Monday, April 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Lima Tim Ramaikan Liga Putri U-17

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Provinsi Papua, Anike Rawar saat menendang bola pertama, di lapangan sepakbola Berg En Dal Argapura, Jayapura, Minggu (16/6) sore kemarin.( FOTO : Erik / Cepos)

JAYAPURA – Liga Sepakbola Putri U-17 Piala Kemenpora yang pertama berhasil digulirkan di Papua. Untuk seri provinsi, 5 klub akan saling sikut untuk merebut satu tiket menuju seri Nasional.

Koordinator Provinsi, Natalia Tulungan mengatakan, awalnya ada beberapa kabupaten yang ingin mengambil bagian, namun terkendala oleh pendanaan masing-masing daerah dan hanya diikuti oleh 5 kabupaten/kota.

Lima tim yang ikut diataranya, dari Kota Jayapura (PS Kayu Pulo), Kabupaten Jayapura (Swallow FC), Mimika, Nduga (Nenggam FC), dan Yahukimo (Dekai FC).

Pertandingan yang berlangsung 16-18 Juni 2019 ini akan menggunakan kompetisi penuh dan yang meraih poin tertinggi akan mewakili Papua pada seri nasional di Bandung.

“Yang juara yang akan ke seri Nasional pada 5-10 Agustus di Bandung. Saya juga berharap semoga pada piala tahun berikutnya tidak hanya diikuti oleh 5 tim tapi harus lebih,”ungkap Natalia disela-sela pembukaan yang berlangsung di lapangan sepakbola Berg En Dal Argapura, Jayapura, Minggu (16/6) kemarin.

Baca Juga :  Edu Kian Puas Dengan Perkembangan Timnya

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Provinsi Papua, Anike Rawar usai membuka secara resmi mengatakan, Liga Sepakbola Putri U-17 Piala Kemenpora Tahun 2019 harus dimanfaatkan dengan baik bagi pesepak bola putri Bumi Cenderawasih untuk menyatakan bahwa sepak bola putri Papua juga patut diperhitungkan.

“Saya melihat sepak bola wanita di Papua sangat hebat-hebat dan luar biasa, artinya wanita Papua memiliki talenta yang tersembunyi dan ini tidak harus dilihat dengan sebelah mata. Kami melihat wanita juga memiliki persaingan dalam dunia sepakbola,” ujarnya.

Ia juga berharap dengan adanya Piala Sepakbola Putri U-17 bisa menciptakan talenta yang bisa diproyeksikan pada tim Galanita atau sepakbola Wanita PON Papua.

“Yang punya kualitas pasti akan dilirik masuk pada Galanita PON Papua,” jelasnya.

Baca Juga :  TC di Magelang, Luciano Benahi Pertahanan

Sementara untuk masih minimnya peserta, Anike berharap pada Piala Kemenpora berikutnya harus diikuti oleh semua kabupaten/kota. Untuk meningkatkan pembinaan sepak bola wanita di Tanah Papua.

“Oleh kerana itu atas nama pemerintah Papua kami memberikan apresiasi kepada kontingen yang sudah ikut berkompetisi, jika kali ini hanya 5 daerah, kami berharap kalau bisa semua daerah ikut,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu pemain Timnas sepakbola Indonesia, Yudita Sada yang menyempatkan hadir mengatakan, semua miliki kesempatan yang sama untuk memperkuat Timnas sepak bola Indonesia.

Oleh kerana itu, lewat Piala Mempora U-17 Putri, ia mengajak kepada seluruh pemain sepakbola wanita Papua untuk bisa membuktikan, bahwa Papua tidak hanya disegani oleh pemain sepak bola putranya tapi putri juga harus bisa buktikan itu.

“Saya berharap adik-adik ini bisa mengikuti jejak kami untuk harumkan nama Papua dan Indonesia,”tutupnya. (eri/tho)

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Provinsi Papua, Anike Rawar saat menendang bola pertama, di lapangan sepakbola Berg En Dal Argapura, Jayapura, Minggu (16/6) sore kemarin.( FOTO : Erik / Cepos)

JAYAPURA – Liga Sepakbola Putri U-17 Piala Kemenpora yang pertama berhasil digulirkan di Papua. Untuk seri provinsi, 5 klub akan saling sikut untuk merebut satu tiket menuju seri Nasional.

Koordinator Provinsi, Natalia Tulungan mengatakan, awalnya ada beberapa kabupaten yang ingin mengambil bagian, namun terkendala oleh pendanaan masing-masing daerah dan hanya diikuti oleh 5 kabupaten/kota.

Lima tim yang ikut diataranya, dari Kota Jayapura (PS Kayu Pulo), Kabupaten Jayapura (Swallow FC), Mimika, Nduga (Nenggam FC), dan Yahukimo (Dekai FC).

Pertandingan yang berlangsung 16-18 Juni 2019 ini akan menggunakan kompetisi penuh dan yang meraih poin tertinggi akan mewakili Papua pada seri nasional di Bandung.

“Yang juara yang akan ke seri Nasional pada 5-10 Agustus di Bandung. Saya juga berharap semoga pada piala tahun berikutnya tidak hanya diikuti oleh 5 tim tapi harus lebih,”ungkap Natalia disela-sela pembukaan yang berlangsung di lapangan sepakbola Berg En Dal Argapura, Jayapura, Minggu (16/6) kemarin.

Baca Juga :  Atlet Papua Sumbang Dua Medali Perak

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Provinsi Papua, Anike Rawar usai membuka secara resmi mengatakan, Liga Sepakbola Putri U-17 Piala Kemenpora Tahun 2019 harus dimanfaatkan dengan baik bagi pesepak bola putri Bumi Cenderawasih untuk menyatakan bahwa sepak bola putri Papua juga patut diperhitungkan.

“Saya melihat sepak bola wanita di Papua sangat hebat-hebat dan luar biasa, artinya wanita Papua memiliki talenta yang tersembunyi dan ini tidak harus dilihat dengan sebelah mata. Kami melihat wanita juga memiliki persaingan dalam dunia sepakbola,” ujarnya.

Ia juga berharap dengan adanya Piala Sepakbola Putri U-17 bisa menciptakan talenta yang bisa diproyeksikan pada tim Galanita atau sepakbola Wanita PON Papua.

“Yang punya kualitas pasti akan dilirik masuk pada Galanita PON Papua,” jelasnya.

Baca Juga :  Sanksi PSSI Terlalu Berlebihan

Sementara untuk masih minimnya peserta, Anike berharap pada Piala Kemenpora berikutnya harus diikuti oleh semua kabupaten/kota. Untuk meningkatkan pembinaan sepak bola wanita di Tanah Papua.

“Oleh kerana itu atas nama pemerintah Papua kami memberikan apresiasi kepada kontingen yang sudah ikut berkompetisi, jika kali ini hanya 5 daerah, kami berharap kalau bisa semua daerah ikut,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu pemain Timnas sepakbola Indonesia, Yudita Sada yang menyempatkan hadir mengatakan, semua miliki kesempatan yang sama untuk memperkuat Timnas sepak bola Indonesia.

Oleh kerana itu, lewat Piala Mempora U-17 Putri, ia mengajak kepada seluruh pemain sepakbola wanita Papua untuk bisa membuktikan, bahwa Papua tidak hanya disegani oleh pemain sepak bola putranya tapi putri juga harus bisa buktikan itu.

“Saya berharap adik-adik ini bisa mengikuti jejak kami untuk harumkan nama Papua dan Indonesia,”tutupnya. (eri/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya