Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Papua Harus Segera Lengkapi Akses Disabilitas

Atlet NPC Papua saat tampil pada Kejurnas NPC Indonesia di Solo, Jawa Tengah, pekan lalu. ( FOTO : ERIK / CEPOS)

Peparnas Diharapkan Tetap Digelar di Papua-

JAYAPURA – Nasional Paralympic Commite (NPC) Indonesia meminta Pemerintah Provinsi Papua sebagai tuan rumah penyelenggaraan Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) tahun 2020 agar bisa menyediakan fasilitas pendukung bagi akses disabilitas baik di tiap venue maupun sejumlah fasilitas umum jelang pelaksanaan.

“Fasilitas akses bagi atlet difabel ini sangatlah penting, itu menjadi bagian sukses penyelenggaraan Peparnas 2020 di Papua,” ungkap Sekjen NPC Indonesia, Ukun Rukaendi kepada Cenderawasih Pos usai penutupan Kejurnas NPC Indonesia, Senin (28/10) di Hotel Lor-In Solo, Jawa Tengah.

Dikatakan Ukun, meski adanya wacana pemindahan tuan rumah Papua ke Jakarta, tidak menyurutkan rasa optimis jika Provinsi Papua tetap mampu dan sanggup menjadi tuan rumah yang baik dalam sisi prestasi maupun penyelenggaraan. 

“Kami tetap optimis, Papua bisa menjadi tuan rumah yang baik, meski tidak mudah kami pun tetap mendukung Pemerintah Papua yang konsen dengan sukseskan PON maupun Peparnas,” ujarnya.

Ia juga mengakui Peparnas menjadi tonggak pembinaan prestasi yang terus dilakukan tiap daerah untuk bangsa Indonesia, terlebih diakui Papua merupakan salah satu provinsi yang memiliki atlet difabel yang terbaik dan penyumbang medali di event skala Internasional.

“Kita lihat saat ini terbukti di cabor renang ada 5 atlet, tenis meja 2 atlet dan atletik ada 2 atlet yang sedang menjalani Pelatnas NPC Indonesia sebelum berlaga di Manila, Filipina Janurai 2020 mendatang. Mereka merupakan andalan Indonesia untuk meraih medali, apalagi baru-baru saja perenang Papua Marinus Melianus Youwe baru saja mendapatkan penghargaan dari Kemenpora,” jelasnya.

Baca Juga :  Progres Venue PON Capai 80 Persen

Ditambahkan Ukun, bahwa Pemerintah Papua dan Pemerintah Pusat secepatnya bisa saling sinkronisasi maupun koordinasi untuk memantapkan persiapan Papua sebagai tuan rumah nantinya, apalagi event Peparnas tidak boleh dipisahkan dengan penyelenggaraan PON 2020.

“Harusnya kita terus lakukan koordinasi dengan pemerintah Papua dan NPC Indonesia agar apa yang menjadi kendala, bisa kita berikan masukan agar sukses Peparnas. Koordinasi sangat penting sekali karena event ini milik kita bersama,” harapnya.

Sementara itu, Ketua NPC Papua H. Jaya Kusuma mengaku berharap agar Peparnas bisa dipertandingkan di tanah Papua, sebab ini menjadi pembuktian bahwa atlet difabel yang dinilai masih kurang diperhatikan bisa mengharumkan dan membanggakan kontingen Papua di Peparnas 2020 mendatang.

“Saya rasa pemerintah tetap melihat dan bantu, hanya saja perlu lagi melihat sejauh mana prestasi yang telah di torehkan anak-anak Papua ini, mereka andalan Indonesia dan Papua harus bangga bisa memiliki asset terbaik kedepannya, bukan hanya Peparnas, namun multi event lainnya, apalagi kita mau wujudkan misi Gubernur Papua Lukas Enembe yang inginkan anak Papua berlaga di Olimpiade dan kami miliki atlet yang bisa capai itu,” katanya.

Jaya Kusuma juga mengatakan bahwa akses disabilitas tetap harus di sediakan, pasalnya ia tak menapik askes tersebut masih sangat jarang ditemukan di Papua. Sehingga diharapkan dengan menjadi tuan rumah Peparnas 2020 adanya koordinasi NPC Papua, PB PON maupun dari Pemerintah Provinsi Papua dalam hal ini Gubernur Papua Lukas Enembe.

Baca Juga :  Duo Legiun Asing Genjot Fisik di Bali

“Kami dari NPC Papua sangat berharap bisa bertemu dengan Gubernur Papua Lukas Enembe yang juga Ketua Umum PB PON 20 Papua maupun Disorda Papua untuk membicarakan tuan rumah Peparnas kedepan seperti apa. Ini juga bagian dari sukses penyelenggaraan maupun prestasi Papua di tingkat Nasional, berharap tidak lagi dipindahkan karena Peparpenas pelajar ini kita sudah tidak jadi tuan rumah,” harapnya.

Ditambahkan Peparnas kali ini, NPC Papua menjanjikan bakal memberikan prestasi gemilang nya untuk tanah Papua. Apalagi menurutnya di prestasi sebelumnya di Peparnas, Papua terus berada di peringkat ke-5 besar se-Indonesia.

“Sewaktu di Peparnas lalu Jawa Barat, kita Papua peringkat lima besar, Kejurnas ini pun juga 5 besar. Apalagi tuan rumah kebanggan atlet dan motivasi untuk tunjukan prestasi mereka di masyarakat Papua. Kita bisa lebih baik dari 5 besar dengan persiapan yang matang karena sebagian atlet ada TC di luar Papua dan kita turunkan atlet pelatnas dan mereka pasti dulang medali emas bagi kontingen Papua di Peparnas 2020,” tutup pria yang menjabat sebagai Kadistrik Jayapura Selatan itu. (eri/gin).

Atlet NPC Papua saat tampil pada Kejurnas NPC Indonesia di Solo, Jawa Tengah, pekan lalu. ( FOTO : ERIK / CEPOS)

Peparnas Diharapkan Tetap Digelar di Papua-

JAYAPURA – Nasional Paralympic Commite (NPC) Indonesia meminta Pemerintah Provinsi Papua sebagai tuan rumah penyelenggaraan Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) tahun 2020 agar bisa menyediakan fasilitas pendukung bagi akses disabilitas baik di tiap venue maupun sejumlah fasilitas umum jelang pelaksanaan.

“Fasilitas akses bagi atlet difabel ini sangatlah penting, itu menjadi bagian sukses penyelenggaraan Peparnas 2020 di Papua,” ungkap Sekjen NPC Indonesia, Ukun Rukaendi kepada Cenderawasih Pos usai penutupan Kejurnas NPC Indonesia, Senin (28/10) di Hotel Lor-In Solo, Jawa Tengah.

Dikatakan Ukun, meski adanya wacana pemindahan tuan rumah Papua ke Jakarta, tidak menyurutkan rasa optimis jika Provinsi Papua tetap mampu dan sanggup menjadi tuan rumah yang baik dalam sisi prestasi maupun penyelenggaraan. 

“Kami tetap optimis, Papua bisa menjadi tuan rumah yang baik, meski tidak mudah kami pun tetap mendukung Pemerintah Papua yang konsen dengan sukseskan PON maupun Peparnas,” ujarnya.

Ia juga mengakui Peparnas menjadi tonggak pembinaan prestasi yang terus dilakukan tiap daerah untuk bangsa Indonesia, terlebih diakui Papua merupakan salah satu provinsi yang memiliki atlet difabel yang terbaik dan penyumbang medali di event skala Internasional.

“Kita lihat saat ini terbukti di cabor renang ada 5 atlet, tenis meja 2 atlet dan atletik ada 2 atlet yang sedang menjalani Pelatnas NPC Indonesia sebelum berlaga di Manila, Filipina Janurai 2020 mendatang. Mereka merupakan andalan Indonesia untuk meraih medali, apalagi baru-baru saja perenang Papua Marinus Melianus Youwe baru saja mendapatkan penghargaan dari Kemenpora,” jelasnya.

Baca Juga :  Persewar Ingin Mandala Tetap Angker

Ditambahkan Ukun, bahwa Pemerintah Papua dan Pemerintah Pusat secepatnya bisa saling sinkronisasi maupun koordinasi untuk memantapkan persiapan Papua sebagai tuan rumah nantinya, apalagi event Peparnas tidak boleh dipisahkan dengan penyelenggaraan PON 2020.

“Harusnya kita terus lakukan koordinasi dengan pemerintah Papua dan NPC Indonesia agar apa yang menjadi kendala, bisa kita berikan masukan agar sukses Peparnas. Koordinasi sangat penting sekali karena event ini milik kita bersama,” harapnya.

Sementara itu, Ketua NPC Papua H. Jaya Kusuma mengaku berharap agar Peparnas bisa dipertandingkan di tanah Papua, sebab ini menjadi pembuktian bahwa atlet difabel yang dinilai masih kurang diperhatikan bisa mengharumkan dan membanggakan kontingen Papua di Peparnas 2020 mendatang.

“Saya rasa pemerintah tetap melihat dan bantu, hanya saja perlu lagi melihat sejauh mana prestasi yang telah di torehkan anak-anak Papua ini, mereka andalan Indonesia dan Papua harus bangga bisa memiliki asset terbaik kedepannya, bukan hanya Peparnas, namun multi event lainnya, apalagi kita mau wujudkan misi Gubernur Papua Lukas Enembe yang inginkan anak Papua berlaga di Olimpiade dan kami miliki atlet yang bisa capai itu,” katanya.

Jaya Kusuma juga mengatakan bahwa akses disabilitas tetap harus di sediakan, pasalnya ia tak menapik askes tersebut masih sangat jarang ditemukan di Papua. Sehingga diharapkan dengan menjadi tuan rumah Peparnas 2020 adanya koordinasi NPC Papua, PB PON maupun dari Pemerintah Provinsi Papua dalam hal ini Gubernur Papua Lukas Enembe.

Baca Juga :  Futsal Tentukan Pemain Inti Saat Entry by Name

“Kami dari NPC Papua sangat berharap bisa bertemu dengan Gubernur Papua Lukas Enembe yang juga Ketua Umum PB PON 20 Papua maupun Disorda Papua untuk membicarakan tuan rumah Peparnas kedepan seperti apa. Ini juga bagian dari sukses penyelenggaraan maupun prestasi Papua di tingkat Nasional, berharap tidak lagi dipindahkan karena Peparpenas pelajar ini kita sudah tidak jadi tuan rumah,” harapnya.

Ditambahkan Peparnas kali ini, NPC Papua menjanjikan bakal memberikan prestasi gemilang nya untuk tanah Papua. Apalagi menurutnya di prestasi sebelumnya di Peparnas, Papua terus berada di peringkat ke-5 besar se-Indonesia.

“Sewaktu di Peparnas lalu Jawa Barat, kita Papua peringkat lima besar, Kejurnas ini pun juga 5 besar. Apalagi tuan rumah kebanggan atlet dan motivasi untuk tunjukan prestasi mereka di masyarakat Papua. Kita bisa lebih baik dari 5 besar dengan persiapan yang matang karena sebagian atlet ada TC di luar Papua dan kita turunkan atlet pelatnas dan mereka pasti dulang medali emas bagi kontingen Papua di Peparnas 2020,” tutup pria yang menjabat sebagai Kadistrik Jayapura Selatan itu. (eri/gin).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya