Saturday, April 27, 2024
24.7 C
Jayapura

Diskominfo Minta Masyarakat Bersiap Peralihan TV Analog ke Digital

JAYAPURA – Dinas Kominfo Provinsi Papua mengimbau warga khususnya yang berada di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom untuk segera beralih dari televisi analog ke televisi digital jelang penghentian siaran televisi analog atau analog switch off (ASO).

Kadis Kominfo Provins Papua, Jeri Agus Yudianto menyampaikan, pada 30 April mendatang, penghentian siaran televisi analog mulai diterapkan. “Jadi di tanggal itu, warga sudah tidak mendapatkan siaran televisi analog lagi,” kata Jeri Agus Yudianto saat ditemui di RRI, Senin (11/4).

Lanjutnya, saat penerapan program tersebut, warga yang sudah memiliki televisi digital dapat secara langsung menerima siaran, namun jika televisinya belum digital atau analog maka harus menambah alat Set Top Box (STB).

Baca Juga :  Ricardo Salampessy: Target Kami Lolos ke PON XXI

Ia juga menerangkan ada dua cara mendapatkan STB, pertama dengan cara membeli sendiri bagi orang yang mampu, sementara bagi orang tidak mampu itu akan disiapkan oleh negara dalam hal ini melalui lembaga penyiaran multipleksing.

Sementara bagi warga yang kurang mampu bisa mendapatkan STB gratis dengan syarat terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), memiliki TV analaog dan ada siaran digital di lokasi tempat tinggalnya.

“Untuk di Papua sendiri sudah bisa diakses melalui situsnya yang disiapkan oleh lembaga penyiarna multipleksing, kalau tidak salah saat ini yang sudah muncul di layar TV itu dari RCTI. Nanti datanya diambil dari DTKS,” terangnya.

Sementara itu, Jeri menyatakan semua orang harus siap untuk beralih ke siaran televisi digital karena tuntutan pertumbuhan digital yang ada mengharuskan hal tersebut.

Baca Juga :  Penempatan Pasukan di Intan Jaya Diminta Kaji Kembali

“Migrasi siaran televisi analog ke digital dapat memberikan penghematan dalam penggunaan pita frekuensi 700 MHz dan bisa ditata ulang serta dimanfaatkan untuk layanan lain seperti internet cepat,” pungkasnya. (fia/gin)

JAYAPURA – Dinas Kominfo Provinsi Papua mengimbau warga khususnya yang berada di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom untuk segera beralih dari televisi analog ke televisi digital jelang penghentian siaran televisi analog atau analog switch off (ASO).

Kadis Kominfo Provins Papua, Jeri Agus Yudianto menyampaikan, pada 30 April mendatang, penghentian siaran televisi analog mulai diterapkan. “Jadi di tanggal itu, warga sudah tidak mendapatkan siaran televisi analog lagi,” kata Jeri Agus Yudianto saat ditemui di RRI, Senin (11/4).

Lanjutnya, saat penerapan program tersebut, warga yang sudah memiliki televisi digital dapat secara langsung menerima siaran, namun jika televisinya belum digital atau analog maka harus menambah alat Set Top Box (STB).

Baca Juga :  Masih Terlihat Sepi Aktifitas,  Pimpinan OPD Diminta Beri Sanksi yang Membolos

Ia juga menerangkan ada dua cara mendapatkan STB, pertama dengan cara membeli sendiri bagi orang yang mampu, sementara bagi orang tidak mampu itu akan disiapkan oleh negara dalam hal ini melalui lembaga penyiaran multipleksing.

Sementara bagi warga yang kurang mampu bisa mendapatkan STB gratis dengan syarat terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), memiliki TV analaog dan ada siaran digital di lokasi tempat tinggalnya.

“Untuk di Papua sendiri sudah bisa diakses melalui situsnya yang disiapkan oleh lembaga penyiarna multipleksing, kalau tidak salah saat ini yang sudah muncul di layar TV itu dari RCTI. Nanti datanya diambil dari DTKS,” terangnya.

Sementara itu, Jeri menyatakan semua orang harus siap untuk beralih ke siaran televisi digital karena tuntutan pertumbuhan digital yang ada mengharuskan hal tersebut.

Baca Juga :  Usai Dilantik, Pj Gubernur Papua Langsung Jalankan Aktivitas

“Migrasi siaran televisi analog ke digital dapat memberikan penghematan dalam penggunaan pita frekuensi 700 MHz dan bisa ditata ulang serta dimanfaatkan untuk layanan lain seperti internet cepat,” pungkasnya. (fia/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya