JAYAPURA – Honda DBL with Kopi Good Day Papua 2025 kini sampai pada puncak pertandingan atau partai final. Ada dua pertandingan bergengsi akan tersaji dalam babak final putra dan putri yang berlangsung di GOR Cenderawasih APO, Jayapura, Jumat (24/1) sore hari ini.
Untuk final basket putra menyajikan derby Kota Jayapura, atau final all Kota Jayapura yang mempertemukan sang juara bertahan SMA YPPK Teruna Bakti dengan SMAN 1 Jayapura. SMA TB julukan SMA Teruna Bakti kembali ke final setelah berhasil mengalahkan basket SMA YPPK Agustinus Sorong pada babak fantastic four dengan skor 77-54.
Kemudian Smansa Jayapura mendapatkan tiket final setelah mengalahkan tim basket SMAN 2 Merauke di fantastic four dengan skor 74-68. Ini kali ketiga secara berturut-turut bagi SMA TB tampil pada partai puncak. Tahun lalu, SMA TB merengkuh trophy juara setelah mengalahkan SMAN 2 Merauke.
Pertemuan SMA TB dengan Smansa Jayapura diprediksi akan berlangsung panas. Sebab kedua tim sama-sama tampil gemilang pada tahun ini. Secara materi pemain, keduanya terbilang sama. TB maupun Smansa sama-sama memiliki shooting guard yang mumpuni. Keduanya juga akan didukung oleh masing-masing suporter, sehingga dapat dikatakan ini menjadi final yang ideal.
Pelatih kepala basket SMA TB, Rizaldi mengatakan bahwa berjumpa Smansa Jayapura di final menjadi ajang balas dendam bagi mereka. Sebab pada iven sebelumnya, yakni King City Cup 2024, dimana SMA TB dikandaskan Smansa pada babak penyisihan. Sehingga Rizaldi memastikan bahwa pertandingan ini akan berjalan sengit.
“Atmosfer pertandingan pasti panas karena ini misi balas dendam. Sebelum DBL kami dipermalukan di King City Cup pada babak penyisihan,” ungkap Rizaldi. Tapi Rizaldi sangat optimis kali ini mereka bisa mengatasi permainan cowok Smansa dan mewujudkan target mereka untuk bisa three peat.
“Kami optimis bisa juara, karena target kami itu bisa juara tiga kali secara berturut-turut. Kami pasti bisa,” pungkasnya.Kemudian pada ajang DBL Papua, SMA TB dan Smansa Jayapura terakhir berjumpa pada musim lalu. Dimana SMA ST berhasil mengandaskan Smansa pada babak fantastic four.
Kemudian pelatih basket Smansa Jayapura, Chrisbev Sarlout juga menegaskan bahwa Smansa tahun ini mematok target juara untuk mengulang prestasi musim 2019 lalu. Dimana terakhir kali mereka tampil di final dan meraih trophy champions. “Kami sudah siap untuk partai final, kami akan tampil lebih baik lagi pada partai final. Target kami harus juara lagi,” ucap Chrisbev.
Putri Sajikan Final Ideal
Kemudian pada final putri juga tidak kalah sengit dan akan mengulang final DBL Papua dua edisi terakhir, dimana SMAN 2 Jayapura kembali dipertemukan dengan musuh bebuyutan mereka SMA YPPK ASISI Sentani sebagai juara bertahan. Cewek Smanda Jayapura memastikan tiket final setelah bersusah payah mengalahkan perlawanan SMAN 1 Merauke pada fantastic four dengan skor 67-64.
Sebaliknya, sang juara bertahan kembali ke partai final setelah mengandaskan langkah SMAN 1 Jayapura dengan skor telak 81-27. Tentu sebuah partai final yang ideal. Ini pertemuan ketiga Smanda Jayapura dengan Smasis Sentani julukan SMA ASISI pada partai final DBL Papua secara berturut-turut. Sayang, Smanda belum mampu merusak dominasi Smasis yang sedang mengincar gelar juara ke-6 mereka.
Kapten basket Smanda Jayapura, Giselle Andien Raweyai mengatakan bahwa mereka bertekad untuk memutus dominasi Smasis atas mereka. Apalagi ini menjadi penampilan terakhir Andine bersama Smanda pada iven bergengsi ini. Sehingga pemain eks PON XXI Papua itu ingin meninggalkan sebuah prestasi bagi Smanda Jayapura.
“Di partai final kita akan berjumpa dengan lawan setiap tahun kita hadapi. Saya bersama teman-teman akan memberikan penampilan terbaik. Apalagi ini penampilan terakhir saya dan saya akan memberikan yang terbaik untuk sekolah,” ungkap Andien. Kemudian pelatih Smanda Jayapura, Kris Edi menyebutkan bahwa mereka akan kembali mencoba untuk merusak supremasi anak-anak Smasis Sentani.
“Kita selalu lawan mereka di final dan kita akan mencoba lagi untuk berusaha mengalahkan mereka. Saya yakin ini final akan seru,” ujarnya.Tempat terpisah, pelatih kepala basket Smasis, Gabriel Mara mengatakan final kali ini berat bagi mereka. Sehingga dia memastikan partai puncak ini menjadi sengit.
“Kedua tim sudah baku tau cara main, sehingga kami tinggal fight saja,” kata Gabriel.Tapi Gabriel juga memastikan Smasis bisa sampai ke final dengan tekad dan misi yang besar. Dimana mereka ingin mencatatkan sejarah untuk meraih three peat dan gelar juara keenam bagi mereka. “Kalau Tuhan ijinkan kami ingin meraih gelar juara keenam untuk kami,” pungkasnya. (eri/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
