Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Jelang Nataru, Pemprov Ingatkan Pedagang Tidak Timbun Bapok

JAYAPURA – Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Papua Muhammad Musa’ad ingatkan pedagang jangan melakukan penimbunan terhadap Bahan Pokok (Bapok).

  “Jangan bermain di air keruh, melakukan penimbunan lalu kemudian menjualnya dikemudian hari ketika harga barang sudah mahal. Itu pelanggaran,” tegas Musa’ad saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos.

  Disampaikan Musa’ad, ada satgas  pangan yang juga melakukan tugasnya dan akan memastikan soal penimbunan.“Yang jual beli BBM jangan lakukan penimbunan di rumahnya lalu kemudian menjualnya ketika terjadi kelangkaan dengan harga yang tinggi, itu merupakan pelanggaran dan akan ditindak kalau ditemukan,” tegas Musa’ad.

  Sementara untuk mengatasi inflasi kata Musa’ad, Pemerintah bersama pihak terkait melakukan langkah  langkah seperti pasar murah dan lainnya. Terlebih sebentar lagi akan memasuki Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Baca Juga :  Beli Mobil Toyota Dapat Potongan Puluhan Juta Rupiah

  Lanjut Musa’ad, ada prediksi Nataru kemungkinan permintaan akan barang meningkat, sehingga berpengaruh pada kenaikan harga barang. Ini menjadi antisipasi di semua Tim Pengendali  Inflasi Daerah.

  “Kita di Papua tidak hanya pemerintah Provinsi tetapi juga teman teman dari BI, Polda Papua, Kejaksaan dan pihak BUMN akan melakukan evaluasi untuk menentukan kebijakan tepat dalam rangka memastikan tingkat inflasi bisa dikendalikan,” pungkasnya. (fia/tri)

JAYAPURA – Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Papua Muhammad Musa’ad ingatkan pedagang jangan melakukan penimbunan terhadap Bahan Pokok (Bapok).

  “Jangan bermain di air keruh, melakukan penimbunan lalu kemudian menjualnya dikemudian hari ketika harga barang sudah mahal. Itu pelanggaran,” tegas Musa’ad saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos.

  Disampaikan Musa’ad, ada satgas  pangan yang juga melakukan tugasnya dan akan memastikan soal penimbunan.“Yang jual beli BBM jangan lakukan penimbunan di rumahnya lalu kemudian menjualnya ketika terjadi kelangkaan dengan harga yang tinggi, itu merupakan pelanggaran dan akan ditindak kalau ditemukan,” tegas Musa’ad.

  Sementara untuk mengatasi inflasi kata Musa’ad, Pemerintah bersama pihak terkait melakukan langkah  langkah seperti pasar murah dan lainnya. Terlebih sebentar lagi akan memasuki Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Baca Juga :  Tiap OPD Diminta Fokus Kejar Target Fisik dan Penyerapan Anggaran

  Lanjut Musa’ad, ada prediksi Nataru kemungkinan permintaan akan barang meningkat, sehingga berpengaruh pada kenaikan harga barang. Ini menjadi antisipasi di semua Tim Pengendali  Inflasi Daerah.

  “Kita di Papua tidak hanya pemerintah Provinsi tetapi juga teman teman dari BI, Polda Papua, Kejaksaan dan pihak BUMN akan melakukan evaluasi untuk menentukan kebijakan tepat dalam rangka memastikan tingkat inflasi bisa dikendalikan,” pungkasnya. (fia/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya