Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Tujuh Tim Musim ini Merata

LIGA 3 ASPROV PSSI PAPUA

JAYAPURA-Kompetisi Liga 3 Asprov PSSI Papua hari ini, Rabu (28/9) resmi digelar. Sebanyak 7 tim akan saling sikut untuk menjadi jawara sekaligus mewakili Papua pada babak nasional.

Liga 3 kali ini akan menggunakan sistem home turnamen, artinya 7 klub akan saling berhadap. Sepak bola kasta ketiga tanah air itu akan digelar di Stadion Mandala Jayapura dan Stadion Barnabas Youwe Sentani.

Laga perdana menyajikan pertandingan Persinab Nabire dengan Waanal Brother FC di Stadion Barnabas Youwe, Rabu (28/9) sore ini pukul 15.00 WIT.

Dari tujuh kontestan, semua memiliki peluang yang sama untuk menjadi juara. Pasalnya mereka melakukan persiapan yang sama dengan materi pemain yang cukup merata.
Para peserta tersebut juga mewakili 7 Kabupaten yang ada di Bumi Cenderawasih. Persinab Nabire mewakili Kabupaten Nabire. Sempat vakum beberapa musim, akhirnya Persinab kembali ikut berkompetisi tahun ini.

Sama hal dengan Waanal Brother FC. Tim asal Kabupaten Mimika itu merupakan pendatang baru. Biasanya, Kabupaten Mimika diwakili oleh Persemi Mimika, tapi kali ini Waanal mencoba untuk mengikuti jejak saudaranya itu untuk berkiprah pada sepak bola tanah air.

Baca Juga :  Caracter Building Pondasi Medali Emas

Kemudian ada Persidafon Dafonsoro, klub yang pernah merasakan sengitnya kompetisi liga 1 Indonesia itu kembali mengadu nasib musim ini. Tim berjuluk Gabus Sentani kembali memulai kiprah mereka pada kompetisi liga 3, setelah sempat absen beberapa musim.
Wakil Kabupaten Supiori, Embun Supiori FC juga memberikan ancaman musim ini.

Pasalnya tim asuhan Plato itu sangat antusias mengikuti kompetisi musim ini. Pasalnya musim lalu, Embun Supiori gagal ikut berkompetisi lantaran terbentur dengan administrasi.

Wakil Kabupaten Paniai yakni Persipani Paniai juga tak boleh dipandang sebelah mata. Mengingat Persipani sudah melakukan persiapan jauh-jauh hari. Persipani juga merupakan tim kerap ikut berkompetisi di musim-musim sebelumnya. Sayangnya, musim lalu, Persipani ikut absen.

Kemudian tim keenam ada Persintan Intan Jaya. Persintan musim ini tidak boleh diremehkan. Mengingat, Persintan memiliki juru taktik ternama, yakni Erol Iba. Sehingga Persintan merupakan salah satu tim yang dijagokan.

Tapi yang paling diwaspadai, yakni juara bertahan Toli FC. Meski secara materi tim berjuluk Waleman The Blues itu mengalami perubahan tapi tidak akan membuat kekuatan anak-anak Toli FC menurun. Mengingat, beberapa pemain yang sudah berpengalaman di kompetisi lokal diboyong untuk memperkuat tim kebanggaan masyarakat Kabupaten Tolikara itu.

Baca Juga :  Persewar Ingin Jajal Tim Selevel Sebelum Kick Off Liga 2

Bahkan Toli FC merupakan satu-satunya kontestan musim lalu yang ikut berkompetisi tahun ini. Sehingga hal ini juga membuat Toli FC tetap diwaspadai. Apalagi tim binaan Usman G. Wanimbo itu kembali membidik target juara.

Kompetisi liga 3 musim ini sedikit berbeda, mengingat Kota Jayapura yang disebut sebagai barometer sepak bola tanah Papua justru tidak memiliki wakil musim ini.

Ketua Panpel Liga 3 Asprov PSSI Papua, Malhai Mabel mengatakan bahwa sesuai dengan regulasi, Asprov PSSI Papua hanya memiliki satu kuota. Artinya, hanya tim juara yang akan melenggang ke babak nasional.

“Liga 3 musim ini juga dilaksanakan tanpa penonton, jadi tim-tim diharapkan tidak membawa penonton saat pertandingan. Junjung sportifitas dan tunjukan permainan berkualitas,” pungkasnya. (eri/nat)

LIGA 3 ASPROV PSSI PAPUA

JAYAPURA-Kompetisi Liga 3 Asprov PSSI Papua hari ini, Rabu (28/9) resmi digelar. Sebanyak 7 tim akan saling sikut untuk menjadi jawara sekaligus mewakili Papua pada babak nasional.

Liga 3 kali ini akan menggunakan sistem home turnamen, artinya 7 klub akan saling berhadap. Sepak bola kasta ketiga tanah air itu akan digelar di Stadion Mandala Jayapura dan Stadion Barnabas Youwe Sentani.

Laga perdana menyajikan pertandingan Persinab Nabire dengan Waanal Brother FC di Stadion Barnabas Youwe, Rabu (28/9) sore ini pukul 15.00 WIT.

Dari tujuh kontestan, semua memiliki peluang yang sama untuk menjadi juara. Pasalnya mereka melakukan persiapan yang sama dengan materi pemain yang cukup merata.
Para peserta tersebut juga mewakili 7 Kabupaten yang ada di Bumi Cenderawasih. Persinab Nabire mewakili Kabupaten Nabire. Sempat vakum beberapa musim, akhirnya Persinab kembali ikut berkompetisi tahun ini.

Sama hal dengan Waanal Brother FC. Tim asal Kabupaten Mimika itu merupakan pendatang baru. Biasanya, Kabupaten Mimika diwakili oleh Persemi Mimika, tapi kali ini Waanal mencoba untuk mengikuti jejak saudaranya itu untuk berkiprah pada sepak bola tanah air.

Baca Juga :  PON Mundur, Batasan Usia Atlet Jadi Masalah

Kemudian ada Persidafon Dafonsoro, klub yang pernah merasakan sengitnya kompetisi liga 1 Indonesia itu kembali mengadu nasib musim ini. Tim berjuluk Gabus Sentani kembali memulai kiprah mereka pada kompetisi liga 3, setelah sempat absen beberapa musim.
Wakil Kabupaten Supiori, Embun Supiori FC juga memberikan ancaman musim ini.

Pasalnya tim asuhan Plato itu sangat antusias mengikuti kompetisi musim ini. Pasalnya musim lalu, Embun Supiori gagal ikut berkompetisi lantaran terbentur dengan administrasi.

Wakil Kabupaten Paniai yakni Persipani Paniai juga tak boleh dipandang sebelah mata. Mengingat Persipani sudah melakukan persiapan jauh-jauh hari. Persipani juga merupakan tim kerap ikut berkompetisi di musim-musim sebelumnya. Sayangnya, musim lalu, Persipani ikut absen.

Kemudian tim keenam ada Persintan Intan Jaya. Persintan musim ini tidak boleh diremehkan. Mengingat, Persintan memiliki juru taktik ternama, yakni Erol Iba. Sehingga Persintan merupakan salah satu tim yang dijagokan.

Tapi yang paling diwaspadai, yakni juara bertahan Toli FC. Meski secara materi tim berjuluk Waleman The Blues itu mengalami perubahan tapi tidak akan membuat kekuatan anak-anak Toli FC menurun. Mengingat, beberapa pemain yang sudah berpengalaman di kompetisi lokal diboyong untuk memperkuat tim kebanggaan masyarakat Kabupaten Tolikara itu.

Baca Juga :  Persipura 'Ditinggal' Gunansar Mandowen dan Wulf Horota

Bahkan Toli FC merupakan satu-satunya kontestan musim lalu yang ikut berkompetisi tahun ini. Sehingga hal ini juga membuat Toli FC tetap diwaspadai. Apalagi tim binaan Usman G. Wanimbo itu kembali membidik target juara.

Kompetisi liga 3 musim ini sedikit berbeda, mengingat Kota Jayapura yang disebut sebagai barometer sepak bola tanah Papua justru tidak memiliki wakil musim ini.

Ketua Panpel Liga 3 Asprov PSSI Papua, Malhai Mabel mengatakan bahwa sesuai dengan regulasi, Asprov PSSI Papua hanya memiliki satu kuota. Artinya, hanya tim juara yang akan melenggang ke babak nasional.

“Liga 3 musim ini juga dilaksanakan tanpa penonton, jadi tim-tim diharapkan tidak membawa penonton saat pertandingan. Junjung sportifitas dan tunjukan permainan berkualitas,” pungkasnya. (eri/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya