Wednesday, April 24, 2024
32.7 C
Jayapura

Pertanyakan Kejelasan Sisa Kontrak  Belum Terbayarkan

Persipura Jayapura

JAYAPURA – Manajemen Persipura Jayapura mempertanyakan kejelasan soal sisa kontrak yang belum dikucurkan oleh PT Bank Papua sebagai sponsorship pada kompetisi Shopee Liga 1 2020.

Dikabarkan, Persipura Jayapura masih memiliki hak di musim 2020 senilai Rp 5 miliar yang belum terealisasi. Diketahui, PT Bank Papua memberikan sokongan dana senilai Rp 20 miliar untuk dua musim (2019-2020). Hanya saja, hingga detik ini PT Bank Papua masih menyisahkan Rp 5 miliar yang belum dibayarkan.

Manajer Persipura Jayapura, Rudy Maswi mengatakan bahwa manajemen Persipura telah melayangkan surat kepada pihak Bank Papua mengenai kejelasan dana sisa. Rudy Maswi pun berharap Bank Papua dapat memberikan titik terang mengenai dana sponsor yang belum dibayarkan.

“Kita sudah layangkan surat ke Bank Papua untuk kejelasannya, kami menyurat bukan hanya sekali dari sudah berkali-kali namun belum direspon,” ungkap Rudy Maswi kepada Cenderawasih Pos saat dihubungi via telepon selulernya, Selasa (5/1).

Baca Juga :  Finishing Masih Perlu Dibenahi

Kata Rudy Maswi, manajemen Persipura saat ini menunggu kepastian dari pihak Bank Papua. Pasalnya, menurut Rudy Maswi, putusan Bank Papua akan menjadi dasar bagi manajemen Persipura untuk mengambil langkah nasib klub kedepannya.

“Kita hanya berharap, Bank Papua bisa memberikan kejelasan, andaikan dibayarkan, ya kapan. Dan bila memang tidak ingin dibayarkan karena alasan tidak ada pertandingan ya tolong sampaikan juga agar kami bisa sampaikan kepada pemain,” ujar Rudy Maswi.

Apalagi kata Rudy Maswi, manajemen Persipura selama kompetisi terjeda hingga sampai saat ini tetap membayarkan hak-hak pemain, pelatih dan official. Sehingga dirinya berharap Bank Papua bisa memberikan kejelasan.

“Jangan kita digantung terus, karena selama ini kami tetap memberikan gaji kepada pemain dan pelatih meskipun liga tidak jalan. Kami harap Bank Papua memahami ini,” ujar Rudy Maswi.

Baca Juga :  Hadapi Borneo FC, 11 Pemain Persipura Absen

“Apalagi tahun ini kita akan bermain di Piala AFC Cup, tentu tantangannya akan lebih besar lagi. Tapi kalau Bank Papua bisa memberikan sisa kontrak tahun lalu, mungkin kita bisa sedikit bernafas,” pungkasnya.

Sementara itu, asisten manajer Persipura, Ridwan Bento Madubun menambahkan, manajemen Persipura yakin bahwa Bank Papua akan memahami kondisi Persipura saat ini. Apalagi sebelumnya Komisaris Utama PT Bank Papua, T.E.A Herry Dosinaen telah menyatakan akan tetap memberikan dukungan kepada Persipura sekalipun kompetisi tak jalan.

“Kami optimis karena Komisaris Utama menyampaikan bahwa akan tetap ada kucuran dana sekalipun kompetisi tidak jalan, sebagai bentuk pembinaan. Semoga secepatnya ada tanggapan Bank Papua,” ujar Bento.

Sementara itu, Direktur Bisnis PT Bank Papua, Sadar Sebayang saat dikonfirmasi Cenderawsih Pos melalui telepon selulernya dan aplikasi whatsapp belum memberikan respon. (eri/gin)

Persipura Jayapura

JAYAPURA – Manajemen Persipura Jayapura mempertanyakan kejelasan soal sisa kontrak yang belum dikucurkan oleh PT Bank Papua sebagai sponsorship pada kompetisi Shopee Liga 1 2020.

Dikabarkan, Persipura Jayapura masih memiliki hak di musim 2020 senilai Rp 5 miliar yang belum terealisasi. Diketahui, PT Bank Papua memberikan sokongan dana senilai Rp 20 miliar untuk dua musim (2019-2020). Hanya saja, hingga detik ini PT Bank Papua masih menyisahkan Rp 5 miliar yang belum dibayarkan.

Manajer Persipura Jayapura, Rudy Maswi mengatakan bahwa manajemen Persipura telah melayangkan surat kepada pihak Bank Papua mengenai kejelasan dana sisa. Rudy Maswi pun berharap Bank Papua dapat memberikan titik terang mengenai dana sponsor yang belum dibayarkan.

“Kita sudah layangkan surat ke Bank Papua untuk kejelasannya, kami menyurat bukan hanya sekali dari sudah berkali-kali namun belum direspon,” ungkap Rudy Maswi kepada Cenderawasih Pos saat dihubungi via telepon selulernya, Selasa (5/1).

Baca Juga :  Hadapi Borneo FC, 11 Pemain Persipura Absen

Kata Rudy Maswi, manajemen Persipura saat ini menunggu kepastian dari pihak Bank Papua. Pasalnya, menurut Rudy Maswi, putusan Bank Papua akan menjadi dasar bagi manajemen Persipura untuk mengambil langkah nasib klub kedepannya.

“Kita hanya berharap, Bank Papua bisa memberikan kejelasan, andaikan dibayarkan, ya kapan. Dan bila memang tidak ingin dibayarkan karena alasan tidak ada pertandingan ya tolong sampaikan juga agar kami bisa sampaikan kepada pemain,” ujar Rudy Maswi.

Apalagi kata Rudy Maswi, manajemen Persipura selama kompetisi terjeda hingga sampai saat ini tetap membayarkan hak-hak pemain, pelatih dan official. Sehingga dirinya berharap Bank Papua bisa memberikan kejelasan.

“Jangan kita digantung terus, karena selama ini kami tetap memberikan gaji kepada pemain dan pelatih meskipun liga tidak jalan. Kami harap Bank Papua memahami ini,” ujar Rudy Maswi.

Baca Juga :  Tujuh Fakta Menarik Akan Tersaji di Laga Persewar vs Persipura

“Apalagi tahun ini kita akan bermain di Piala AFC Cup, tentu tantangannya akan lebih besar lagi. Tapi kalau Bank Papua bisa memberikan sisa kontrak tahun lalu, mungkin kita bisa sedikit bernafas,” pungkasnya.

Sementara itu, asisten manajer Persipura, Ridwan Bento Madubun menambahkan, manajemen Persipura yakin bahwa Bank Papua akan memahami kondisi Persipura saat ini. Apalagi sebelumnya Komisaris Utama PT Bank Papua, T.E.A Herry Dosinaen telah menyatakan akan tetap memberikan dukungan kepada Persipura sekalipun kompetisi tak jalan.

“Kami optimis karena Komisaris Utama menyampaikan bahwa akan tetap ada kucuran dana sekalipun kompetisi tidak jalan, sebagai bentuk pembinaan. Semoga secepatnya ada tanggapan Bank Papua,” ujar Bento.

Sementara itu, Direktur Bisnis PT Bank Papua, Sadar Sebayang saat dikonfirmasi Cenderawsih Pos melalui telepon selulernya dan aplikasi whatsapp belum memberikan respon. (eri/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya