Pun begitu, status favorit untuk menang masih ada pada Timnas Indonesia. Setidaknya ada tiga alasan yang mendukung itu.
1. Persiapan Lebih Panjang
Timnas Indonesia punya persiapan lebih matang jelang melawan Tiongkok. Skuad Garuda melakukan pemusatan latihan terlebih dahulu di Bali selama kurang lebih sepekan. Yakni dari 26 hingga 31 Mei 2025.
Waktu seminggu itu dimanfaatkan oleh para pemain Timnas Indonesia untuk berlatih bersama. Mereka juga jadi lebih saling mengenal karena biasanya persiapan cuma 3-4 hari sebelum bertanding.
2. Tiongkok Tanpa Pemain Andalan
Timnas Indonesia memang pincang karena tanpa lima pilar andalan seperti Ragnar Oratmangoen, Sandy Walsh, Eliano Reijnders, Marselino Ferdinan, dan Maarten Paes. Namun kondisi Tiongkok juga tak jauh berbeda.
Ada sejumlah pemain andalan Tiongkok yang absen. Yakni Wu Lei karena cedera dan Jiang Shenglong tak masuk dalam skuad. Begitu pula dengan Behram Abduwelli, pencetak gol ke gawang Garuda pada putaran pertama, yang tak dipanggil pelatih Branko Ivankobic.
3. Dukungan Puluhan Ribu Suporter
Alasan terakhir yang jadi tambahan kekuatan untuk Timnas Indonesia melawan Tiongkok adalah main kandang. Garuda bakal main di Stadion Utama GBK dengan kehadiran suporter yang melimpah.
Tiket pertandingan yang sudah dinyatakan sold out atau ludes terjual berarti Timnas Indonesia bakal didukung oleh ribuan suporter. Sebab SUGBK punya kapasitas mencapai lebih dari 70 ribu, dan PSSI menyebut membuka stadion nyaris kapasitas penuh. (*/Jawapos)