JAKARTA-Berdasar koefisien UEFA, di musim 2023–2024, Eredivisie, kompetisi teratas di Belanda, lebih baik dari Ligue 1 Prancis. Bahkan, dalam empat musim sebelum itu, hanya sekali Ligue 1 mengungguli Eredivisie.
Ketika Prancis bergantung sepenuhnya kepada Paris Saint-Germain, duo Belanda Ajax dan Feyenoord bergantian menembus babak-babak akhir kompetisi Eropa, dari mana penilaian koefisien UEFA didasarkan. Tapi, di lapangan, yang terjadi sebaliknya.
Justru lebih banyak bakat dari Belanda yang mengalir ke Ligue 1 dalam beberapa tahun terakhir. Nama-nama seperti Sven Botman, Justin Kluivert, dan Georginio Wijnaldum di antaranya.
Target utama mereka pada umumnya adalah menambah jam terbang di level kompetisi yang dianggap bonafide. Benar saja. Contohnya Botman yang langsung dibeli klub Inggris Newcastle United dua tahun lalu setelah moncer bersama Lille OSC pada 2020–2022.
Salah satunya adalah Memphis Depay. Setelah terpuruk di Manchester United, karier Depay pulih kala berkostum Olympique Lyon (OL) pada 2017–2021. Dari total 178 laga, dia mengemas 76 gol dan 55 umpan gol. Itu menjadi titik balik kariernya yang berantakan bersama Manchester United 1,5 musim sebelumnya dengan hanya mencetak 7 gol dari 53 laga.
’’Dalam hidup, selalu ada naik turun. Bersama OL jadi salah satu yang terbaik untuk karierku,’’ papar Depay seperti dikutip dari Tribuna.
Tapi, ’’utang budi” Belanda kepada Prancis tersebut tentu saja tidak akan dibayar dengan cara mengalah di lapangan. Apalagi, setelah masing-masing memenangi laga pertama, kemenangan dini hari nanti bakal mengantarkan ke 16 besar. (io/c17/ttg)