Sunday, May 19, 2024
31.7 C
Jayapura

Kerahkan 4.523 Petugas Untuk Sensus Pertanian

JAYAPURA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua menyebutkan pelaksanaan sensus pertanian telah dimulai pada 1 Juni 2023. Sehingga sebanyak 4.523 petugas telah dikerahkan pada pelaksanaan sensus tersebut.

   Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Adriana Helena Carolina menyampaikan, pendataan Sensus Pertanian telah dimulai pada 1 Juni 2023 pada semua kabupaten/kota di empat provinsi.

   “Petugas paling banyak di Kabupaten Paniai yakni 400, hal ini dikarenakan daerah tersebut ada dua provini pemekaran. Selain itu, daerah Paniai jangkauan wilayahnya agak susah. Sehingga tidak bisa satu petugas mengambil data di satu distrik,” terang Carolina kepada wartawan.

   Lanjut Carolina menerangkan, dikarenakan metode pengambilan datanya secara penuh. Sehingga butuh banyak petugas di lapangan, kecuali mungkin Kota Jayapura menggunakan Snowball sampling.

Baca Juga :  Pemkab Sarmi, KPU dan Bawaslu Tandatangani NPHD Pilkada Serentak

   Adapun metode Snowball sampling artinya petugas mendapatkan data dari satu sumber seperti kepala desa atau informasi dari komunitas. Misalnya pada rumah tersebut, mempunyai kebun yang hasilnya nanti dijual.

   “Kami melakukan pendataan bagi warga yang hasil kebunnya dijual, sedangkan jika dimakan untuk sendiri, maka tidak dilakukan sensus. Karena data yang akan kami ambil mulai dari sektor pertanian holtikultura, perkebunan, kehutanan, perikanan, perikanan tangkap dan perusahan petani,” terangnya.

  Carolina menerangkan, tujuan dari sensus pertanian sangat penting. Dimana hasilnya nanti dapat digunakan sebagai tolak ukur statistik pertanian saat ini, sekaligus menyediakan kerangka sampel untuk survei pertanian lanjutan.

  “Pelaksanaan sensus pertanian merupakan kolaborasi bersama BPS dengan Kementerian Pertanian, Bappenas sehingga menghasilkan data sektor pertanian yang baik,” pungkasnya. (fia/tri)

Baca Juga :  Pemprov Sambut Positif Pembangunan Pos Pantau RAPI di Pantai Holtekamp

JAYAPURA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua menyebutkan pelaksanaan sensus pertanian telah dimulai pada 1 Juni 2023. Sehingga sebanyak 4.523 petugas telah dikerahkan pada pelaksanaan sensus tersebut.

   Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Adriana Helena Carolina menyampaikan, pendataan Sensus Pertanian telah dimulai pada 1 Juni 2023 pada semua kabupaten/kota di empat provinsi.

   “Petugas paling banyak di Kabupaten Paniai yakni 400, hal ini dikarenakan daerah tersebut ada dua provini pemekaran. Selain itu, daerah Paniai jangkauan wilayahnya agak susah. Sehingga tidak bisa satu petugas mengambil data di satu distrik,” terang Carolina kepada wartawan.

   Lanjut Carolina menerangkan, dikarenakan metode pengambilan datanya secara penuh. Sehingga butuh banyak petugas di lapangan, kecuali mungkin Kota Jayapura menggunakan Snowball sampling.

Baca Juga :  PAN Nyatakan Cabut Laporan di Bawaslu    

   Adapun metode Snowball sampling artinya petugas mendapatkan data dari satu sumber seperti kepala desa atau informasi dari komunitas. Misalnya pada rumah tersebut, mempunyai kebun yang hasilnya nanti dijual.

   “Kami melakukan pendataan bagi warga yang hasil kebunnya dijual, sedangkan jika dimakan untuk sendiri, maka tidak dilakukan sensus. Karena data yang akan kami ambil mulai dari sektor pertanian holtikultura, perkebunan, kehutanan, perikanan, perikanan tangkap dan perusahan petani,” terangnya.

  Carolina menerangkan, tujuan dari sensus pertanian sangat penting. Dimana hasilnya nanti dapat digunakan sebagai tolak ukur statistik pertanian saat ini, sekaligus menyediakan kerangka sampel untuk survei pertanian lanjutan.

  “Pelaksanaan sensus pertanian merupakan kolaborasi bersama BPS dengan Kementerian Pertanian, Bappenas sehingga menghasilkan data sektor pertanian yang baik,” pungkasnya. (fia/tri)

Baca Juga :  Fasilitas Polri Harus Tingkatkan Semangat Kerja

Berita Terbaru

Artikel Lainnya