Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Terkendala Namun Tetap Lancar Terlaksana

Laorens Wantik, S.Pd., M.Pd.Si.,(FOTO : Gratianus Silas/Cepos)

Rekap Pelaksanaan UN di Papua

JAYAPURA- Dalam kaitannya dengan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di provinsi Papua, baik jenjang SMA/SMK, SMP, maupun paket A,B, dan C,  Ketua Ujian Nasional 2019 Provinsi Papua, Laorens Wantik, S.Pd., M.Pd.Si., menjelaskan bahwa pelaksanaannya berjalan dengan baik.

 Diakui Wantik, memang terdapat pula kendala yang dihadapi kala pelaksanaan UN. Sebut saja seperti halnya kendala listrik maupun jaringan internet. “Namun, ini tidak terjadi dalam waktu yang lama, sehingga kendala ini tidak terlalu signifikan dan tidak mengganggu keseluruhan proses pelaksanaan UN di Papua. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan UN berlangsung dengan baik di Papua,” jelas Laorens Wantik, S.Pd., M.Pd.Si., kepada Cenderawasih Pos, Jumat (3/5) kemarin.

Baca Juga :  Prediksi Prancis vs Burkina, Membangun Warisan hingga Belajar dari Tetangga

 Agenda selanjutnya tidak lain mendengar hasil UN, sebab, agenda pelaksanaan ujian susulan pun telah dilakukan, baik untuk jenjang SMA/SMK maupun jenjang SMP sederajat. 

“Ujian nasional susulan ini diperuntukkan baik bagi mereka yang berhalangan saat agenda UN, seperti halnya karena bencana sosial maupun bencana alam, sehingga kondisilah yang memaksa mereka tidak dapat mengikuti ujian,” tambahnya.

 Tak hanya itu, , ujian nasional susulan ini juga diperuntukkan bagi mereka yang sudah mengikuti ujian nasional, namun mendapatkan nilai yang tak sesuai harapan, sehingga membutuhkan perbaikan nilai, entah merujuk pada standar nilai yang ditetapkan perguruan tinggi favorit maupun standard nilai Akpol dan Akmil ketika ingin mendaftar.

 Sementara itu, dalam evaluasi pelaksanaan Ujian Nasional di Provinsi Papua, baik Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) maupun Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP), berjalan baik di semua jenjang, dari SMA/SMK, serta jenjang SMP.

Baca Juga :  Perwakilan PBB Apresiasi Gubernur Enembe

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Elias Wonda, S.Pd., MH., yang juga yakin bahwa pada 2020, Provinsi Papua bukan tidak mungkin mampu melaksanakan ujian nasional berbasis nasional secara keseluruhan.

“Menteri Komunikasi dan Informatika telah mengunjungi Wamena, Kabupaten Jayawijaya, dalam rangka pengecekan Palapa Ring. Yang penting itu kita buka akses telekomunikasi ke kabupaten-kabupaten, serta pula ketersediaan listrik,” ujar Elias Wonda, S.Pd., MH., menambahkan.

Dengan ketersediaan dua hal utama ini, barulah kemudian tinggal dilengkapi dengan perlengkapan dukungan, seperti halnya komputer yang digunakan untuk ujian.(gr/ary)

Laorens Wantik, S.Pd., M.Pd.Si.,(FOTO : Gratianus Silas/Cepos)

Rekap Pelaksanaan UN di Papua

JAYAPURA- Dalam kaitannya dengan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di provinsi Papua, baik jenjang SMA/SMK, SMP, maupun paket A,B, dan C,  Ketua Ujian Nasional 2019 Provinsi Papua, Laorens Wantik, S.Pd., M.Pd.Si., menjelaskan bahwa pelaksanaannya berjalan dengan baik.

 Diakui Wantik, memang terdapat pula kendala yang dihadapi kala pelaksanaan UN. Sebut saja seperti halnya kendala listrik maupun jaringan internet. “Namun, ini tidak terjadi dalam waktu yang lama, sehingga kendala ini tidak terlalu signifikan dan tidak mengganggu keseluruhan proses pelaksanaan UN di Papua. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan UN berlangsung dengan baik di Papua,” jelas Laorens Wantik, S.Pd., M.Pd.Si., kepada Cenderawasih Pos, Jumat (3/5) kemarin.

Baca Juga :  Diberikan Ruang untuk Menggunakan DAU

 Agenda selanjutnya tidak lain mendengar hasil UN, sebab, agenda pelaksanaan ujian susulan pun telah dilakukan, baik untuk jenjang SMA/SMK maupun jenjang SMP sederajat. 

“Ujian nasional susulan ini diperuntukkan baik bagi mereka yang berhalangan saat agenda UN, seperti halnya karena bencana sosial maupun bencana alam, sehingga kondisilah yang memaksa mereka tidak dapat mengikuti ujian,” tambahnya.

 Tak hanya itu, , ujian nasional susulan ini juga diperuntukkan bagi mereka yang sudah mengikuti ujian nasional, namun mendapatkan nilai yang tak sesuai harapan, sehingga membutuhkan perbaikan nilai, entah merujuk pada standar nilai yang ditetapkan perguruan tinggi favorit maupun standard nilai Akpol dan Akmil ketika ingin mendaftar.

 Sementara itu, dalam evaluasi pelaksanaan Ujian Nasional di Provinsi Papua, baik Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) maupun Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP), berjalan baik di semua jenjang, dari SMA/SMK, serta jenjang SMP.

Baca Juga :  Prediksi Prancis vs Burkina, Membangun Warisan hingga Belajar dari Tetangga

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Elias Wonda, S.Pd., MH., yang juga yakin bahwa pada 2020, Provinsi Papua bukan tidak mungkin mampu melaksanakan ujian nasional berbasis nasional secara keseluruhan.

“Menteri Komunikasi dan Informatika telah mengunjungi Wamena, Kabupaten Jayawijaya, dalam rangka pengecekan Palapa Ring. Yang penting itu kita buka akses telekomunikasi ke kabupaten-kabupaten, serta pula ketersediaan listrik,” ujar Elias Wonda, S.Pd., MH., menambahkan.

Dengan ketersediaan dua hal utama ini, barulah kemudian tinggal dilengkapi dengan perlengkapan dukungan, seperti halnya komputer yang digunakan untuk ujian.(gr/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya