Seperti dikutip melalui akuan X Fakta Bola, dari 27 pemain yang dimiliki oleh Guinea U-23, 20 pemain diantaranya merupakan pemain yang bermain di luar negri dengan 16 diantaranya bermain di Eropa.
Adapun diantaranya ada 4 pemain yang merumput di Prancis seperti Madiou Keita (AJ Auxerre B), Lassana Diakhaby (Valenciennes FC U-19), Elhadj Bah (USL Dunkerque), Ibrahim Diakite (Stade Reims), 2 pemain di Yunani seperti Algassime (Olympiacos Piraeus), Aguibou Camara (Atromitos Athens).
Dan diantara lainnya adalah ada 3 pemain di Liga Turki, 2 pemain Belgia, 1 pemain di Switzerland, 1 Pemain di Spanyol,1 pemain di Azerbaijan, 1 pemain di Austria dan 1 pemain di Republik Kosovo.
Hal ini menunjukkan statistik 74,1 % persen skuad Guinea U23 dihuni oleh pemain abroad yang bermain diluar negaranya.
Yang berarti mengisyaratkan kedalaman skuad yang dimiliki oleh lawan tidaklah main-main dan harap menjadi peringatan besar bagi skuad Garuda muda yang baru-baru ini sering kehilangan fokus dan semangat dalam menjalani laga terakhirnya.
Sebagai pelatih, Shin Tae-Yong juga tidak menampik bahwa skuad asuhanya perlu untuk melakukan evaluasi terutama terkait performa dan juga mental pemain. STY melihat bahwa para pemainnya sangat letih dan berfikir akan memberikan jeda Latihan selama 2-3 hari untuk fokus recovery.
Asa itu tentunya masih ada, Garuda Muda harus cepat kembali untuk menampilkan performa terbaiknya seperti terakhir kali menghadapi Korea Selatan dan harap segera melupakan kekalahan dalam laga sebelumnya yang mungkin berdampak pada mental sang pemain.
STY juga berharap bisa membawa Timnas Indonesia menjadi tim keempat Asia yang bisa tampil ke Olimpiade Paris 2024.
“Saya akan berusaha sebaik mungkin untuk membawa kesempatan terakhir ini untuk lolos ke Olimpiade, saya harap 4 tim Asia akan bertanding di Olimpiade,” Kata STY seperti dikutip melalui laman PSSI. ***
Sumber: Jawapos