Friday, March 29, 2024
26.7 C
Jayapura

Tingkatkan Kualitas Koordinasi dan Cari Solusi

PON 2021 Papua

-Hajatan Negara, Semua Harus Sukseskan PON Papua

JAYAPURA – Dalam penetapan pergeseran program dan anggaran dari PB PON ke Sub PB PON sampai saat ini masih menemui jalan buntu. Khususnya Sub PB PON Mimika dan Sub PB PON Merauke sama-sama masih mempertanyakan soal transparansi anggaran dari PB PON dan Sub PB PON.

Bahkan untuk Sub PB PON Mimika, dalam rapat pleno pergeseran program dan anggaran, Ketua Sub PB PON Mimika yang dipimpin oleh Bupati Omaleng memilih walk out karena tidak anggaraan yang dirincikan oleh PB PON untuk Sub PB PON Mimika tidak sesuai yang diharapkan. Buntutnya, Bupati Omaleng baru-baru ini juga meminta agar aktivitas PON di kluster Mimika dihentikan sementara.

Senada dengan Bupati Omaleng, Sub PB PON Merauke pun juga nampaknya menolak mekanisme penganggaran PB PON ke Sub PB PON Merauke. Tentu hal ini akan menjadi ‘PR’ besar bagi PB PON, mengingat waktu yang kian mepet menuju pelaksanaan PON XX 2021.

Menanggapi hal itu, Ketua Pansus PON XX dan Peparnas XVI Papua, Jack Komboy, berharap agar PB PON dan Sub PB PON bisa lebih meningkatkan kualitas komunikasi dan koordinasi agar bisa menemukan titik terang.

Baca Juga :  Liga Ditunda, Toli FC Hormati Putusan PSSI

“Bagaiamana terus membangun rutinitas untuk komunukasi. Jadi komunikasi dan koordinasi harus segera berjalan. Kita lihat memang ada beberapa kendala yang disampaikan oleh beberapa Ketua Sub PB PON, saya berharap ini harus segera diselesaikan,” ungkap Jack Komboy kepada Cenderawasih Pos saat ditemui di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (9/6).

Selain itu, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi V DPR Papua itu meminta pemerintah Papua agar turun tangan untuk mengatasi polemik yang masih terjadi dalam tubuh PB PON dan Sub PB PON.

“Saya berharap, kita sebagai sesama anak Papua, mari duduk bersama. Mari kita sukseskan event PON ini, karena ini bukan pekerjaan yang ringan. Dan menurut saya pekerjaan besar yang harus dikerjakan oleh semua pihak. Mari buka ruang. Lakukan komunikasi diantara kluster dan PB PON,” ujar Jack Komboy.

“Hari ini kita mendengar ada kepala daerah yang menyampaikan, begini begitu, saya berharap ada yang muncul untuk jadi penengah. Kami memang dari Pansus PON juga akan mengundang semua untuk kita berdiskusi. Sehingga kita mencari solusi yang terbaik supaya bagaimana sama-sama bersepakat untuk mensukseskan PON ini,” sambung Jack Komboy.

Baca Juga :  Peralatan Pertandingan 80 Persen sudah Tiba di Papua

Apalagi menurut Jack Komboy, PON XX adalah event negara yang dipercayakan kepada Papua sebagai tuan rumah. Sehingga kata Jack, semua masyarakat Papua harus turut mendukung suksesnya event olahraga nasional empat tahunan tersebut.

“Sub PB PON nekat tidak mau menyelengarakan PON? Saya kira tidak, ini perintah negara yang harus dipatuhi oleh semua orang. Ingat ini event nasional bukan event lokal yang harus dipatuhi semua pihak baik yang ada di Kabupaten/Kota dan juga yang ada di provinsi dan tidak bisa dikatakan tidak siap, harus mau,” kata Jack Komboy.

Legenda hidup Persipura Jayapura itu juga menyayangkan masalah yang terjadi, menurutnya, persoalan tersebut harusnya selesai dibahas sekitar 2-3 tahun lalu.

“Tapi dengan masih adanya waktu mari kita sama-sama tetap optimis, dan menurut saya, kita sebagai anak Papua kita punya kewajiban untuk PON Papua harus sukses. Mari kita sama-sama cari solusi untuk kita cari solusinya sama-sama,” pungkas Jack Komboy. (eri/gin).

PON 2021 Papua

-Hajatan Negara, Semua Harus Sukseskan PON Papua

JAYAPURA – Dalam penetapan pergeseran program dan anggaran dari PB PON ke Sub PB PON sampai saat ini masih menemui jalan buntu. Khususnya Sub PB PON Mimika dan Sub PB PON Merauke sama-sama masih mempertanyakan soal transparansi anggaran dari PB PON dan Sub PB PON.

Bahkan untuk Sub PB PON Mimika, dalam rapat pleno pergeseran program dan anggaran, Ketua Sub PB PON Mimika yang dipimpin oleh Bupati Omaleng memilih walk out karena tidak anggaraan yang dirincikan oleh PB PON untuk Sub PB PON Mimika tidak sesuai yang diharapkan. Buntutnya, Bupati Omaleng baru-baru ini juga meminta agar aktivitas PON di kluster Mimika dihentikan sementara.

Senada dengan Bupati Omaleng, Sub PB PON Merauke pun juga nampaknya menolak mekanisme penganggaran PB PON ke Sub PB PON Merauke. Tentu hal ini akan menjadi ‘PR’ besar bagi PB PON, mengingat waktu yang kian mepet menuju pelaksanaan PON XX 2021.

Menanggapi hal itu, Ketua Pansus PON XX dan Peparnas XVI Papua, Jack Komboy, berharap agar PB PON dan Sub PB PON bisa lebih meningkatkan kualitas komunikasi dan koordinasi agar bisa menemukan titik terang.

Baca Juga :  10 Konteiner Peralatan Wushu dan Gulat Tiba di Merauke

“Bagaiamana terus membangun rutinitas untuk komunukasi. Jadi komunikasi dan koordinasi harus segera berjalan. Kita lihat memang ada beberapa kendala yang disampaikan oleh beberapa Ketua Sub PB PON, saya berharap ini harus segera diselesaikan,” ungkap Jack Komboy kepada Cenderawasih Pos saat ditemui di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (9/6).

Selain itu, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi V DPR Papua itu meminta pemerintah Papua agar turun tangan untuk mengatasi polemik yang masih terjadi dalam tubuh PB PON dan Sub PB PON.

“Saya berharap, kita sebagai sesama anak Papua, mari duduk bersama. Mari kita sukseskan event PON ini, karena ini bukan pekerjaan yang ringan. Dan menurut saya pekerjaan besar yang harus dikerjakan oleh semua pihak. Mari buka ruang. Lakukan komunikasi diantara kluster dan PB PON,” ujar Jack Komboy.

“Hari ini kita mendengar ada kepala daerah yang menyampaikan, begini begitu, saya berharap ada yang muncul untuk jadi penengah. Kami memang dari Pansus PON juga akan mengundang semua untuk kita berdiskusi. Sehingga kita mencari solusi yang terbaik supaya bagaimana sama-sama bersepakat untuk mensukseskan PON ini,” sambung Jack Komboy.

Baca Juga :  Liga Ditunda, Toli FC Hormati Putusan PSSI

Apalagi menurut Jack Komboy, PON XX adalah event negara yang dipercayakan kepada Papua sebagai tuan rumah. Sehingga kata Jack, semua masyarakat Papua harus turut mendukung suksesnya event olahraga nasional empat tahunan tersebut.

“Sub PB PON nekat tidak mau menyelengarakan PON? Saya kira tidak, ini perintah negara yang harus dipatuhi oleh semua orang. Ingat ini event nasional bukan event lokal yang harus dipatuhi semua pihak baik yang ada di Kabupaten/Kota dan juga yang ada di provinsi dan tidak bisa dikatakan tidak siap, harus mau,” kata Jack Komboy.

Legenda hidup Persipura Jayapura itu juga menyayangkan masalah yang terjadi, menurutnya, persoalan tersebut harusnya selesai dibahas sekitar 2-3 tahun lalu.

“Tapi dengan masih adanya waktu mari kita sama-sama tetap optimis, dan menurut saya, kita sebagai anak Papua kita punya kewajiban untuk PON Papua harus sukses. Mari kita sama-sama cari solusi untuk kita cari solusinya sama-sama,” pungkas Jack Komboy. (eri/gin).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya