Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Jaga Hutan dan Lakukan Pemberdayaan Masyarakat

JAYAPURA – Dinas Kehutanan Provinsi Papua akui guna mengubah minat masyarakat untuk merusak hutan, pihakmya melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua, Jan Jap Ormuserai mengatakan pihaknya sudah melakukan pengembangan produk lebah madu dari KPHL (Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung) Jaya Wijaya, dimana pihaknya mengajak masyarakat menanam pohon kaliandra dalam rangka reboisasi dimana tanaman tersebut bunganya menjadi makanan untuk lebah madu.

Selain madu pihaknya juga memberdayakan masyarakat dalam pengembangan kopi, bakau, anekah cemilan dari tepung mangruf, olahan sagu, abon ikan, minyak kayu putih, pinang dan sebagainya dan untuk hasil produksinya telah dijual hingga keluar Papua.

“Untuk membantu masyarakat, kami Dinas Kehutanan mendirikan galeri kehutanan yang letaknya di Lampu Merah Abepura, disitu kami membantu masyarakat dalam memamerkan setiap hasil produksi dari masyarakat yang kemudian dijual secara online maupun ofline,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (13/5) kemarin.

Baca Juga :  Apresiasi Merauke Dijadikan Tempat Pembagian 10 Juta Bendera

Lanjutnya, semuanya dilakukan guna memberikan motivasi kepada masyarakat bahwa dari pada merusak hutan lebih baik manfaatkan hutan.

“Dari pada masyarakat tebang hutan lebih baik lakulan reboisasi hutan dengan menanam pohon-pohon yang bisa diolah dan dimanfaatkan, dengan menghasilkan nilai ekonomi untuk masyarakat, tanpa merusak hutan,” tambahnya. (ana/gin)

JAYAPURA – Dinas Kehutanan Provinsi Papua akui guna mengubah minat masyarakat untuk merusak hutan, pihakmya melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua, Jan Jap Ormuserai mengatakan pihaknya sudah melakukan pengembangan produk lebah madu dari KPHL (Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung) Jaya Wijaya, dimana pihaknya mengajak masyarakat menanam pohon kaliandra dalam rangka reboisasi dimana tanaman tersebut bunganya menjadi makanan untuk lebah madu.

Selain madu pihaknya juga memberdayakan masyarakat dalam pengembangan kopi, bakau, anekah cemilan dari tepung mangruf, olahan sagu, abon ikan, minyak kayu putih, pinang dan sebagainya dan untuk hasil produksinya telah dijual hingga keluar Papua.

“Untuk membantu masyarakat, kami Dinas Kehutanan mendirikan galeri kehutanan yang letaknya di Lampu Merah Abepura, disitu kami membantu masyarakat dalam memamerkan setiap hasil produksi dari masyarakat yang kemudian dijual secara online maupun ofline,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (13/5) kemarin.

Baca Juga :  KPK Pamerkan Uang Rp 81,9 M yang Disita dari Lukas Enembe

Lanjutnya, semuanya dilakukan guna memberikan motivasi kepada masyarakat bahwa dari pada merusak hutan lebih baik manfaatkan hutan.

“Dari pada masyarakat tebang hutan lebih baik lakulan reboisasi hutan dengan menanam pohon-pohon yang bisa diolah dan dimanfaatkan, dengan menghasilkan nilai ekonomi untuk masyarakat, tanpa merusak hutan,” tambahnya. (ana/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya