“Saya siap dievaluasi dengan situasi dan kondisi seperti ini, tidak bisa menghasilkan sesuatu. Kalau mereka (manajemen) mau inginkan pelatih baru untuk tim lebih baik kedepan silahkan. saya juga merasa 7 game tanpa poin ini bagi saya sesuatu yang langka dan saya juga tidak mau berlama-lama di level seperti ini. Karena ini akan membuat karir saya kedepan hancur,” ungkap Edu sapaan akrabnya.
Klub Persewar Waropen menutup putaran pertama Liga 2 2024/2025 dengan catatan minor. Tim berjuluk Mutiara Bakau itu menyudahi putaran pertama tanpa poin dalam 7 laga. Kekalahan terakhir justru dituai di kandang sendiri saat bersua Rans Nusantara FC. Persewar keok 1-2 di Stadion Mandala Jayapura
Dalam laga ini, PSBS bertindak selalu tuan rumah. Namun pertandingan digelar di markas Bali United FC, yakni Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar. Sebab, PSBS musim ini ‘nebeng’ menggunakan Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar sebagai markas mereka.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Papua Selatan Soleman Jambormias mengungkapkan bahwa keikutsertaan Papua Selatan pada Prapopnas di Solo 5-10 November 2024 tersebut belum dapat dipastikan. Pasalnya, masih terbentur pada pendanaan.
Selain kesibukan sebagai pelatih voli Klub Rajawali Lanud J.A Dimara dalam rangkaian kesiapan Kejuaraan Nasional bagi penyandang disabilitas yaitu Peparnas di Solo, Peltu Deni Zulkarnaen disibukkan mempersiapkan para Atlet Difabel dari Cabor para renang, para atletik, para angkat berat, para bulutangkis, para tenis meja dan para boccia sejak melaksanakan latihan mandiri dan TC Daerah.
Musim ini Persewar ditinggal beberapa kunci musim lalu. Ya, seperti Boaz Solossa yang memilih kembali bermain untuk Persipura Jayapura. Tapi selain itu Persewar juga belum mendapatkan pengganti yang sepadan dengan Richardo Kaka Youwe dan Rezin Diop Wamu.
Sayang, Alexsandro Ferreira menjadi mimpi buruk bagi tim tamu setelah striker asal Brasil itu sukses mencetak dua gol pada babak kedua menit 51 dan 76. Satu gol PSBS dicetak oleh Alberto Goncalves menit 45+2. Kemudian dua gol Semen Padang dicetak oleh Gala Pagamo menit 39 dan Tin Martic menit 45’.
Perolehan 11 medali terdiri atas 6 medali emas, 3 medali perak dan 3 medali perunggu. Papua saat ini sudah mengantongi total 23 medali emas, 29 medali perak dan 26 medali perunggu dengan total keseluruhan 78 medali.
Dari para atletik tercipta dua rekor nasional lewat lempar cakram dicatatkan oleh Ani Yikwa klasifikasi F55. Selain meraih medali emas, dia juga berhasil mencatatkan lemparan 15,20 meter. Memecahkan rekor sebelumnya dengan catatan 15,10 meter.
Kontingen Papua masih memiliki kans untuk mendulang medali emas pada hari kelima atau Jumat (11/10). Beberapa cabang atlet andalan mereka akan tampil di nomor final seperti para panahan, atletik, renang, menembak, tenis meja.