UEFA pada 25 Oktober 2023 lalu telah resmi mengumumkan adanya perubahan terkait skema baru untuk kompetisi Liga Champions.
Alasan UEFA merubah format Liga Champions tersebut adalah agar kompetisi paling bergengsi di eropa ini menjadi lebih kompetitif dan tidak membosankan.
Selain itu UEFA ingin memberikan ruang pada tim-tim dengan koefisien ranking rendah untuk bisa merasakan atmosfer berlaga di Liga Champions.
Dari 32 Tim jadi 36 Tim
Dilansir dari laman resmi
UEFA, nantinya pada musim baru
Liga Champions sistem grup yang awalnya menggunakan format grup akan berubah menjadi format liga.
“nantinya 36 tim akan berkompetisi secara bersamaan dengan satu tim berhadapan melawan 8 tim yang akan diundi lagi dengan sistem pembagian pot.” Tulis mereka dalam pengumuman tersebut.
Satu tim akan memainkan 4 pertandingan kandang dan 4 pertandingan tandang. Sistem penilaian seperti menang mendapat 3 poin dan seri mendapat 1 poin masih diberlakukan.
UEFA pada 25 Oktober 2023 lalu telah resmi mengumumkan adanya perubahan terkait skema baru untuk kompetisi Liga Champions.
Alasan UEFA merubah format Liga Champions tersebut adalah agar kompetisi paling bergengsi di eropa ini menjadi lebih kompetitif dan tidak membosankan.
Selain itu UEFA ingin memberikan ruang pada tim-tim dengan koefisien ranking rendah untuk bisa merasakan atmosfer berlaga di Liga Champions.
Dari 32 Tim jadi 36 Tim
Dilansir dari laman resmi
UEFA, nantinya pada musim baru
Liga Champions sistem grup yang awalnya menggunakan format grup akan berubah menjadi format liga.
“nantinya 36 tim akan berkompetisi secara bersamaan dengan satu tim berhadapan melawan 8 tim yang akan diundi lagi dengan sistem pembagian pot.” Tulis mereka dalam pengumuman tersebut.
Satu tim akan memainkan 4 pertandingan kandang dan 4 pertandingan tandang. Sistem penilaian seperti menang mendapat 3 poin dan seri mendapat 1 poin masih diberlakukan.