JAYAPURA – Sebuah terobosan besar dilakukan oleh PT Freeport Indonesia dalam dunia sepak bola di Papua. Tak hanya dikenal sebagai salah satu sponsorship bagi klub kebanggaan masyarakat Papua, Persipura Jayapura, tambang emas raksasa itu juga mulai serius dalam melakukan pembinaan usia dini melalui Papua Football Academy.
Kehadiran Papua Football Academy atau PFA ini menjadi kebanggaan bagi anak muda Papua. Pasalnya Papua Football Academy merupakan sebuah sekolah sepak bola yang diperuntukkan bagi putra Papua usia 14 tahun.
Papua Football Academy sendiri diresmikan oleh orang nomor satu di Indonesia, Presiden RI, Joko Widodo pada Rabu (31/8/2022) silam di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Papua. Papua Football Academy ini digadang-gadang menjadi sebuah sekolah sepak bola terbaik tanah air.
Papua Football Academy kini berlokasi di Kota Timika, Papua Tengah. Di sekolah sepak bola itu kini membina 30 putra Papua untuk tahap pertama. Mereka terpilih usai melalui berbagai seleksi yang ketat yang dilakukan di tiga kota, yakni Jayapura, Merauke dan Timika.
Seluruh siswa mendapatkan beasiswa penuh untuk belajar sepak bola selama dua tahun. Mereka tinggal di asrama yang dikelola secara profesional dan berlatih di fasilitas terbaik di Mimika Sports Complex yang dibangun PTFI.
Papua Football Academy dilengkapi oleh fasilitas yang memenuhi standarisasi infrastruktur, keamanan dan keselamatan dalam sepakbola sesuai standarisasi internasional.
Fasilitas yang dimiliki Papua Football Academy antara lain, lapangan pertandingan, lapangan latihan fisik hingga pusat kebugaran. Pelatihan dalam akademi disusun dengan pertimbangan sains olahraga secara menyeluruh, yaitu aspek teknis sepakbola, analisis, nutrisi, psikologi dalam olahraga, fisiologi dan penanganan cedera.
Sekolah formal dan kursus keterampilan menjadi salah satu faktor penilaian bagi perkembangan siswa di Papua Football Academy. Adapun sistem yang diberlakukan di Papua Football Academy yakni sistem asrama.
Filosofi Sepakbola Indonesia, menjadi dasar kurikulum dari Papua Football Academy. Pembelajaran akan teknik dan kecerdasan dalam sepakbola. Akademi dijalankan sesuai implementasi FIFA Children Safeguarding Principles.
Papua Football Academy dipimpin oleh Direktur Teknik dan Tim Pelatih yang memiliki sertifikasi kepelatihan di tingkat nasional dan internasional. Dalam susunan staf kepelatihan, sosok Wolfgang Pikal yang merupakan eks staf kepelatihan Timnas Indonesia dipercaya menjadi Direktur Teknik.
Dalam Papua Football Academy juga memiliki pelatih yang sudah mengantongi lisensi kepelatihan serta sudah berpengalaman dalam pembinaan bibit-bibit muda sepak bola Papua. Sebut saja, Ardiles Rumbiak, Melky Papare dan Ardus Kelly Pepuho.
Meniti karir bersama Papua Football Academy tidak hanya soal berlatih saja, tapi dalam akademi ini para siswa juga akan mengikuti berbagai turnamen sepak bola di tingkat nasional hingga internasional.
Presiden Jokowi saat meresmikan Papua Football Academy menaruh harapan besar agar PFA ini bisa melahirkan pemain-pemain sepak bola berbakat asal Papua seperti yang pernah ada seperti Rully Nere, Yohanes Auri, Aples Tecuari, Alexander Pulalo, Boaz Solossa, Elie Aiboy dan masih banyak lagi.
“Ingin seperti mereka, legenda-legenda ini? Jalannya sudah ada di depan anak-anakku semuanya, yaitu Papua Football Academy. Di mana di sini nanti untuk meraih prestasi anak-anak digembleng kedisiplinan, digembleng pelatihan-pelatihan yang rutin dan terus didampingi oleh coach yang memiliki reputasi yang baik,” ungkap Presiden Jokowi.
Orang nomor satu di Indonesia itu menuturkan, jika Papua Football Academy didirikan atas permintaannya sendiri kepada PT Freeport Indonesia agar membangun sumber daya manusia di Papua.
“Saya minta dibangun di Papua akademi sepak bola, dan sudah terwujud yang namanya Papua Football Academy, karena kita tahu tanah Papua telah melahirkan talenta-talenta yang berbakat,” ujar Jokowi.
Kemudian Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang sudah meluncurkan PFA.
Dia berharap, kehadiran PFA ini dapat mengembalikan kejayaan sepak bola di Papua untuk Indonesia serta menciptakan pesepak bola handal.
Legenda sepak bola Papua dan Timnas Indonesia, Ortizan Solossa, mengatakan bahwa Papua Football Academy sangat baik dalam pembinaan usia dini.
“Kalau menurut saya sangat baik sekali karena langsung di tangani sama management PT Freeport Indonesia jadi tidak ada intervensi dari Parpol dan Pemerintah,” ucapnya.
Salah satu siswa Papua Football Academy, Yazid Hidayat Horota merasa bangga bisa menjadi bagian dari 30 pemain yang mendapatkan kesempatan untuk menimbah ilmu sepak bola melalui Papua Football Academy.
“Saya senang sekali bisa ikut Papua Football Academy cari bakat. Semoga saya bisa belajar sepak bola dengan baik bersama para pelatih PFA,” pungkasnya. (eri).