambah satu keluarga lokal yang juga terdeteksi Omicron. “Nah yang dari kapal ini memang kita prediksi, karena itu masif sekali ya banyak, dan ternyata hampir sebagian besar saya lihat itu tadi hasilnya memang dari RS DokII,  RS. Marthen Indey dan juga RS. Provita itu mengirim dan sebagian besarnya dari kapal. Jadi ini data tadi sebanyak 40 hasil yang keluar. 40 hasil yang keluar ini dari Merauke saja ada tujuh, Kota Jayapura ada, dari kabupaten juga ada,” imbuhnya.

  Data Litbangkes mengungkapkan hasil sekuensing omicron pertama terdapat 2 orang, kemudian data terbaru menunjukkan 30 orang. Proses sekuensing yang dilakukan secara bertahap. “Jadi ada 32 orang dan kalau ini disekuensing lagi, saya yakin akan tambah banyak.” cetusnya.

Baca Juga :  Kunjungan Kerja ke Distrik Longgoboma, Minta Masyarakat Dukung Pembangunan

  Kendati penularannya sangat cepat,  namun menurut Sri Antari, varian Omicron memiliki gejala yang lebih ringan. Sehingga pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan melakukan vaksinasi. (Rhy/tri)

JAYAPURA – Apa yang menjadi kecurigaan pemerintah kota tentang varian Omicron yang masuk Kota Jayapura terbukti benar. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura yang juga merupakan Juru Bicara Satgas Covid 19 Kota Jayapura, dr. Ni Nyoman Sri Antari pada Kamis (10/09).

   “Saya baru saja mendapat kabar dari Litbangkes bahwa apa yang kita duga selama ini terjadi bahwa sudah ada Omicron di Kota Jayapura,” ujarnya.

  Menurut Sri Antari,  sebagian besar kasus Omicron ditemukan dari penumpang kapal. “Dari hasil pemeriksaan ternyata memang benar, bahwa penumpang di pelabuhan terdeteksi Omicron. Jadi kalau Omicron tersebar di penumpang kapal dan yang kita tes cuma 15-20% dari total penumpang kapal, maka yang sisanya itulah yang akan menulari orang lain yang tidak menyadari,” jelasnya.

Baca Juga :  Dinkes Dorong Daerah Peringati HKN Dengan Gelar Vaksinasi Covid-19

  Dikatakan Sri Antari kasus omicron datang dari orang yang melakukan perjalanan dari Surabaya. Ditambah satu keluarga lokal yang juga terdeteksi Omicron. “Nah yang dari kapal ini memang kita prediksi, karena itu masif sekali ya banyak, dan ternyata hampir sebagian besar saya lihat itu tadi hasilnya memang dari RS DokII,  RS. Marthen Indey dan juga RS. Provita itu mengirim dan sebagian besarnya dari kapal. Jadi ini data tadi sebanyak 40 hasil yang keluar. 40 hasil yang keluar ini dari Merauke saja ada tujuh, Kota Jayapura ada, dari kabupaten juga ada,” imbuhnya.

  Data Litbangkes mengungkapkan hasil sekuensing omicron pertama terdapat 2 orang, kemudian data terbaru menunjukkan 30 orang. Proses sekuensing yang dilakukan secara bertahap. “Jadi ada 32 orang dan kalau ini disekuensing lagi, saya yakin akan tambah banyak.” cetusnya.

Baca Juga :  Cakupan Vaksinasi Covid-19 di Papua Belum Menggembirakan

  Kendati penularannya sangat cepat,  namun menurut Sri Antari, varian Omicron memiliki gejala yang lebih ringan. Sehingga pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan melakukan vaksinasi. (Rhy/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya