JAYAPURA – Legenda hidup Persipura Jayapura, Eduard Ivakdalam hari ini, Senin (24/1) mulai mengikuti program lisensi kepelatihan A AFC yang dilaksanakan di Yogyakarta. Pelatih yang sudah mempersembahkan medali emas bagi sepak bola Papua di ajang PON XX 2021 itu rencananya mengikuti modul pertama hingga 5 Februari mendatang.
Edu begitu dia disapa menyebutkan, jika ia akan mengikuti 3 modul untuk bisa mengantongi lisensi A AFC. Di mana setiap modul akan berlangsung selama dua pekan. Kemudian modul berikutnya dilanjutkan dengan masa jeda sebulan.
“Sebenarnya kesempatan ini sudah ada tahun lalu, karena masih ada PON XX, sehingga saya tunda dan akhirnya tahun ada kesempatan,” ungkap Edu kepada Cenderawasih Pos saat dihubungi via telepon selulernya, Minggu (23/1).
Kelak, Edu mengaku siap kembali jika diirnya dipinang oleh manajemen Persipura Jayapura. Sempat mengantarkan Persewar Waropen lolos ke babak nasional (liga 3), kampiun Liga 3 zona Papua bersama Persemi Mimika dan membawa sepak bola Papua juara pada PON XX 2021 merupakan pembuktian Edu layak diberikan kepercayaan untuk menukangi panji Mutiara Hitam julukan Persipura.
“Soal Persipura saya kembalikan semua kepada manajemen, karena selama ini mereka selalu mengatakan yang bisa melatih tim adalah pelatih yang sudah berlisensi, dan saya sudah punya B, sekarang saya akan mengambil A. Sehingga kedepan kalau mau pake jasa saya untuk menangani Persipura saya tidak masalah,” ujar Edu.
Edu merupakan satu-satunya pelatih asal Papua yang nantinya akan mengantongi lisensi A. Sebab, pria 47 tahun itu juga berharap banyak pelatih asal Papua yang bisa meningkatkan lisensi mereka. Karena menurut Edu, menjadi seorang pelatih di kasta sepak bola tanah air tidak hanya cukup memiliki taktik, teknik dan strategi jitu.
“Kedepan anak Papua ini harus banyak yang punya lisensi dan itu bisa membantu klub-klub di Papua. Dan juga akan berdampak terhadap sepak bola di Papua jika banyak yang memiliki ilmu yang tinggi dan juga memiliki lisensi,” kata Edu.
“Kemudian ke depan juga Papua pasti punya banyak pelatih yang punya lisensi, semoga ini juga bisa diperhatikan dan bahan evaluasi untuk klub di Papua sendiri untuk melihat perkembangan pelatih-pelatih yang sedang mengikuti program lisensi pelatih agar kedepan anak-anak lokal bisa membawa tim mereka sendiri dari Papua, dan itu harapan kita semua bersama,” pungkas Edu. (eri/wen)