JAYAPURA – Kepala Disperindagkop, UKM dan Tenaga Kerja Papua Omah Laduani Ladamay menyebut pengembangan Daerah Otonomi Baru (DOB) akan menggarap potensi daerah lebih instensif.
“Saya melihatnya dari sisi ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, sudah pasti akan mengalami peningkatan,”Kata Laduani usai menghadiri kegiatan FGD dampak ekonomi terhadap DOB di Papua, Jumat (14/10)
Menurut Laduani, dengan adanya DOB membutuhkan banyak SDM. Prediksi sementara, ada 9 ribuan orang untuk menjalankan roda pemerintahan di Provinsi baru tersebut.
“DOB membuka lapangan pekerjaan bagi kita kedepan, asalkan kita siap. Jangan sampai kita tidak siap akhirnya serangan dari luar datang dan kita sendiri yang rugi,”Ungkapnya.
Sambungnya, peluang peluang sudah ada. Sehingga itu, dengan adanya seminar yang dibuat oleh Kadin Papua akan menunjukan suatu prospek yang baik untuk kedepan dan ekonomi daerah akan jauh lebih kerkembang.
“Jika dulu kita dalam 1 Provinsi menangani sebanyak 29 kabupaten/kota, sekarang dengan adanya pemekaran maka daerah daerah yang ada di wilayah tersebut akan lebih diperhatikan kedepannya,” ungkapnya.
“Dengan pemekaran, jangkaun semakin terbatas dan semoga mendapat perhatian lebih baik. Tugas Provinsi kedepan membangun sinergitas antara kabupaten dan daerah,” pungkasnya. (fia/gin)
JAYAPURA – Kepala Disperindagkop, UKM dan Tenaga Kerja Papua Omah Laduani Ladamay menyebut pengembangan Daerah Otonomi Baru (DOB) akan menggarap potensi daerah lebih instensif.
“Saya melihatnya dari sisi ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, sudah pasti akan mengalami peningkatan,”Kata Laduani usai menghadiri kegiatan FGD dampak ekonomi terhadap DOB di Papua, Jumat (14/10)
Menurut Laduani, dengan adanya DOB membutuhkan banyak SDM. Prediksi sementara, ada 9 ribuan orang untuk menjalankan roda pemerintahan di Provinsi baru tersebut.
“DOB membuka lapangan pekerjaan bagi kita kedepan, asalkan kita siap. Jangan sampai kita tidak siap akhirnya serangan dari luar datang dan kita sendiri yang rugi,”Ungkapnya.
Sambungnya, peluang peluang sudah ada. Sehingga itu, dengan adanya seminar yang dibuat oleh Kadin Papua akan menunjukan suatu prospek yang baik untuk kedepan dan ekonomi daerah akan jauh lebih kerkembang.
“Jika dulu kita dalam 1 Provinsi menangani sebanyak 29 kabupaten/kota, sekarang dengan adanya pemekaran maka daerah daerah yang ada di wilayah tersebut akan lebih diperhatikan kedepannya,” ungkapnya.
“Dengan pemekaran, jangkaun semakin terbatas dan semoga mendapat perhatian lebih baik. Tugas Provinsi kedepan membangun sinergitas antara kabupaten dan daerah,” pungkasnya. (fia/gin)
