Saturday, October 5, 2024
29.7 C
Jayapura

Deretan Fakta Tersembunyi di Laga Spanyol Kontra Jerman di Euro 2024

  1. Rekor Florian Wirtz

Di kubu Jerman, Florian Wirtz juga mencatatkan rekor sebagai pemain termuda Jerman yang mencetak gol di fase gugur kejuaraan Eropa. Dengan usia 21 tahun 63 hari, gol Wirtz pada menit ke-89 memberikan harapan bagi Jerman untuk memaksakan perpanjangan waktu. Penampilan gemilang Wirtz ini menunjukkan masa depan cerah bagi sepak bola Jerman dengan hadirnya talenta muda seperti dirinya.

  1. Catatan Buruk Thomas Mueller

Julian Nagelsmann, pelatih Jerman, memutuskan untuk menurunkan Thomas Muller dalam laga ini. Namun, pemain veteran berusia 34 tahun ini kembali gagal mencetak gol, dan kemungkinan besar ini adalah Euro terakhir bagi Muller mengingat usianya. Sepanjang keikutsertaannya di Euro, Mueller belum pernah mencetak gol, meskipun telah tampil dalam 17 laga dan melepaskan 32 tembakan. Catatan ini kontras dengan penampilannya di Piala Dunia, di mana Muller telah mencetak 10 gol dari 19 pertandingan. Kegagalan Mueller mencetak gol di Euro menambah beban mental bagi pemain Bayern Muenchen tersebut.

  1. Kutukan Tuan Rumah
Baca Juga :  MU Tumbang di Kandang Copenhagen, Diwarnai Hujan Gol dan Kartu Merah

Kekalahan Jerman di perempat final Euro 2024 juga memperpanjang catatan kelam bagi negara penyelenggara turnamen. Sejak Prancis menjadi juara di kandang sendiri pada 1984, tidak ada lagi tuan rumah yang mampu menjuarai Euro. Sebelumnya, hanya ada dua negara yang berhasil menjadi juara saat menjadi tuan rumah, yaitu Spanyol pada 1964 dan Italia pada 1968. Kekalahan Jerman ini menegaskan betapa sulitnya tekanan sebagai tuan rumah dalam ajang sebesar Euro.

Laga Spanyol kontra Jerman di perempat final Euro 2024 tidak hanya menyajikan aksi seru di lapangan, tetapi juga berbagai fakta menarik yang menambah warna dalam perjalanan turnamen ini. Kemenangan Spanyol dan rekor-rekor yang tercipta, khususnya oleh Lamine Yamal, memberikan banyak bahan perbincangan bagi pencinta sepak bola.

Dengan perjalanan menuju semifinal, La Furia Roja kini semakin dekat untuk meraih gelar juara, sementara Jerman harus kembali mengevaluasi langkah mereka untuk masa depan.

Baca Juga :  Ribuan Fans Jerman Bikin Petisi, Minta Pertandingan kontra Spanyol Diulang

Lamine Yamal, dengan usia yang masih sangat muda, telah menunjukkan bakat luar biasa dan potensi besar untuk menjadi bintang masa depan. Rekor dan statistik yang ia catatkan di Euro 2024 menjadi bukti bahwa masa depan sepak bola Spanyol berada di tangan yang tepat.

Sementara itu, Jerman, meskipun gagal di turnamen kali ini, tetap memiliki pondasi kuat dengan pemain-pemain muda seperti Florian Wirtz yang siap mengangkat prestasi tim di masa mendatang.

Dengan segala dinamika dan kejutan yang terjadi, Euro 2024 terus memberikan cerita-cerita menarik yang patut diikuti. Pertandingan antara Spanyol dan Jerman hanyalah salah satu dari banyak momen bersejarah yang akan terus dikenang dalam perjalanan turnamen sepak bola terbesar di Eropa ini. (*)

Sumber: jawapos

  1. Rekor Florian Wirtz

Di kubu Jerman, Florian Wirtz juga mencatatkan rekor sebagai pemain termuda Jerman yang mencetak gol di fase gugur kejuaraan Eropa. Dengan usia 21 tahun 63 hari, gol Wirtz pada menit ke-89 memberikan harapan bagi Jerman untuk memaksakan perpanjangan waktu. Penampilan gemilang Wirtz ini menunjukkan masa depan cerah bagi sepak bola Jerman dengan hadirnya talenta muda seperti dirinya.

  1. Catatan Buruk Thomas Mueller

Julian Nagelsmann, pelatih Jerman, memutuskan untuk menurunkan Thomas Muller dalam laga ini. Namun, pemain veteran berusia 34 tahun ini kembali gagal mencetak gol, dan kemungkinan besar ini adalah Euro terakhir bagi Muller mengingat usianya. Sepanjang keikutsertaannya di Euro, Mueller belum pernah mencetak gol, meskipun telah tampil dalam 17 laga dan melepaskan 32 tembakan. Catatan ini kontras dengan penampilannya di Piala Dunia, di mana Muller telah mencetak 10 gol dari 19 pertandingan. Kegagalan Mueller mencetak gol di Euro menambah beban mental bagi pemain Bayern Muenchen tersebut.

  1. Kutukan Tuan Rumah
Baca Juga :  Manchester United akan Melakoni Laga Berat Melawan Bayern Munchen

Kekalahan Jerman di perempat final Euro 2024 juga memperpanjang catatan kelam bagi negara penyelenggara turnamen. Sejak Prancis menjadi juara di kandang sendiri pada 1984, tidak ada lagi tuan rumah yang mampu menjuarai Euro. Sebelumnya, hanya ada dua negara yang berhasil menjadi juara saat menjadi tuan rumah, yaitu Spanyol pada 1964 dan Italia pada 1968. Kekalahan Jerman ini menegaskan betapa sulitnya tekanan sebagai tuan rumah dalam ajang sebesar Euro.

Laga Spanyol kontra Jerman di perempat final Euro 2024 tidak hanya menyajikan aksi seru di lapangan, tetapi juga berbagai fakta menarik yang menambah warna dalam perjalanan turnamen ini. Kemenangan Spanyol dan rekor-rekor yang tercipta, khususnya oleh Lamine Yamal, memberikan banyak bahan perbincangan bagi pencinta sepak bola.

Dengan perjalanan menuju semifinal, La Furia Roja kini semakin dekat untuk meraih gelar juara, sementara Jerman harus kembali mengevaluasi langkah mereka untuk masa depan.

Baca Juga :  Italia Amankan Tiket ke Euro 2024, Kroasia Vs Wales Penentu Kuota Akhir

Lamine Yamal, dengan usia yang masih sangat muda, telah menunjukkan bakat luar biasa dan potensi besar untuk menjadi bintang masa depan. Rekor dan statistik yang ia catatkan di Euro 2024 menjadi bukti bahwa masa depan sepak bola Spanyol berada di tangan yang tepat.

Sementara itu, Jerman, meskipun gagal di turnamen kali ini, tetap memiliki pondasi kuat dengan pemain-pemain muda seperti Florian Wirtz yang siap mengangkat prestasi tim di masa mendatang.

Dengan segala dinamika dan kejutan yang terjadi, Euro 2024 terus memberikan cerita-cerita menarik yang patut diikuti. Pertandingan antara Spanyol dan Jerman hanyalah salah satu dari banyak momen bersejarah yang akan terus dikenang dalam perjalanan turnamen sepak bola terbesar di Eropa ini. (*)

Sumber: jawapos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya