Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

PFA Luluskan 24 Calon Kaki Emas Papua

JAYAPURA – Papua Football Academy atau PFA luluskan 24 siswa angkatan perdana  pada usai melakukan pendidikan di kawah candradimuka sepakbola, PFA. Penamatan dilakukan di ruang indoor hall Basket Mimika Sports Complex, Rabu (19/6).

Generasi baru muda Papua ini diharapkan menjadi calon pesepakbola profesional handal sekaligus sumber daya manusia produktif dari Tanah Papua untuk Indonesia.

PFA adalah akademi sepakbola usia muda yang didirikan oleh PT Freeport Indonesia pada tahun 2022. PFA memiliki visi memberikan pendidikan dan mengoptimalkan talenta anak Papua menjadi individu unggul yang berintelegensi, kompetitif, percaya diri, adaptif, melalui sepakbola dan berpeluang menjadi pemain sepak bola profesional di Tanah Air.

Sebagai informasi, 24 lulusan perdana ini berhasil bersaing dengan 477 anak-anak lainnya dari 3 kota besar di Papua, yakni Jayapura, Timika dan Merauke.

Selama 2 tahun, mereka terus ditempa setiap hari untuk pembentukan karakter mereka, lewat sepak bola sebagai medianya. Didampingi oleh pelatih dan staff ofisial lainnya yang telah memiliki sertifikasi lisensi dan sarat pengalaman dengan dipimpin oleh Direktur Akademi Wolfgang Pikal.

Direktur Teknik PFA Wolfgang Pikal mengungkapkan, dari 24 lulusan perdana ini diharapkan banyak yang bisa mentas menjadi pemain bola professional.

Baca Juga :  Muaythai Targetkan Tiga Emas

“Tantangan selanjutnya bagi anak-anak ini adalah kecepatan mereka beradaptasi dengan baik di akademi-akademi lanjutan di Jawa. Anak-anak harus memiliki kesabaran dan semangat yang sama seperti awal bergabung di PFA nanti di tempat baru yang memiliki fasilitas dan sistem yang berbeda dengan PFA,” ungkap Mantan Pelatih Timnas Indonesia ini usai Graduation Class of 2024 PFA. Tak hanya itu, rasa optimis juga mengalir dari PT Freeport Indonesia kepada para alumnus atlet PFA yang seluruhnya lahir di tahun 2009 tersebut.

Direktur dan EVP Sustainable Development and Community Relation PT. Freeport Indonesia Claus Wamafma bahkan berbagi cerita pengalaman hidupnya, bahwa putra Papua juga bisa menjadi mutiara bersinar saat berpijak di luar daerah mereka. Apalagi lewat sepak bola, putra asli Papua selalu akan disegani dimanapun berada saat tengah belajar menuntut ilmu kehidupan.

“Apa yang sudah kita lakukan sudah di jalan yang benar. Dari sesuatu yang belum ada bayangannya sampai akhirnya dua tahun ini berjalan dan hari ini kita ada disini. Ini adalah bukti bahwa semua sudah berjalan dengan baik dengan sistem yang sudah dipersiapkan. Kita mulai bangun jalan untuk anak-anak ini kedepannya dan itu sesuatu yang menggembirakan,” ujar Claus Wamafma.

Baca Juga :  Kawatir Covid, KONI Masih Enggan Agendakan Try Out

Claus menambahkan, lewat program Papua Football Academy ini, selain dari pendidikan bola dan pendidikan formal ada juga pendidikan karakter yang telah diajarkan ke anak-anak PFA. “Hal ini diharapka bisa menjadi bekal yang mereka bisa bawa di kemudian hari dan juga menjadi contoh bagi anak-anak Papua selanjutnya yang akan bergabung dengan PFA,” ucap dia.

Kini 24 anak didik angkatan pertama yang telah melampaui proses selama dua tahun di PFA membawa harapan baru bagi generasi muda Papua. Berbagai akademi dan klub sudah siap menjadi perahu berikutnya dalam petualangan karir mereka. Pada waktu yang sama, generasi berikutnya melalui PFA Cari Bakat 2024 akan datang dengan membawa semangat yang sama, yaitu dari Tanah Papua untuk Indonesia. (eri/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Papua Football Academy atau PFA luluskan 24 siswa angkatan perdana  pada usai melakukan pendidikan di kawah candradimuka sepakbola, PFA. Penamatan dilakukan di ruang indoor hall Basket Mimika Sports Complex, Rabu (19/6).

Generasi baru muda Papua ini diharapkan menjadi calon pesepakbola profesional handal sekaligus sumber daya manusia produktif dari Tanah Papua untuk Indonesia.

PFA adalah akademi sepakbola usia muda yang didirikan oleh PT Freeport Indonesia pada tahun 2022. PFA memiliki visi memberikan pendidikan dan mengoptimalkan talenta anak Papua menjadi individu unggul yang berintelegensi, kompetitif, percaya diri, adaptif, melalui sepakbola dan berpeluang menjadi pemain sepak bola profesional di Tanah Air.

Sebagai informasi, 24 lulusan perdana ini berhasil bersaing dengan 477 anak-anak lainnya dari 3 kota besar di Papua, yakni Jayapura, Timika dan Merauke.

Selama 2 tahun, mereka terus ditempa setiap hari untuk pembentukan karakter mereka, lewat sepak bola sebagai medianya. Didampingi oleh pelatih dan staff ofisial lainnya yang telah memiliki sertifikasi lisensi dan sarat pengalaman dengan dipimpin oleh Direktur Akademi Wolfgang Pikal.

Direktur Teknik PFA Wolfgang Pikal mengungkapkan, dari 24 lulusan perdana ini diharapkan banyak yang bisa mentas menjadi pemain bola professional.

Baca Juga :  Kongres Luar Biasa Asprov PSSI Papua Selatan Segera Dihelat 

“Tantangan selanjutnya bagi anak-anak ini adalah kecepatan mereka beradaptasi dengan baik di akademi-akademi lanjutan di Jawa. Anak-anak harus memiliki kesabaran dan semangat yang sama seperti awal bergabung di PFA nanti di tempat baru yang memiliki fasilitas dan sistem yang berbeda dengan PFA,” ungkap Mantan Pelatih Timnas Indonesia ini usai Graduation Class of 2024 PFA. Tak hanya itu, rasa optimis juga mengalir dari PT Freeport Indonesia kepada para alumnus atlet PFA yang seluruhnya lahir di tahun 2009 tersebut.

Direktur dan EVP Sustainable Development and Community Relation PT. Freeport Indonesia Claus Wamafma bahkan berbagi cerita pengalaman hidupnya, bahwa putra Papua juga bisa menjadi mutiara bersinar saat berpijak di luar daerah mereka. Apalagi lewat sepak bola, putra asli Papua selalu akan disegani dimanapun berada saat tengah belajar menuntut ilmu kehidupan.

“Apa yang sudah kita lakukan sudah di jalan yang benar. Dari sesuatu yang belum ada bayangannya sampai akhirnya dua tahun ini berjalan dan hari ini kita ada disini. Ini adalah bukti bahwa semua sudah berjalan dengan baik dengan sistem yang sudah dipersiapkan. Kita mulai bangun jalan untuk anak-anak ini kedepannya dan itu sesuatu yang menggembirakan,” ujar Claus Wamafma.

Baca Juga :  Khusus Ruang Publik, Tak Boleh Ada PKL yang Berjualan

Claus menambahkan, lewat program Papua Football Academy ini, selain dari pendidikan bola dan pendidikan formal ada juga pendidikan karakter yang telah diajarkan ke anak-anak PFA. “Hal ini diharapka bisa menjadi bekal yang mereka bisa bawa di kemudian hari dan juga menjadi contoh bagi anak-anak Papua selanjutnya yang akan bergabung dengan PFA,” ucap dia.

Kini 24 anak didik angkatan pertama yang telah melampaui proses selama dua tahun di PFA membawa harapan baru bagi generasi muda Papua. Berbagai akademi dan klub sudah siap menjadi perahu berikutnya dalam petualangan karir mereka. Pada waktu yang sama, generasi berikutnya melalui PFA Cari Bakat 2024 akan datang dengan membawa semangat yang sama, yaitu dari Tanah Papua untuk Indonesia. (eri/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya