TP PKK memperingati Hari Ibu ke-92 dengan mengambil tema, Perempuan Berdaya, Indonesia Maju. Kegiatan ini dilaksanakan di Kediaman Wakil Gubernur Papua, Selasa (22/12) kemarin.
TP PKK memperingati Hari Ibu ke-92 dengan mengambil tema, Perempuan Berdaya, Indonesia Maju. Kegiatan ini dilaksanakan di Kediaman Wakil Gubernur Papua, Selasa (22/12) kemarin.
TP PKK memperingati Hari Ibu ke-92 dengan mengambil tema, Perempuan Berdaya, Indonesia Maju. Kegiatan ini dilaksanakan di Kediaman Wakil Gubernur Papua, Selasa (22/12) kemarin.
JAYAPURA- Peringatan Hari Ibu, menurut Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Ny. Yulce Enembe, menjadi momentum perjuangan kebangkitan ibu-ibu atau perempuan pada umumnya.
“Kami harapkan, seluruh ibu-ibu bersatu untuk mengangkat harga diri kita, sehingga jangan kita malah melihat ego masing-masing, sehingga melupakan sesama kita ibu-ibu maupun perempuan. Sebaliknya, kita harus perjuangkan teman-teman perempuan atau ibu-ibu lainnya untuk bangkit dalam hal apa saja,” ungkap Ny. Yulce Enembe, Selasa (22/12) kemarin.
Kata Ny. Enembe, kalau malah sebaliknya ibu-ibu saling menjatuhkan, maka sampai kapanpun tidak akan maju.
“Tapi bagaimana mengakui kelebihan sesama kita perempuan, maka kitapun ikut mengangkat harkat dan perempuan Papua, atau umumnya perempuan Indonesia,” tambahnya.
Ny. Enembe menambahkan, persatuan dan kesatuan menjadi penting untuk mengorbitkan perempuan hebat lainnya, Kartini hebat yang ke depan lebih baik,” pungkasnya. (gr/ary)
TP PKK memperingati Hari Ibu ke-92 dengan mengambil tema, Perempuan Berdaya, Indonesia Maju. Kegiatan ini dilaksanakan di Kediaman Wakil Gubernur Papua, Selasa (22/12) kemarin.
TP PKK memperingati Hari Ibu ke-92 dengan mengambil tema, Perempuan Berdaya, Indonesia Maju. Kegiatan ini dilaksanakan di Kediaman Wakil Gubernur Papua, Selasa (22/12) kemarin.
JAYAPURA- Peringatan Hari Ibu, menurut Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Ny. Yulce Enembe, menjadi momentum perjuangan kebangkitan ibu-ibu atau perempuan pada umumnya.
“Kami harapkan, seluruh ibu-ibu bersatu untuk mengangkat harga diri kita, sehingga jangan kita malah melihat ego masing-masing, sehingga melupakan sesama kita ibu-ibu maupun perempuan. Sebaliknya, kita harus perjuangkan teman-teman perempuan atau ibu-ibu lainnya untuk bangkit dalam hal apa saja,” ungkap Ny. Yulce Enembe, Selasa (22/12) kemarin.
Kata Ny. Enembe, kalau malah sebaliknya ibu-ibu saling menjatuhkan, maka sampai kapanpun tidak akan maju.
“Tapi bagaimana mengakui kelebihan sesama kita perempuan, maka kitapun ikut mengangkat harkat dan perempuan Papua, atau umumnya perempuan Indonesia,” tambahnya.
Ny. Enembe menambahkan, persatuan dan kesatuan menjadi penting untuk mengorbitkan perempuan hebat lainnya, Kartini hebat yang ke depan lebih baik,” pungkasnya. (gr/ary)
