Friday, April 26, 2024
24.7 C
Jayapura

Futsal PON Papua Finis Urutan Empat

Skuad Futsal PON Papua usai menerima tropy sebagai juara empat pada Kejuaraan Asean Rafhely Specs Cup IX 2019 yang berlangsung di lapangan Futsal Rafhely Padang, Sumatera Barat, Sabtu (27/7).( FOTO : Daud For Cepos)

JAYAPURA-Tim Futsal PON Papua belum mampu memberikan gelar juara terbaik bagi kontingen Papua saat mengikuti Kejuaraan Asean Rafhely Specs Cup IX 2019 di Sumatera Barat.

Futsal PON Papua hanya berhasil meraih juara empat. Pada perebutan juara tiga, anak-anak asuhan Daud Henry Arim itu harus mengakui keunggulan tim Futsal Pra PON DKI Jakarta yang berakhir dengan skor 5-2 di lapangan Futsal Rafhely Padang, Sumatera Barat, Sabtu (27/7).

Pelatih kepala Futsal PON Papua, Daud Henry Arim mengatakan, bahwa pemainnya sudah bermain dengan baik, hanya saja faktor kecapean, sebab babak semifinal bermain habis-habisan dengan tim tuan rumah Pra PON Sumatera Barat.

“5 pemain juga sakit, 1 malaria dan 4 cedera. Ada juga pemain yang masih cedera engkel seperti Yosep Mikus yang memaksakan main, selain itu kita juga kehilangan kiper utama kami karena akumulasi kartu sehingga permainan tidak maksimal,” ungkap Daud kepada Cenderawasih Pos saat dihubungi via telepon selulernya, Minggu (28/7)

Tim Futsal PON Papua dalam turnamen ini belum diperkuat oleh dua pemain andalannya, Ardiansyah Runtuboy dan Holy Paul Evan Soumilena yang sedang digembleng bersama Timnas.

Baca Juga :  PS Skouw dan SSB Orion Rebutkan Tiket Semi Final

Meski begitu, ada beberapa hal yang akan menjadi evaluasi Tim Futsal PON Papua jelang PON XX 2020 di Tanah Papua.

“Kita perlu tingkatkan kepercayaan dan mental bertanding pemain dalam berbagai try out degan melawan tim-tim kualitasnya diatas kita, sehingga tim akan lebih baik dan siap. Dari turnamen ini juga ada berapa pemain akan kami eleminasi, sehingga hanya pemain yang siap dari skil dan pemahaman bermain yang baik yang akan dipertahankan,” ujarnya.

Menurut Daud, mereka juga akan menambah jajaran staf pelatih untuk membuat tim mereka kian padu.

“Kita juga perlu penambahan pelatih kiper dan pelatih fisik, biar kedepan tim futsal lebih siap. Dan kami harap hal ini bisa direspon baik oleh pengurus KONI Papua,” katanya.

Selain itu, Daud juga menyayangkan KONI Papua tidak menfasilitasi mereka dalam hal medis. Pasalnya, pada partai semi final hingga perebutan juara tiga, mereka tidak bisa tampil maksimal lantaran beberapa pemainnya mengalami cedera dan jatuh sakit.

Baca Juga :  SSB Kenambai Umbai Lebih Diunggulkan

“Kalau bisa dokter dan mantri ikut dalam tim yang try out dan ikut Kejurnas, karena saat ada pemain yang cedera dan sakit sapa yang obati. Contohnya kami tim Futsal, ada pemain sakit dan cedera pelatih sendiri yang obati dan bawa mereka ke rumah sakit,” cetusnya.

“Saya harap kalau bisa Cabor yang try out atau ikut kejurnas itu harus didampingi oleh tim medis, jadi tolong di perhatikan baik oleh pengurus KONI. Saya punya atlit Futsal sakit malaria dan cedera saya tidak bisa berbuat banyak, pertandingan pun tidan bisa maksimal,” sambungnya. 

Tim Futsal Pra PON Lampung sukses keluar sebagai juara setelah menumpaskan tim Futsal Pra PON Lampung dengan skor 4-3. Sementara tim futsa PON Papua yang keluar sebagai juara empat, berhak atas tropi dan uang pembinaan senilai Rp 10 juta. (eri)

Skuad Futsal PON Papua usai menerima tropy sebagai juara empat pada Kejuaraan Asean Rafhely Specs Cup IX 2019 yang berlangsung di lapangan Futsal Rafhely Padang, Sumatera Barat, Sabtu (27/7).( FOTO : Daud For Cepos)

JAYAPURA-Tim Futsal PON Papua belum mampu memberikan gelar juara terbaik bagi kontingen Papua saat mengikuti Kejuaraan Asean Rafhely Specs Cup IX 2019 di Sumatera Barat.

Futsal PON Papua hanya berhasil meraih juara empat. Pada perebutan juara tiga, anak-anak asuhan Daud Henry Arim itu harus mengakui keunggulan tim Futsal Pra PON DKI Jakarta yang berakhir dengan skor 5-2 di lapangan Futsal Rafhely Padang, Sumatera Barat, Sabtu (27/7).

Pelatih kepala Futsal PON Papua, Daud Henry Arim mengatakan, bahwa pemainnya sudah bermain dengan baik, hanya saja faktor kecapean, sebab babak semifinal bermain habis-habisan dengan tim tuan rumah Pra PON Sumatera Barat.

“5 pemain juga sakit, 1 malaria dan 4 cedera. Ada juga pemain yang masih cedera engkel seperti Yosep Mikus yang memaksakan main, selain itu kita juga kehilangan kiper utama kami karena akumulasi kartu sehingga permainan tidak maksimal,” ungkap Daud kepada Cenderawasih Pos saat dihubungi via telepon selulernya, Minggu (28/7)

Tim Futsal PON Papua dalam turnamen ini belum diperkuat oleh dua pemain andalannya, Ardiansyah Runtuboy dan Holy Paul Evan Soumilena yang sedang digembleng bersama Timnas.

Baca Juga :  SSB Kenambai Umbai Lebih Diunggulkan

Meski begitu, ada beberapa hal yang akan menjadi evaluasi Tim Futsal PON Papua jelang PON XX 2020 di Tanah Papua.

“Kita perlu tingkatkan kepercayaan dan mental bertanding pemain dalam berbagai try out degan melawan tim-tim kualitasnya diatas kita, sehingga tim akan lebih baik dan siap. Dari turnamen ini juga ada berapa pemain akan kami eleminasi, sehingga hanya pemain yang siap dari skil dan pemahaman bermain yang baik yang akan dipertahankan,” ujarnya.

Menurut Daud, mereka juga akan menambah jajaran staf pelatih untuk membuat tim mereka kian padu.

“Kita juga perlu penambahan pelatih kiper dan pelatih fisik, biar kedepan tim futsal lebih siap. Dan kami harap hal ini bisa direspon baik oleh pengurus KONI Papua,” katanya.

Selain itu, Daud juga menyayangkan KONI Papua tidak menfasilitasi mereka dalam hal medis. Pasalnya, pada partai semi final hingga perebutan juara tiga, mereka tidak bisa tampil maksimal lantaran beberapa pemainnya mengalami cedera dan jatuh sakit.

Baca Juga :  PS Skouw dan SSB Orion Rebutkan Tiket Semi Final

“Kalau bisa dokter dan mantri ikut dalam tim yang try out dan ikut Kejurnas, karena saat ada pemain yang cedera dan sakit sapa yang obati. Contohnya kami tim Futsal, ada pemain sakit dan cedera pelatih sendiri yang obati dan bawa mereka ke rumah sakit,” cetusnya.

“Saya harap kalau bisa Cabor yang try out atau ikut kejurnas itu harus didampingi oleh tim medis, jadi tolong di perhatikan baik oleh pengurus KONI. Saya punya atlit Futsal sakit malaria dan cedera saya tidak bisa berbuat banyak, pertandingan pun tidan bisa maksimal,” sambungnya. 

Tim Futsal Pra PON Lampung sukses keluar sebagai juara setelah menumpaskan tim Futsal Pra PON Lampung dengan skor 4-3. Sementara tim futsa PON Papua yang keluar sebagai juara empat, berhak atas tropi dan uang pembinaan senilai Rp 10 juta. (eri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya