Saturday, April 27, 2024
24.7 C
Jayapura

Pertahankan Materi Pemain!

Jangan Sampai Nasib Persipura Seperti Perseru dan Persiram yang Dijual

JAYAPURA – Nasib Persipura Jayapura yang turun kasta ke Liga 2 tentu menjadi duka sepak bola tanah Papua. Bagaimana tidak, tim yang kerap dianggap sebagai harkat dan martabat orang Papua itu harus terdepak dari kompetisi kasta tertinggi tanah air.

Para legenda hidup Persipura Jayapura turut prihatin dengan kondisi tim kebanggaan masyarakat Papua itu. Salah satu legenda hidup Persipura, Yohanes Songgonau mengatakan bahwa ada beberapa hal yang harus dibenahi untuk menyelematkan dan mengangkat kembali Persipura pada kompetisi Liga 1.

Menurutnya, official tim Persipura harus dibersihkan. Kedua, Bento Madubun yang pernah menjabat sebagai manajer klub diminta harus bertanggungjawab.

“Materi pemain tetap dipertahankan dan dikontrak kembali. Pengurus Persipura yang harus ada mantan pemain Persipura di dalam kepengurusan itu,” ungkap Yohanes kepada awak media di sela-sela forum diskusi para legenda Persipura yang menyebut nama mereka old star Persipura di salah satu cafe di Jayapura, Senin (4/4).

Baca Juga :  Dikalahkan Persewar, Tony Ho: Kesalahan Itu Ada Sama Saya

Yohanes juga berharap, kedepan Persipura bisa memiliki akademi dan sport center. Serta menghidupkan kembali kompetisi internal Persipura guna menjaring pemain berkualitas.

Dia juga menegaskan, bahwa Persipura adalah milik seluruh masyarakat Papua. Sehingga haram hukumnya jika Persipura bernasib sama dengan saudaranya Perseru Serui dan Persiram yang berujung penjualan klub.

Sementara itu, Mettu Duaramuri juga mengataman hal yang sama. Turunnya Persipura ke Liga 2 membuat penurun mutu atau kualitas Persipura sebagai tim pemilik empat gelar juara Liga Indonesia. “Kita tahu dengan sendirinya bahwa kenapa tim kita bisa sampai degradasi. Kita tahu apa itu degradasi kan, penurunan suatu mutu satu tim,” kata Mettu.

“Di dalam satu tim itu kan ada offisial tim yang ditunjuk langsung manajemen, mereka itu saya lihat kurang profesional. Akhirnya dampak dari mereka itu masuk kepada tim. Offisial tim harus bertanggung kepada manajemen dan masyarakat untuk bagaimana caranya bisa naik lagi ke Liga 1,” sambung Mettu.

Baca Juga :  Vera Optimis Keluar dari Zona Merah

Mettu menyebutkan, bahwa degradasinya Persipura juga menjadi bahan evaluasi untuk menata struktur official dalam klub agar bisa dua langkah lebih maju pada musim berikutnya. “Keinginan kita untuk memperbaiki tim. Kalau ada yang ditunjuk bertanggung jawab di dalam tim, coba yang baik lah, yang benar. Kalau bisa pemain ini dipertahankan,” pungkasnya. (eri/wen)

Jangan Sampai Nasib Persipura Seperti Perseru dan Persiram yang Dijual

JAYAPURA – Nasib Persipura Jayapura yang turun kasta ke Liga 2 tentu menjadi duka sepak bola tanah Papua. Bagaimana tidak, tim yang kerap dianggap sebagai harkat dan martabat orang Papua itu harus terdepak dari kompetisi kasta tertinggi tanah air.

Para legenda hidup Persipura Jayapura turut prihatin dengan kondisi tim kebanggaan masyarakat Papua itu. Salah satu legenda hidup Persipura, Yohanes Songgonau mengatakan bahwa ada beberapa hal yang harus dibenahi untuk menyelematkan dan mengangkat kembali Persipura pada kompetisi Liga 1.

Menurutnya, official tim Persipura harus dibersihkan. Kedua, Bento Madubun yang pernah menjabat sebagai manajer klub diminta harus bertanggungjawab.

“Materi pemain tetap dipertahankan dan dikontrak kembali. Pengurus Persipura yang harus ada mantan pemain Persipura di dalam kepengurusan itu,” ungkap Yohanes kepada awak media di sela-sela forum diskusi para legenda Persipura yang menyebut nama mereka old star Persipura di salah satu cafe di Jayapura, Senin (4/4).

Baca Juga :  Cedera, Ramai Rumakiek Belum Bisa Bergabung

Yohanes juga berharap, kedepan Persipura bisa memiliki akademi dan sport center. Serta menghidupkan kembali kompetisi internal Persipura guna menjaring pemain berkualitas.

Dia juga menegaskan, bahwa Persipura adalah milik seluruh masyarakat Papua. Sehingga haram hukumnya jika Persipura bernasib sama dengan saudaranya Perseru Serui dan Persiram yang berujung penjualan klub.

Sementara itu, Mettu Duaramuri juga mengataman hal yang sama. Turunnya Persipura ke Liga 2 membuat penurun mutu atau kualitas Persipura sebagai tim pemilik empat gelar juara Liga Indonesia. “Kita tahu dengan sendirinya bahwa kenapa tim kita bisa sampai degradasi. Kita tahu apa itu degradasi kan, penurunan suatu mutu satu tim,” kata Mettu.

“Di dalam satu tim itu kan ada offisial tim yang ditunjuk langsung manajemen, mereka itu saya lihat kurang profesional. Akhirnya dampak dari mereka itu masuk kepada tim. Offisial tim harus bertanggung kepada manajemen dan masyarakat untuk bagaimana caranya bisa naik lagi ke Liga 1,” sambung Mettu.

Baca Juga :  Tony Hoo: Kekurangan Tim Persipura, Bukan Jadi Alasan

Mettu menyebutkan, bahwa degradasinya Persipura juga menjadi bahan evaluasi untuk menata struktur official dalam klub agar bisa dua langkah lebih maju pada musim berikutnya. “Keinginan kita untuk memperbaiki tim. Kalau ada yang ditunjuk bertanggung jawab di dalam tim, coba yang baik lah, yang benar. Kalau bisa pemain ini dipertahankan,” pungkasnya. (eri/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya