Monday, June 9, 2025
27.7 C
Jayapura

Pemkab Tolikara Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025

KARUBAGA-Pemerintah Kabupaten Tolikara menyelenggarakan upacara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia  bertempat di lapangan Merah Putih Karubaga, Kamis 5 Juni 2025. Upacara dipimpin langsung oleh Bupati Willem Wandik, S.Sos dan dihadiri anggota Forkopimda, ASN, TNI-Polri, guru dan pelajar.

“Hari ini seluruh dunia, termasuk Pemerintah Nasional, dan kita disini, di Lembah Tolikara, di Tanah Injil ini, melalui Pemerintah Kanbupaten Tolikara, kita sedang merayakan Hari Peringatan Lingkungan Hidup Sedunia,” ucap Bupati Willem Wandik dalam arahannya di hadapan seluruh peserta upacara.

Menurut Bupati Willem Wandik, kehidupan orang modern saat ini selalu serba instan. Namun perasaan mereka tidak tenteram karena mereka kehilangan suasana alam yang indah. Udara yang dihirup adalah racun karbondioksida sehingga mereka harus mengeluarkan uang yang banyak untuk menikmati hiburan atau wisata di alam buatan.

Baca Juga :  Stok Vaksin Covid-19  Habis

Bupati Willem Wandik juga mengatakan, dalam filosofi hidup Orang Asli Papua (OAP), alam adalah Mama, karena hanya Mama yang memberikan kehidupan dan cinta yang tulus kepada anak-anaknya. Mama mengurus anak-anaknya sejak dari kandungan sampai kepada lahir di dunia dan bertumbuh menjadi dewasa.

“Alam, tanah dan pohon-pohon memberikan manusia sumber penghiburan, memberikan kita makanan. Apa yang kita tanam, itulah yang kita makan. Alam tidak pernah pelit memberikan manusia reseki melimpah, sekalipun anak manusia yang durhaka dan berdosa merusak alam lingkungan yang memberikannya makan,” ujarnya.

KARUBAGA-Pemerintah Kabupaten Tolikara menyelenggarakan upacara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia  bertempat di lapangan Merah Putih Karubaga, Kamis 5 Juni 2025. Upacara dipimpin langsung oleh Bupati Willem Wandik, S.Sos dan dihadiri anggota Forkopimda, ASN, TNI-Polri, guru dan pelajar.

“Hari ini seluruh dunia, termasuk Pemerintah Nasional, dan kita disini, di Lembah Tolikara, di Tanah Injil ini, melalui Pemerintah Kanbupaten Tolikara, kita sedang merayakan Hari Peringatan Lingkungan Hidup Sedunia,” ucap Bupati Willem Wandik dalam arahannya di hadapan seluruh peserta upacara.

Menurut Bupati Willem Wandik, kehidupan orang modern saat ini selalu serba instan. Namun perasaan mereka tidak tenteram karena mereka kehilangan suasana alam yang indah. Udara yang dihirup adalah racun karbondioksida sehingga mereka harus mengeluarkan uang yang banyak untuk menikmati hiburan atau wisata di alam buatan.

Baca Juga :  Pemkab Jayawijaya Gandeng Uniba Bangun Aplikasi Bahasa Baliem

Bupati Willem Wandik juga mengatakan, dalam filosofi hidup Orang Asli Papua (OAP), alam adalah Mama, karena hanya Mama yang memberikan kehidupan dan cinta yang tulus kepada anak-anaknya. Mama mengurus anak-anaknya sejak dari kandungan sampai kepada lahir di dunia dan bertumbuh menjadi dewasa.

“Alam, tanah dan pohon-pohon memberikan manusia sumber penghiburan, memberikan kita makanan. Apa yang kita tanam, itulah yang kita makan. Alam tidak pernah pelit memberikan manusia reseki melimpah, sekalipun anak manusia yang durhaka dan berdosa merusak alam lingkungan yang memberikannya makan,” ujarnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/