JAYAPURA-Dengan adanya jeda kompetisi Liga 2, kemudian latihan diliburkan membuat penggawa Persipura Jayapura, Sansan Fauzi pulang kampung.
Dengan libur selama 10 hari, striker anyar Persipura itu memilih untuk kembali berkumpul bersama keluarga di Jakarta.
Mengingat, sejak direkrut oleh Persipura, mantan striker Madura United dan Rans Nusantara FC itu cukup lama meninggalkan keluarga.
“Kebetulan ada waktu libur selama satu minggu lebih, saya memilih untuk pulang ke Jakarta. Bisa kumpul dengan keluarga, sudah 3 bulan tidak pulang soalnya,” ungkap Sansan kepada Cenderawasih Pos via telepon selulernya, Selasa (18/10).
Meski tim diliburkan, tapi Sansan mengaku tetap akan menjaga kondisi tubuh dengan baik untuk menjaga performa agar tidak mengalami penurunan selama libur.
“Kita tidak melupakan bahwa kita sebagai pemain profesional sudah tahu apa yang harus dilakukan pada jeda atau libur kompetisi,” ujarnya.
Penyerang berusia 33 tahun itu mengaku jika pelatih tetap memberikan mereka program latihan individu yang tetap dijalankan selama masa libur.
“Bukan berarti kita libur kemudian tidak latihan. Kita tetap latihan, karena kebetulan dari staf pelatih tetap memberikan program latihan mandiri kepada semua pemain,” pungkasnya. (eri/nat)
JAYAPURA-Dengan adanya jeda kompetisi Liga 2, kemudian latihan diliburkan membuat penggawa Persipura Jayapura, Sansan Fauzi pulang kampung.
Dengan libur selama 10 hari, striker anyar Persipura itu memilih untuk kembali berkumpul bersama keluarga di Jakarta.
Mengingat, sejak direkrut oleh Persipura, mantan striker Madura United dan Rans Nusantara FC itu cukup lama meninggalkan keluarga.
“Kebetulan ada waktu libur selama satu minggu lebih, saya memilih untuk pulang ke Jakarta. Bisa kumpul dengan keluarga, sudah 3 bulan tidak pulang soalnya,” ungkap Sansan kepada Cenderawasih Pos via telepon selulernya, Selasa (18/10).
Meski tim diliburkan, tapi Sansan mengaku tetap akan menjaga kondisi tubuh dengan baik untuk menjaga performa agar tidak mengalami penurunan selama libur.
“Kita tidak melupakan bahwa kita sebagai pemain profesional sudah tahu apa yang harus dilakukan pada jeda atau libur kompetisi,” ujarnya.
Penyerang berusia 33 tahun itu mengaku jika pelatih tetap memberikan mereka program latihan individu yang tetap dijalankan selama masa libur.
“Bukan berarti kita libur kemudian tidak latihan. Kita tetap latihan, karena kebetulan dari staf pelatih tetap memberikan program latihan mandiri kepada semua pemain,” pungkasnya. (eri/nat)
