Direktur RSUD Merauke
MERAUKE- Kendati hasil pemeriksaan sampel yang dikirim ke Litbangkes Jayapura belum ada hasil, namun Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dr. Nevile R. Muskita dan Direktur RSUD Merauke, dr. Yenny Mahuze meyakini Covid yang beredar di Merauke merupakan varian Omicron.
‘’Kami yakin bahwa Covid yang sekarang beredar di Merauke adalah Omicron. Karena sampel-sampel yang kami kirim VCTnya rendah. Jadi kemungkinan besar kasus Omicron sudah masuk ke Merauke,’’ tandas Direktur RSUD Merauke dr. Yenny Mahuze pada rapat terpadu terkait meningkatnya kasus Covid-19 di lantai 3 Kantor Bupati Merauke, Selasa (8/2).
Kendati diyakini Covid yang beredar di Merauke sekarang adalah Omicron, Yenny Mahuze menjelaskan, untuk memastikan harus menunggu hasil pemeriksaan Litbangkes Jayapura. ‘’Tentu kita masih menunggu hasil pemeriksaan Litbangkes atas sampel yang kita kirim ke Jayapura untuk memastikan apakah ini Omicron atau bukan,’’ katanya.
Terkait dengan kesiapan RSUD Merauke, Yenny Mahuze menjelaskan, saat ini RSUD Merauke melayani pasien umum. ‘’Kalau saat varian Delta merebak, kami tutup RSUD Merauke khusus untuk melayani pasien Covid dengan gejala sedang dan berat saja. Tapi untuk saat ini, kami hanya melayani pasien umum,’’ katanya.
Yenny Mahuze pun berharap agar rumah Sakit Modula milik Korem 174/ATW yang dibangun khusus beberapa waktu lalu dalam rangka penanganan Covid-19 bisa segera dipergunakan. Ini karena menurut Yenny Mahuze, tempat tidur yang disiapkan untuk pasien Covid-19 dengan gejala sedang dan berat hanya 12 tempat tidur.
‘’Jadi sangat riskan, kalau pasien Covid meningkat, sementara kami tidak siap. Kami mohon untuk diperhatikan rumah sakit darurat Covid untuk dipergunakan dalam mengantisipasi lonjakan kasus,’’ harapnya.
Sebab, tambah Yenny Mahuze, dari data yang ia peroleh, lonjakan maksimal dari varian Omicron ini akan terjadi pada akhir bulan Februari mendatang. Terkait pemanfaatan rumah sakit darurat Covid tersebut, dalam rapat tersebut disepakati untuk dilaporkan bupati dan nantinya bupati yang akan bicarakan langsung dengan Komandan Korem 174/ATW.
Sementara itu, laporan harian kasus Covid-19 pertanggal 8 Februari kemarin, terdapat tambahan 27 kasus dari sehari sebelumnya sebanyak 43 kasus menjadi 70 kasus. Nevile menjelaskan, jika sehari sebelumnya kasus ditemukan di Distrik Merauke dan Semangga, maka untuk Selasa meluas ke Distrik Tanah Miring. ‘’Jadi sudah ada 3 distrik yang masuk zona merah kembali yakni Merauke, Semangga dan Tanah Miring,’’ jelasnya.
Dengan tambahan kasus ini, maka secara kumulatif total kasus Covid di Merauke sebanyak 3.795 kasus. Sembuh sebanyak 3.458 kasus. Meninggal 267 kasus sehingga yang menjalani Isoman dan Isoter sebanyak 70 kasus aktif. (ulo/tho)