Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

URI Gandeng Freeport Kirim Ventilator ke Papua

Mahasiswa URI asal Papua turut membantu pengiriman ventilator ke Indonesia dan Papua. ( FOTO: BPSDM FOR CEPOS)

JAYAPURA- University of Rhode Island (URI) kembali mengirimkan 140 ventilator ke Indonesia untuk membantu penanganan Covid-19. Papua menjadi salah satu daerah yang mendapatkan bantuan tersebut.

 “Bantuan ventilator untuk Pemerintah Indonesia dan khususnya Pemerintah Provinsi Papua dalam rangka penanganan pasien Corona Virus Disease (Covid-19) di rumah sakit,” terang Direktur Kemitraan Pendidikan URI untuk Asia, Brook W Ross, (16/6) kemarin.

Dari 140 ventilator tersebut, 70 ventilator diantaranya diperuntukkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Jakarta dan 70 ventilator lainnya dikirim ke Papua.

  “Ventilator yang sedang dalam pengiriman ke Indonesia itu merupakan inovasi ilmuwan di URI. Bantuan ini juga untuk membantu Pemerintah Papua,” tambahnya.

 Rektor URI, David Dooley, mengatakan pihaknya mendapatkan laporan dari Papua bahwa otoritas kesehatan di Bumi Cenderawasih membutuhkan ventilator. Selain kekurangan dan minim, ventilator di sebagian besar rumah sakit di Papua belum diinovasi untuk penanganan medis bagi pasien Covid-19.

Baca Juga :  Tetap Waspada, Angka Kematian Masih Terus Bertamabah

 “Untuk pengiriman ventilator ke Jayapura-Papua, URI bekerja sama dengan PT Freeport Indonesia,” ujar David Dooley.

Gubernur Papua, Lukas Enembe,S.IP., MH mengapresiasi Rektor dan civitas akademika URI yang berkontribusi membantu pemerintah Indonesia dan Papua dalam penanganan Covid 19.

 “Bapak gubernur menyampaikan apresiasi secara khusus kepada rektor URI dan jajaran serta universitas di Amerika yang telah membantu pemerintah Papua dalam penanganan Covid maupun membuka kelas internasional untuk pembinaan pelajar asli Papua,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Papua, Aryoko Rumaropen.

 Menurutnya, kerja sama URI dan Pemprov Papua terjalin sejak tahun lalu ketika Gubernur Papua dan Rektor URI menandatangani kerja sama Pendidikan, Penelitian, dan Penyuluhan dalam rangka pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) asli Papua.

Baca Juga :  BPS Papua Catat 3 Kota Alami Deflasi 0,38 Persen

 “Bantuan dari URI merupakan tindak lanjut kerjasama URI-Papua di bidang Pendidikan, Penelitian, dan Penyuluhan tetapi juga bidang kesehatan dan lainnya,” pungkasnya (gr/ary)

Mahasiswa URI asal Papua turut membantu pengiriman ventilator ke Indonesia dan Papua. ( FOTO: BPSDM FOR CEPOS)

JAYAPURA- University of Rhode Island (URI) kembali mengirimkan 140 ventilator ke Indonesia untuk membantu penanganan Covid-19. Papua menjadi salah satu daerah yang mendapatkan bantuan tersebut.

 “Bantuan ventilator untuk Pemerintah Indonesia dan khususnya Pemerintah Provinsi Papua dalam rangka penanganan pasien Corona Virus Disease (Covid-19) di rumah sakit,” terang Direktur Kemitraan Pendidikan URI untuk Asia, Brook W Ross, (16/6) kemarin.

Dari 140 ventilator tersebut, 70 ventilator diantaranya diperuntukkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Jakarta dan 70 ventilator lainnya dikirim ke Papua.

  “Ventilator yang sedang dalam pengiriman ke Indonesia itu merupakan inovasi ilmuwan di URI. Bantuan ini juga untuk membantu Pemerintah Papua,” tambahnya.

 Rektor URI, David Dooley, mengatakan pihaknya mendapatkan laporan dari Papua bahwa otoritas kesehatan di Bumi Cenderawasih membutuhkan ventilator. Selain kekurangan dan minim, ventilator di sebagian besar rumah sakit di Papua belum diinovasi untuk penanganan medis bagi pasien Covid-19.

Baca Juga :  BPBD Provinsi Papua Bakal Memperkuat Sistem Peringatan Dini Bencana

 “Untuk pengiriman ventilator ke Jayapura-Papua, URI bekerja sama dengan PT Freeport Indonesia,” ujar David Dooley.

Gubernur Papua, Lukas Enembe,S.IP., MH mengapresiasi Rektor dan civitas akademika URI yang berkontribusi membantu pemerintah Indonesia dan Papua dalam penanganan Covid 19.

 “Bapak gubernur menyampaikan apresiasi secara khusus kepada rektor URI dan jajaran serta universitas di Amerika yang telah membantu pemerintah Papua dalam penanganan Covid maupun membuka kelas internasional untuk pembinaan pelajar asli Papua,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Papua, Aryoko Rumaropen.

 Menurutnya, kerja sama URI dan Pemprov Papua terjalin sejak tahun lalu ketika Gubernur Papua dan Rektor URI menandatangani kerja sama Pendidikan, Penelitian, dan Penyuluhan dalam rangka pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) asli Papua.

Baca Juga :  Marga OAP, Kogoya yang Terbanyak

 “Bantuan dari URI merupakan tindak lanjut kerjasama URI-Papua di bidang Pendidikan, Penelitian, dan Penyuluhan tetapi juga bidang kesehatan dan lainnya,” pungkasnya (gr/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya