Sementara itu, Ketua Panitia Perayaan HUT Injil Masuk Bokondini ke-69, Ibentri Pagawak, S.IP saat membacakan sejarah Injil masuk Bokondini menuturkan, Injil bisa menjangkau Papua Pegunungan ketika Pemerintah Belanda dan Amerika melakukan survey/ekspedisi untuk menentukan tanah datar untuk dijadikan landasan pesawat terbang.
Salah satu hasil ekspedisi yaitu Lembah Bokondini ditetapkan sebagai pangkalan utama Injil agar dari tengah gunung di wilayah Papua, Injil bisa diberitakan ke arah Timur, Barat, Utara dan Selatan. Sedangkan, Sungai Balim dan Danau Arcbold menjadi sarana pendaratan di air bagi para Misonaris.
Rombongan misionaris mendarat di sungai Balim Hitigima pada 23 Januari 1955, tiba di Arcbold 18 Februari 1955, dan tiba di Bokondini 1 Mei 1956. Baptisan pertama di Kelela 29 Juli 1962 dan pembentukan Organisasi GIDI di Karubaga, 12 Februari 1963.
Seluruh rangkaian acara dihadiri Bupati Willem Wandik, Sos, Asisten II Provinsi Papua Pegunungan Elai Giban, Pdt. Dorman Wandikbo, Mantan Presiden GIDI Pdt. Keboba Tari Wanimbo, Dewan Gereja Papua, Bendahara BPP GIDI Pdt. Tabuni, Ketua GIDI Wilayah Bogo Pdt. Potias Pagawak, Ketua Klasis Lembah Baliem Pdt. Minus Wanimbo, S. Th, ketua Klasis Bogoga, dan Aiwa, para Hamba Tuhan dan Jemaat GIDI Wilayah Bogo serta para tamu undangan.[Diskominfo Tolikara]
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos