Thursday, August 21, 2025
21.3 C
Jayapura

Klub Liga Premier Lakukan Voting untuk Larang Klub Multi Ownership

Tidak Hanya Newcastle yang Miliki Multi Ownership

Selain Newcastle banyak sekali pemilik dari klub-klub Liga Premier yang juga mempunyai kepemilikan klub di luar kompetisi ini.

Misal, Manchester City yang termasuk dalam bagian dari City Football Group (CFG) yang merupakan salah satu bisnis klub sepak bola Multi Ownership terkemuka.

Dikutip dari laman CFG, mereka kini menaungi 13 klub di empat benua. Klub-klub seperti Yokohama F Marinos (Jepang), Mumbai City FC (India), Girona FC (Spanyol) mendapatkan kucuran dana investasi serta sumber daya dari kerjasama tersebut.

Selain itu, pemilik baru Chelsea, Todd Boehly, juga mulai mencoba untuk melakukan bisnis kepemilikan lebih dari satu klub ini.

Baca Juga :  STY Buka Suara Usai Anak Asuhannya Dibekuk Irak, Ada Perbedaan Level Performa

Melalui BlueCo yang didirikannya bersama Clearlake Capital, Mark Walter dan Hansjorg Wyss saat mengambil alih kepemilikan Chelsea, mereka membeli kepemilikan klub asal Prancis RC Strasbourg Alsace.

Dikutip dari pengumuman resmi klub, mereka resmi melakukan pembelian kepemilikan klub tersebut pada Mei 2022.

Tercatat di musim ini saja, ada 8 klub Liga Premier lain yang pemiliknya punya shareholders di klub-klub di luar kompetisi Inggris tersebut.

Dampak pada Pergerakan Transfer Klub

Apabila aturan tersebut resmi disahkan, maka akan berdampak pada pergerakan transfer masing-masing klub.

Klub yang miliki bisnis multi ownership tidak akan bisa melakukan proses peminjaman pemain pada klub yang mereka miliki di luar Liga Premier. (*)

Baca Juga :  Arteta Minta Pendukung Ciptakan Atmosfer Gila di Emirates Stadium

Sumber: Daily Mail, TalkSport

Tidak Hanya Newcastle yang Miliki Multi Ownership

Selain Newcastle banyak sekali pemilik dari klub-klub Liga Premier yang juga mempunyai kepemilikan klub di luar kompetisi ini.

Misal, Manchester City yang termasuk dalam bagian dari City Football Group (CFG) yang merupakan salah satu bisnis klub sepak bola Multi Ownership terkemuka.

Dikutip dari laman CFG, mereka kini menaungi 13 klub di empat benua. Klub-klub seperti Yokohama F Marinos (Jepang), Mumbai City FC (India), Girona FC (Spanyol) mendapatkan kucuran dana investasi serta sumber daya dari kerjasama tersebut.

Selain itu, pemilik baru Chelsea, Todd Boehly, juga mulai mencoba untuk melakukan bisnis kepemilikan lebih dari satu klub ini.

Baca Juga :  STY Buka Suara Usai Anak Asuhannya Dibekuk Irak, Ada Perbedaan Level Performa

Melalui BlueCo yang didirikannya bersama Clearlake Capital, Mark Walter dan Hansjorg Wyss saat mengambil alih kepemilikan Chelsea, mereka membeli kepemilikan klub asal Prancis RC Strasbourg Alsace.

Dikutip dari pengumuman resmi klub, mereka resmi melakukan pembelian kepemilikan klub tersebut pada Mei 2022.

Tercatat di musim ini saja, ada 8 klub Liga Premier lain yang pemiliknya punya shareholders di klub-klub di luar kompetisi Inggris tersebut.

Dampak pada Pergerakan Transfer Klub

Apabila aturan tersebut resmi disahkan, maka akan berdampak pada pergerakan transfer masing-masing klub.

Klub yang miliki bisnis multi ownership tidak akan bisa melakukan proses peminjaman pemain pada klub yang mereka miliki di luar Liga Premier. (*)

Baca Juga :  Klopp Umumkan Arne Slot Pelatih Baru Liverpool di Laga Perpisahannya

Sumber: Daily Mail, TalkSport

Berita Terbaru

Artikel Lainnya