JAKARTA-Timnas Putri Indonesia berhasil membuka perjuangan di grup D Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026 dengan apik. Menghadapi Kirgistan, pasukan Satoru Mochizuki sukses meraih kemenangan dengan skor tipis 1-0 pada Minggu (29/6).
Satu-satunya gol Garuda Pertiwi tersebut diciptakan oleh penyerang baru Isa Warps. Pemain kelahiran Belanda yang memiliki darah keturunan dari Padang, Sumatera Barat itu jadi pahlawan Timnas Putri Indonesia di babak kedua.
Istimewanya, laga melawan Kirgistan merupakan debut Isa Warps untuk Timnas Putri Indonesia. Dia baru sah jadi WNI beberapa waktu lalu bersama dengan pemain diaspora lain seperti Felicia de Zeeuw, Emily Nahon, dan kiper Iris de Rous.
Jalannya Pertandingan
Pertandingan Timnas Putri Indonesia vs Kirgistan sudah berlangsung greget sejak awal. Kedua tim langsung berbalas serangan pada menit-menit awal babak pertama.
Kirgistan sebagai tamu lebih dulu mengancam gawang Indonesia lewat tembakan jarak jauh Kenzhebuby Yrysbek. Namun sepakannya masih melenceng di sisi gawang kiper Iris De Rouw.
Sementara Timnas Putri Indonesia, menyerang lewat Claudia Scheunemann. Pemain berdarah Jerman itu nyaris mencatatkan namanya di papan skor setelah bekerja sama dengan Sheva Imut di dalam kotak penalti. Sayang, sontekan Claudia masih lemah.
Claudia sebagai ujung tombak kembali dapat peluang di menit delapan. Dia melepaskan tembakan spekulatif yang berujung ditepis kiper Kirgistan, Dilnura Abibulla Kyzy.
Petaka hampir diterima Garuda Pertiwi karena asyik menyerang. Pemain Kirgistan, Medina Rysbekova membuat lini pertahanan Indonesia ketar ketir di sisi sayap kiri yang kemudian dilanjutkan melepaskan umpan. Untung ada Iris De Rouw yang bisa memotong.
JAKARTA-Timnas Putri Indonesia berhasil membuka perjuangan di grup D Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026 dengan apik. Menghadapi Kirgistan, pasukan Satoru Mochizuki sukses meraih kemenangan dengan skor tipis 1-0 pada Minggu (29/6).
Satu-satunya gol Garuda Pertiwi tersebut diciptakan oleh penyerang baru Isa Warps. Pemain kelahiran Belanda yang memiliki darah keturunan dari Padang, Sumatera Barat itu jadi pahlawan Timnas Putri Indonesia di babak kedua.
Istimewanya, laga melawan Kirgistan merupakan debut Isa Warps untuk Timnas Putri Indonesia. Dia baru sah jadi WNI beberapa waktu lalu bersama dengan pemain diaspora lain seperti Felicia de Zeeuw, Emily Nahon, dan kiper Iris de Rous.
Jalannya Pertandingan
Pertandingan Timnas Putri Indonesia vs Kirgistan sudah berlangsung greget sejak awal. Kedua tim langsung berbalas serangan pada menit-menit awal babak pertama.
Kirgistan sebagai tamu lebih dulu mengancam gawang Indonesia lewat tembakan jarak jauh Kenzhebuby Yrysbek. Namun sepakannya masih melenceng di sisi gawang kiper Iris De Rouw.
Sementara Timnas Putri Indonesia, menyerang lewat Claudia Scheunemann. Pemain berdarah Jerman itu nyaris mencatatkan namanya di papan skor setelah bekerja sama dengan Sheva Imut di dalam kotak penalti. Sayang, sontekan Claudia masih lemah.
Claudia sebagai ujung tombak kembali dapat peluang di menit delapan. Dia melepaskan tembakan spekulatif yang berujung ditepis kiper Kirgistan, Dilnura Abibulla Kyzy.
Petaka hampir diterima Garuda Pertiwi karena asyik menyerang. Pemain Kirgistan, Medina Rysbekova membuat lini pertahanan Indonesia ketar ketir di sisi sayap kiri yang kemudian dilanjutkan melepaskan umpan. Untung ada Iris De Rouw yang bisa memotong.
