Sunday, April 28, 2024
29.7 C
Jayapura

Papua Tidak Bisa Lockdown

Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE., MM., berdiskusi bersama Ketua Harian Satgas Covid-19 Provinsi Papua, sekaligus Kepala Satpol PP dan Penanggulangan Bencana Daerah Papua, Welliam Manderi, beberapa waktu yang lalu. ( FOTO: Gratianus Silas/Cepos)

JAYAPURA- Ketua Harian Satgas Covid-19 Provinsi Papua, Welliam Manderi mengakui bahwa Papua tidak bisa lockdown atau pembatasan sosial, sehingga kebijakan yang disepakati bersama tidak lain memperpanjang Adaptasi New Normal ke tahap III saat ini.

 “Lockdown? Tidak bisa. Kita tidak bisa lockdown. Kebijakan terbaru, kita melanjutkan apa yang sekarang ada dan bagaimana kita memperkuat lembaga paling bawah, seperti di RT/RW yang kita perkuat,” tegas  Welliam Manderi, Selasa (29/9) kemarin.

 Kata Manderi, tentunya Puskesmas menjadi ukuran, menjadi tembok terakhir memutus mata rantai penularan Covid -19 di tingkat daerah.

“Supaya, bagaimana ada tindakan pencegahan, mengobati lebih dini di tingkat Puskesmas dalam penanganan Covid-19 yang dilakukan,” tambahnya.

Baca Juga :  Disperindag Fokus Tingkatkan SDM Melalui BLK

 Sebelumnya, hal yang sama telah dikatakan Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE., MM., di mana pihaknya sepakat untuk kembali memperpanjang kebijakan Adaptasi New Normal selama dua kali masa inkubasi ke depan.

“Jadi Papua tetap konsisten dengan Adaptasi New Normal. Kalau pembatasan (di bandara/pelabuhan) kewenangannya bupati/wali kota yang mengambil kebijakan, dengan menyesuaikan kondisi objektif di daerah,” ungkap Klemen Tinal, SE., MM.

 Lagipula di tingkat kabupaten/kota itu juga ada Ketua Satgas/Gugus Tugas Covid-19. ‘’Makanya kami mengambil kebijakan  hanya kerangkanya secara umum, dengan melihat situasi yang ada. Nanti seperti apa kebijakan teknis di daerah, tergantung bupati/wali kota dengan melihat situasi, sehingga penanganan Covid-19 benar-benar bisa bagus,” sambungnya. (gr/ary)

Baca Juga :  ASN Pemprov Papua Diminta Segera Bertugas Kembali
Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE., MM., berdiskusi bersama Ketua Harian Satgas Covid-19 Provinsi Papua, sekaligus Kepala Satpol PP dan Penanggulangan Bencana Daerah Papua, Welliam Manderi, beberapa waktu yang lalu. ( FOTO: Gratianus Silas/Cepos)

JAYAPURA- Ketua Harian Satgas Covid-19 Provinsi Papua, Welliam Manderi mengakui bahwa Papua tidak bisa lockdown atau pembatasan sosial, sehingga kebijakan yang disepakati bersama tidak lain memperpanjang Adaptasi New Normal ke tahap III saat ini.

 “Lockdown? Tidak bisa. Kita tidak bisa lockdown. Kebijakan terbaru, kita melanjutkan apa yang sekarang ada dan bagaimana kita memperkuat lembaga paling bawah, seperti di RT/RW yang kita perkuat,” tegas  Welliam Manderi, Selasa (29/9) kemarin.

 Kata Manderi, tentunya Puskesmas menjadi ukuran, menjadi tembok terakhir memutus mata rantai penularan Covid -19 di tingkat daerah.

“Supaya, bagaimana ada tindakan pencegahan, mengobati lebih dini di tingkat Puskesmas dalam penanganan Covid-19 yang dilakukan,” tambahnya.

Baca Juga :  Keterbukaan Informasi Komitmen dan Prioritas Pemprov Papua

 Sebelumnya, hal yang sama telah dikatakan Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE., MM., di mana pihaknya sepakat untuk kembali memperpanjang kebijakan Adaptasi New Normal selama dua kali masa inkubasi ke depan.

“Jadi Papua tetap konsisten dengan Adaptasi New Normal. Kalau pembatasan (di bandara/pelabuhan) kewenangannya bupati/wali kota yang mengambil kebijakan, dengan menyesuaikan kondisi objektif di daerah,” ungkap Klemen Tinal, SE., MM.

 Lagipula di tingkat kabupaten/kota itu juga ada Ketua Satgas/Gugus Tugas Covid-19. ‘’Makanya kami mengambil kebijakan  hanya kerangkanya secara umum, dengan melihat situasi yang ada. Nanti seperti apa kebijakan teknis di daerah, tergantung bupati/wali kota dengan melihat situasi, sehingga penanganan Covid-19 benar-benar bisa bagus,” sambungnya. (gr/ary)

Baca Juga :  Komitmen Implementasi e-Government di Papua

Berita Terbaru

Artikel Lainnya