Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Hasil Friendly Match Timnas, Modal Positif Garuda Hadapi Irak dan Filipina

Di babak kedua, Shin Tae-yong melakukan banyak pergantian pemain. Muhammad Adi Satryo, Ricky Kambuaya, Muhammad Ferarri, dan Pratama Arhan masuk menggantikan Ernando Ari, Shayne Pattynama, Asnawi Mangkualam, dan Ivar Jenner. Pergantian ini memberikan angin segar bagi Indonesia yang terus menekan pertahanan Tanzania.

Adi Satryo menunjukkan aksi gemilang dengan melakukan penyelamatan penting dalam situasi one-on-one dengan Waziri Salim. Dia berhasil memblok sepakan pemain nomor 11 Tanzania tersebut dan menjaga gawang Indonesia tetap aman.

Indonesia kembali melakukan pergantian pemain pada menit ke-67. Ragnar Oratmangoen, Rafael Struick, dan Thom Haye ditarik keluar, digantikan oleh Nathan Tjoe-A-on, Egy Maulana Vikri, dan Dimas Drajad. Pergantian ini membuat serangan Indonesia semakin variatif dan dinamis.

Peluang terbaik Indonesia di babak kedua hadir pada menit ke-70. Umpan silang dari Marselino Ferdinan disambut dengan tendangan oleh Egy Maulana Vikri, namun sayang bola hanya menerpa tiang gawang Tanzania. Meskipun demikian, semangat juang para pemain Garuda tetap tinggi.

Pada menit ke-78, Shin Tae-yong kembali melakukan pergantian pemain. Marselino Ferdinan, Jordi Amat, dan Sandy Walsh ditarik keluar dan digantikan oleh Justin Hubner, Yakob Sayuri, dan Malik Risaldi. Pergantian ini memberikan tenaga baru di lini tengah dan belakang Indonesia.

Indonesia nyaris mencetak gol pada menit ke-84. Tembakan Justin Hubner dibelokkan oleh bek Tanzania, Lemeck Lawi, dan hampir saja masuk ke gawang sendiri. Sayangnya, peluang ini belum bisa dikonversi menjadi gol oleh skuad Garuda.

Hingga pertandingan selesai, tak ada gol yang tercipta dari kedua tim. Skor akhir Indonesia vs Tanzania tetap 0-0. Hasil ini menunjukkan bahwa mereka berhasil mempertahankan rekor tidak terkalahkan dalam tiga pertandingan terakhir, meskipun Timnas Indonesia tidak mampu mencetak gol. Garuda sebelumnya meraih dua kemenangan beruntun melawan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Juga :  Dipecundangi Everton, Chelsea Lanjutkan Tren Buruk Dua Kekalahan Beruntun

Susunan Pemain

Pelatih Shin Tae-yong menurunkan formasi yang cukup fleksibel dengan memberikan kesempatan kepada banyak pemain untuk menunjukkan kemampuan mereka. Susunan pemain Indonesia adalah sebagai berikut: Ernando Ari (Adi Satryo 46′), Rizky Ridho, Sandy Walsh (Yakob Sayuri 78′), Jordi Amat (Justin Hubner 78′), Shayne Pattynama (Pratama Arhan 46′), Asnawi Mangkualam (Muhammad Ferarri 46′), Thom Haye (Nathan Tjoe-A-on 67′), Marselino Ferdinan (Malik Risaldi 78′), Ivar Jenner (Ricky Kambuaya 46′), Ragnar Oratmangoen (Egy Maulana Vikri 67′), dan Rafael Struick (Dimas Drajad 67′).

Sementara itu, Tanzania menurunkan formasi yang juga solid dengan susunan pemain: Allu Juma, Lameck Lawi, Miano Danilo, Mohamed Hussein, Edwin Balua, Hinid Mkami, Morice Abraham, Mukrim, Abdallah, Yusuph Kagoma, Kokola M’Mombwa, dan Waziri Salim.

Meskipun hanya berakhir imbang, pertandingan ini memberikan banyak pelajaran berharga bagi Timnas Indonesia. Rotasi pemain yang dilakukan oleh Shin Tae-yong menunjukkan kedalaman skuad yang dimiliki Indonesia. Beberapa pemain yang jarang mendapatkan kesempatan bermain menunjukkan performa yang cukup menjanjikan.

Namun, ada beberapa catatan penting yang perlu diperhatikan. Efektivitas dalam penyelesaian akhir masih menjadi pekerjaan besar bagi skuad Garuda. Beberapa peluang emas yang seharusnya bisa dikonversi menjadi gol masih terbuang sia-sia. Hal ini harus segera diperbaiki mengingat ketatnya persaingan di Kualifikasi Piala Dunia 2026, yakni saat menjamu Irak dan Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Baca Juga :  Keberuntungan Tak Memihak Austria, Berikut Target Ralf Rangnick Selanjutnya

Pertahanan Indonesia juga patut mendapat apresiasi. Adi Satryo tampil impresif dengan beberapa penyelamatan krusial. Rizky Ridho dan Justin Hubner juga menunjukkan kematangan dalam mengawal lini belakang. Koordinasi antar lini terlihat cukup solid meskipun masih ada beberapa celah yang perlu diperbaiki.

Ke depannya, Timnas Indonesia harus fokus untuk meningkatkan efektivitas serangan dan memperbaiki koordinasi di lini tengah. Pertandingan melawan Irak dan Filipina akan menjadi ujian sebenarnya bagi skuad Garuda. Dukungan penuh dari suporter tentu sangat diharapkan untuk memberikan motivasi tambahan bagi para pemain.

Hasil imbang 0-0 melawan Tanzania di laga uji coba ini menunjukkan bahwa Timnas Indonesia memiliki potensi besar, namun masih perlu banyak pembenahan. Pertahanan yang kukuh dan beberapa peluang yang tercipta memberikan harapan bagi Indonesia untuk tampil lebih baik di laga-laga berikutnya. Dengan persiapan yang matang dan evaluasi yang tepat, Timnas Indonesia diharapkan bisa tampil maksimal di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan meraih hasil yang membanggakan.

Pertandingan melawan Tanzania juga menunjukkan pentingnya rotasi dan memberikan kesempatan kepada pemain muda untuk mendapatkan pengalaman bertanding di level internasional. Shin Tae-yong telah melakukan langkah yang tepat dengan mencoba berbagai kombinasi pemain, dan ini diharapkan bisa membawa dampak positif bagi performa tim ke depannya.

Semoga Timnas Indonesia bisa terus meningkatkan performa dan meraih kemenangan di pertandingan-pertandingan berikutnya. Dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia tentu akan menjadi motivasi tambahan bagi para pemain untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara. (*)

Sumber: Jawapos

Di babak kedua, Shin Tae-yong melakukan banyak pergantian pemain. Muhammad Adi Satryo, Ricky Kambuaya, Muhammad Ferarri, dan Pratama Arhan masuk menggantikan Ernando Ari, Shayne Pattynama, Asnawi Mangkualam, dan Ivar Jenner. Pergantian ini memberikan angin segar bagi Indonesia yang terus menekan pertahanan Tanzania.

Adi Satryo menunjukkan aksi gemilang dengan melakukan penyelamatan penting dalam situasi one-on-one dengan Waziri Salim. Dia berhasil memblok sepakan pemain nomor 11 Tanzania tersebut dan menjaga gawang Indonesia tetap aman.

Indonesia kembali melakukan pergantian pemain pada menit ke-67. Ragnar Oratmangoen, Rafael Struick, dan Thom Haye ditarik keluar, digantikan oleh Nathan Tjoe-A-on, Egy Maulana Vikri, dan Dimas Drajad. Pergantian ini membuat serangan Indonesia semakin variatif dan dinamis.

Peluang terbaik Indonesia di babak kedua hadir pada menit ke-70. Umpan silang dari Marselino Ferdinan disambut dengan tendangan oleh Egy Maulana Vikri, namun sayang bola hanya menerpa tiang gawang Tanzania. Meskipun demikian, semangat juang para pemain Garuda tetap tinggi.

Pada menit ke-78, Shin Tae-yong kembali melakukan pergantian pemain. Marselino Ferdinan, Jordi Amat, dan Sandy Walsh ditarik keluar dan digantikan oleh Justin Hubner, Yakob Sayuri, dan Malik Risaldi. Pergantian ini memberikan tenaga baru di lini tengah dan belakang Indonesia.

Indonesia nyaris mencetak gol pada menit ke-84. Tembakan Justin Hubner dibelokkan oleh bek Tanzania, Lemeck Lawi, dan hampir saja masuk ke gawang sendiri. Sayangnya, peluang ini belum bisa dikonversi menjadi gol oleh skuad Garuda.

Hingga pertandingan selesai, tak ada gol yang tercipta dari kedua tim. Skor akhir Indonesia vs Tanzania tetap 0-0. Hasil ini menunjukkan bahwa mereka berhasil mempertahankan rekor tidak terkalahkan dalam tiga pertandingan terakhir, meskipun Timnas Indonesia tidak mampu mencetak gol. Garuda sebelumnya meraih dua kemenangan beruntun melawan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Juga :  Baseball Indonesia Tempati Peringkat 8

Susunan Pemain

Pelatih Shin Tae-yong menurunkan formasi yang cukup fleksibel dengan memberikan kesempatan kepada banyak pemain untuk menunjukkan kemampuan mereka. Susunan pemain Indonesia adalah sebagai berikut: Ernando Ari (Adi Satryo 46′), Rizky Ridho, Sandy Walsh (Yakob Sayuri 78′), Jordi Amat (Justin Hubner 78′), Shayne Pattynama (Pratama Arhan 46′), Asnawi Mangkualam (Muhammad Ferarri 46′), Thom Haye (Nathan Tjoe-A-on 67′), Marselino Ferdinan (Malik Risaldi 78′), Ivar Jenner (Ricky Kambuaya 46′), Ragnar Oratmangoen (Egy Maulana Vikri 67′), dan Rafael Struick (Dimas Drajad 67′).

Sementara itu, Tanzania menurunkan formasi yang juga solid dengan susunan pemain: Allu Juma, Lameck Lawi, Miano Danilo, Mohamed Hussein, Edwin Balua, Hinid Mkami, Morice Abraham, Mukrim, Abdallah, Yusuph Kagoma, Kokola M’Mombwa, dan Waziri Salim.

Meskipun hanya berakhir imbang, pertandingan ini memberikan banyak pelajaran berharga bagi Timnas Indonesia. Rotasi pemain yang dilakukan oleh Shin Tae-yong menunjukkan kedalaman skuad yang dimiliki Indonesia. Beberapa pemain yang jarang mendapatkan kesempatan bermain menunjukkan performa yang cukup menjanjikan.

Namun, ada beberapa catatan penting yang perlu diperhatikan. Efektivitas dalam penyelesaian akhir masih menjadi pekerjaan besar bagi skuad Garuda. Beberapa peluang emas yang seharusnya bisa dikonversi menjadi gol masih terbuang sia-sia. Hal ini harus segera diperbaiki mengingat ketatnya persaingan di Kualifikasi Piala Dunia 2026, yakni saat menjamu Irak dan Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Baca Juga :  Dipecundangi Everton, Chelsea Lanjutkan Tren Buruk Dua Kekalahan Beruntun

Pertahanan Indonesia juga patut mendapat apresiasi. Adi Satryo tampil impresif dengan beberapa penyelamatan krusial. Rizky Ridho dan Justin Hubner juga menunjukkan kematangan dalam mengawal lini belakang. Koordinasi antar lini terlihat cukup solid meskipun masih ada beberapa celah yang perlu diperbaiki.

Ke depannya, Timnas Indonesia harus fokus untuk meningkatkan efektivitas serangan dan memperbaiki koordinasi di lini tengah. Pertandingan melawan Irak dan Filipina akan menjadi ujian sebenarnya bagi skuad Garuda. Dukungan penuh dari suporter tentu sangat diharapkan untuk memberikan motivasi tambahan bagi para pemain.

Hasil imbang 0-0 melawan Tanzania di laga uji coba ini menunjukkan bahwa Timnas Indonesia memiliki potensi besar, namun masih perlu banyak pembenahan. Pertahanan yang kukuh dan beberapa peluang yang tercipta memberikan harapan bagi Indonesia untuk tampil lebih baik di laga-laga berikutnya. Dengan persiapan yang matang dan evaluasi yang tepat, Timnas Indonesia diharapkan bisa tampil maksimal di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan meraih hasil yang membanggakan.

Pertandingan melawan Tanzania juga menunjukkan pentingnya rotasi dan memberikan kesempatan kepada pemain muda untuk mendapatkan pengalaman bertanding di level internasional. Shin Tae-yong telah melakukan langkah yang tepat dengan mencoba berbagai kombinasi pemain, dan ini diharapkan bisa membawa dampak positif bagi performa tim ke depannya.

Semoga Timnas Indonesia bisa terus meningkatkan performa dan meraih kemenangan di pertandingan-pertandingan berikutnya. Dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia tentu akan menjadi motivasi tambahan bagi para pemain untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara. (*)

Sumber: Jawapos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya