Thursday, April 25, 2024
31.7 C
Jayapura

PTFI Kucurkan Bonus Bagi Sepak bola dan Atlet Peraih Medali Emas

JAYAPURA – PT Freeport Indonesia (PTFI) menepati janjinya soal bonus yang diberikan kepada cabang olahraga yang sudah menyumbangkan medali emas bagi kontingen Papua pada ajang PON XX 2021 Papua. Tak tanggung-tanggung, PTFI memberikan bonus atau bantuan senilai Rp 4,9 miliar.

Di mana untuk Rp 1 miliar diperuntukan bagi cabang olahraga sepak bola (putra), kemudian 3,9 miliar diserahkan kepada cabang olahraga atau atlet yang juga meraih medali emas pada pesta olahraga terbesar tanah air tersebut.

Penyerahan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Sekretaris Umum PB PON XX Papua Elia  Loupatty, kepada pelatih Sepak bola putra Papua, Eduard Ivakdalam, disaksikan PTFI perwakilan Jayapura, Denni J. Rumayomi, Wakil Sekretaris II KONI Papua, George Weyasu, pengurus PB PON XX serta pengurus KONI Papua.

Rumayomi menegaskan, bahwa bonus senilai Rp 4,9 miliar, masing kepada tim sepak bola putra Rp 1 miliar dan atlit peraih medali emas PON XX Papua senilai Rp 3,9 miliar.

“Kami memberikan bonus kepada tim sepak bola putra dan atlit peraih medali emas PON XX Papua, untuk mendorong agar atlit-atlit Papua lebih berprestasi dalam bidang olahraga,” ungkap Rumayomi di sela-sela penyerahan bonus secara simbolis yang berlangsung di Otonom Kotaraja, Kota Jayapura, Rabu (9/3).

Baca Juga :  Seluruh Cabor Harus Pra PON

Dirinya juga menyampaikan permohonan maaf PTFI atas keterlambatan menyerahkan bonus tersebut, yang seharusnya terjadi pada saat penutupan PON XX Papua 2021 pada bulan Oktober lalu. Pasalnya, sambung Rumayomi, ada urusan internal PTFI yang membutuhkan proses yang cukup panjang, sehingga baru bisa terjadi di awal tahun ini (2022).

Sekretaris Umum PB PON XX Papua Elia  Loupatty mengatakan, bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak KONI Papua terkait realisasi bonus tersebut. Mengingat, seluruh data peraih medali emas ada di KONI Papua sebagai induk organisasi olahraga di Papua.

“PB PON sifatnya meneruskan saja apa yang disampaikan oleh pemberi dana (PTFI), kami nantinya akan melakukan koordinasi dengan teman di KONI, sehingga batuan atau sumbangan PTFI ini menjadi suka cita bagi atlet jangan menjadi masalah,” ujar Loupatty.

Baca Juga :  Saksi MRP Akui RDP Dibungkam Negara Secara Tersistem  

“Kami akan atur secara baik, kami sih mau pihak KONI dan Cabor yang atur, karena pada dasararnya PB PON tidak mengurusi itu. Sehingga kami akan koordinasi teknis pembagian seperti apa,” pungkas Loupatty.

Kemudian Wakil Sekretaris II KONI Papua, George Weyasu, menuturkan, bahwa KONI Papua akan menyerahkan data-data atlet peraih medali emas kepada PB PON agar bonus tersebut segera direalisasikan langsung kepada para atlet.

Tapi menurut Weyasu, kemungkinan bonus senilai Rp 3,9 miliar nantinya akan diprioritaskan bagi cabang olahraga atau atlet yang potensial dan masih memiliki kans untuk mendulang medali pada PON XXI di Ache-Sumut.

“Kita dari KONI akan membantu menyediakan informasi data terkait atlet yang peraih medali emas pada PON XX. Dengan catatan bahwa atlet potensial yang berprestasi pada PON dan masih memiliki peluang untuk ikut pada PON berikut. Dan mereka itu menjadi prioritas pertama yang akan kita siapkan datanya dan kita serahkan kepada PB PON dan didistribusikan kepada atlet-atlet yang bersangkutan,” pungkas Weyasu. (eri/wen)

JAYAPURA – PT Freeport Indonesia (PTFI) menepati janjinya soal bonus yang diberikan kepada cabang olahraga yang sudah menyumbangkan medali emas bagi kontingen Papua pada ajang PON XX 2021 Papua. Tak tanggung-tanggung, PTFI memberikan bonus atau bantuan senilai Rp 4,9 miliar.

Di mana untuk Rp 1 miliar diperuntukan bagi cabang olahraga sepak bola (putra), kemudian 3,9 miliar diserahkan kepada cabang olahraga atau atlet yang juga meraih medali emas pada pesta olahraga terbesar tanah air tersebut.

Penyerahan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Sekretaris Umum PB PON XX Papua Elia  Loupatty, kepada pelatih Sepak bola putra Papua, Eduard Ivakdalam, disaksikan PTFI perwakilan Jayapura, Denni J. Rumayomi, Wakil Sekretaris II KONI Papua, George Weyasu, pengurus PB PON XX serta pengurus KONI Papua.

Rumayomi menegaskan, bahwa bonus senilai Rp 4,9 miliar, masing kepada tim sepak bola putra Rp 1 miliar dan atlit peraih medali emas PON XX Papua senilai Rp 3,9 miliar.

“Kami memberikan bonus kepada tim sepak bola putra dan atlit peraih medali emas PON XX Papua, untuk mendorong agar atlit-atlit Papua lebih berprestasi dalam bidang olahraga,” ungkap Rumayomi di sela-sela penyerahan bonus secara simbolis yang berlangsung di Otonom Kotaraja, Kota Jayapura, Rabu (9/3).

Baca Juga :  Mafia Tanah di Jayapura Bukan Isapan Jempol

Dirinya juga menyampaikan permohonan maaf PTFI atas keterlambatan menyerahkan bonus tersebut, yang seharusnya terjadi pada saat penutupan PON XX Papua 2021 pada bulan Oktober lalu. Pasalnya, sambung Rumayomi, ada urusan internal PTFI yang membutuhkan proses yang cukup panjang, sehingga baru bisa terjadi di awal tahun ini (2022).

Sekretaris Umum PB PON XX Papua Elia  Loupatty mengatakan, bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak KONI Papua terkait realisasi bonus tersebut. Mengingat, seluruh data peraih medali emas ada di KONI Papua sebagai induk organisasi olahraga di Papua.

“PB PON sifatnya meneruskan saja apa yang disampaikan oleh pemberi dana (PTFI), kami nantinya akan melakukan koordinasi dengan teman di KONI, sehingga batuan atau sumbangan PTFI ini menjadi suka cita bagi atlet jangan menjadi masalah,” ujar Loupatty.

Baca Juga :  Lukas Enembe Kembali Masuk Rutan KPK

“Kami akan atur secara baik, kami sih mau pihak KONI dan Cabor yang atur, karena pada dasararnya PB PON tidak mengurusi itu. Sehingga kami akan koordinasi teknis pembagian seperti apa,” pungkas Loupatty.

Kemudian Wakil Sekretaris II KONI Papua, George Weyasu, menuturkan, bahwa KONI Papua akan menyerahkan data-data atlet peraih medali emas kepada PB PON agar bonus tersebut segera direalisasikan langsung kepada para atlet.

Tapi menurut Weyasu, kemungkinan bonus senilai Rp 3,9 miliar nantinya akan diprioritaskan bagi cabang olahraga atau atlet yang potensial dan masih memiliki kans untuk mendulang medali pada PON XXI di Ache-Sumut.

“Kita dari KONI akan membantu menyediakan informasi data terkait atlet yang peraih medali emas pada PON XX. Dengan catatan bahwa atlet potensial yang berprestasi pada PON dan masih memiliki peluang untuk ikut pada PON berikut. Dan mereka itu menjadi prioritas pertama yang akan kita siapkan datanya dan kita serahkan kepada PB PON dan didistribusikan kepada atlet-atlet yang bersangkutan,” pungkas Weyasu. (eri/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya