Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

PD U-17 Jadi Angin Segar untuk Dongkrak Sektor Pariwisata dan Ekonomi Nasional

JAKRTA – Penyelenggaraan Piala Dunia U-17 di Indonesia menjadi angin segar bagi sektor pariwisata dan ekonomi tanah air.

Pasalnya, sebuah ajang sepak bola level internasional tersebut diyakini akan mendongkrak berbagai sektor untuk menarik perhatian penonton.

Hal ini sesuai yang disampaikan pakar strategi pariwisata nasional, Taufan Rahmadi, memperkirakan adanya jumlah penonton hingga 18 ribu dalam setiap pertandingan.

“Selama kegiatan berlangsung diharapkan akan mengundang para pencinta sepak bola di seluruh Nusantara ataupun yang datang dari luar negeri,” kata Taufan dalam keterangan pers yang diterima Antara, Kamis (2/11).

Dia berharap, target penonton sebanyak 18 ribu orang per pertandingan mampu menggerakkan perekonomian hingga mencapai Rp 2 triliun.

Baca Juga :  Erick Tohir Ungkap Proses Naturalisasi Justin Hubner: Menunggu Disumpah Saja

“Ini belum termasuk nilai ekonomi yang dihasilkan dari penjualan tiket, sponsorship-sponsorship, telekomunikasi, value branding, MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition), entertainment, pajak dan lain sebagainya,” tambahnya.

Pendapat serupa juga diungkapkan oleh Azril Azahari, seorang praktisi dari Ikatan Cendekiawan Praktisi Indonesia.

Menurut Azril, penyelenggaraan Piala Dunia U-17 akan memberikan banyak manfaat bagi Indonesia sebagai tuan rumah.

Azril meyakini bahwa sektor pariwisata di keempat kota penyelenggara akan berkembang seiring berlangsungnya turnamen Piala Dunia U-17.

Begitu pula dengan sektor ekonomi kreatif, tambahnya, yang dapat merasakan dampak positif dari perhelatan sepak bola internasional ini.

JAKRTA – Penyelenggaraan Piala Dunia U-17 di Indonesia menjadi angin segar bagi sektor pariwisata dan ekonomi tanah air.

Pasalnya, sebuah ajang sepak bola level internasional tersebut diyakini akan mendongkrak berbagai sektor untuk menarik perhatian penonton.

Hal ini sesuai yang disampaikan pakar strategi pariwisata nasional, Taufan Rahmadi, memperkirakan adanya jumlah penonton hingga 18 ribu dalam setiap pertandingan.

“Selama kegiatan berlangsung diharapkan akan mengundang para pencinta sepak bola di seluruh Nusantara ataupun yang datang dari luar negeri,” kata Taufan dalam keterangan pers yang diterima Antara, Kamis (2/11).

Dia berharap, target penonton sebanyak 18 ribu orang per pertandingan mampu menggerakkan perekonomian hingga mencapai Rp 2 triliun.

Baca Juga :  Penampilan Impresif Gueye, Kukuhkan Senegal di Puncak Klasemen Grup D

“Ini belum termasuk nilai ekonomi yang dihasilkan dari penjualan tiket, sponsorship-sponsorship, telekomunikasi, value branding, MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition), entertainment, pajak dan lain sebagainya,” tambahnya.

Pendapat serupa juga diungkapkan oleh Azril Azahari, seorang praktisi dari Ikatan Cendekiawan Praktisi Indonesia.

Menurut Azril, penyelenggaraan Piala Dunia U-17 akan memberikan banyak manfaat bagi Indonesia sebagai tuan rumah.

Azril meyakini bahwa sektor pariwisata di keempat kota penyelenggara akan berkembang seiring berlangsungnya turnamen Piala Dunia U-17.

Begitu pula dengan sektor ekonomi kreatif, tambahnya, yang dapat merasakan dampak positif dari perhelatan sepak bola internasional ini.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya