Friday, April 26, 2024
33.7 C
Jayapura

Diutamakan Memiliki KTP Luar Papua

JAYAPURA- Dengan kebijakan relaksasi kontekstual Papua, dibuka kembalinya akses penerbangan dan pelayaran, maka Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE., MM., menyebutkan bahwa khusus penerbangan, yang diutamakan adalah masyarakat dengan KTP luar Papua.

“Yang diutamakan yaitu mereka dengan KTP luar Papua. Artinya, mungkin waktu itu mereka sedang kerja di Papua, tapi kemudian ada situasi Covid-19, sehingga tidak dapat kembali bertemu keluarganya di daerah asal. Mereka ini yang diutamakan,” ujar Klemen Tinal, SE., MM., Senin (8/6) lalu.

 Sambung Wagub Tinal, sama halnya bagi penumpang masuk ke Papua adalah mereka yang memiliki KTP Papua, yang karena situasi Covid-19 di Indonesia, sehingga tidak sempat kembali ke Papua.

Baca Juga :  Selama Lukmen Memimpin, Terjadi Transformasi Pembangunan di Papua

 “Pembukaan akses penerbangan ini tetap dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang berlaku. Sementara untuk maskapai penerbangan komersil, dari 5 maskapai, ada 2 maskapai yang siap, yakni Garuda Indonesia dan Batik Air,” tambahnya. (gr/ary)

JAYAPURA- Dengan kebijakan relaksasi kontekstual Papua, dibuka kembalinya akses penerbangan dan pelayaran, maka Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE., MM., menyebutkan bahwa khusus penerbangan, yang diutamakan adalah masyarakat dengan KTP luar Papua.

“Yang diutamakan yaitu mereka dengan KTP luar Papua. Artinya, mungkin waktu itu mereka sedang kerja di Papua, tapi kemudian ada situasi Covid-19, sehingga tidak dapat kembali bertemu keluarganya di daerah asal. Mereka ini yang diutamakan,” ujar Klemen Tinal, SE., MM., Senin (8/6) lalu.

 Sambung Wagub Tinal, sama halnya bagi penumpang masuk ke Papua adalah mereka yang memiliki KTP Papua, yang karena situasi Covid-19 di Indonesia, sehingga tidak sempat kembali ke Papua.

Baca Juga :  Jelang KTT ASEAN Kondisi di Papua Diharapkan Dapat Terjaga

 “Pembukaan akses penerbangan ini tetap dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang berlaku. Sementara untuk maskapai penerbangan komersil, dari 5 maskapai, ada 2 maskapai yang siap, yakni Garuda Indonesia dan Batik Air,” tambahnya. (gr/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya