JAYAPURA-Kontestan kompetisi Liga 3 Asprov PSSI Papua 2022, Toli FC mengaku patuh dengan apapun yang diputuskan oleh PSSI terkait nasib lanjutan kompetisi Liga 3. Dimana diketahui dalam surat PSSI nomor 253/UDN/205/2023 menuliskan kompetisi Liga 3 putaran nasional 2022/2023 tidak dilaksanakan.
Namun Asprov PSSI yang telah dan sedang melaksanakan putaran provinsi Liga 3 musim ini tetap akan mendapatkan kuota lolos ke putaran nasional sesuai dengan hasil dan perhitungan koefisien yang berlaku secara keseluruhan dan selanjutnya akan diberikan rekomendasi untuk mendapatkan kuota pada putaran nasional Liga 3 musim yang akan datang.
“Kalau untuk manajemen Toli FC sendiri kita mengikuti saja apa yang diputuskan oleh PSSI soal dihentikan atau tidaknya tetap kami siap saja,” ungkap Sekretaris klub Toli FC, Issan Sambur kepada Cenderawasih Pos, Minggu (15/1).
Menurut Issan, sesuai dengan surat edaran PSSI, Asprov seharusnya tidak perlu lagi melanjutkan kompetisi Liga 3. Tapi melihat klasemen akhir sebelum kejadian Kanjuruhan terjadi untuk menentukan kuota nasional.
Tapi menurut Issan, soal lanjutan kompetisi Liga 3 Asprov Papua akan diputuskan dalam manajer meeting pada Rabu (18/1). Dia menegaskan bahwa Toli FC tetap akan mengikuti apapun putusannya, baik dilanjutkan maupun dihentikan.
“Mungkin nanti dibahas hari Rabu, sesuai surat undangan dari Asprov kepada masing-masing manajer tim Liga 3 Asprov Papua. Intinya kalau kesepakatan nanti untuk tetap dilanjutkan kembali sisa pertandingan sampai selesai tetap Toli FC siap bertanding untuk mengikutinya,” ujarnya.
“Apabila tetap dihentikan kami juga siap terima keputusan dan optimis lolos ke putaran nasional, karena sementara saat ini Toli FC masih di puncak klasemen sementara Liga 3 Asprov PSSI Papua,” sambungnya.
Pria yang juga merupakan Kadispora Kabupaten Tolikara itu juga mengaku kecewa dengan putusan PSSI yang tidak melaksanakan putaran nasional Liga 3 2022. Menurutnya, klub dari sisi finansial sangat dirugikan.
“Yang kami sesali karena putaran nasional Liga 3 juga ikut dihentikan, pastinya tim-tim mengalami kerugian finansial yang besar,” ucapnya.
Dia berharap, kepengurusan PSSI yang baru nantinya bisa memberikan perubahan terhadap kemajuan sepak bola tanah air. Pasalnya, dia menilai PSSI kerap memberikan putusan yang sangat merugikan bagi tim-tim sepak Indonesia, khususnya tim Liga 3.
“PSSI Pusat harus berbenah dan mencari orang-orang yang lebih baik, yang bekerja dengan hati dan semangat yang tinggi untuk merubah kompetisi menjadi lebih baik lagi. Karena Liga 3 juga ini hampir tiap tahun pada putaran nasionalnya mengalami keributan yang dipicu oleh wasit yang kurang baik dalam memimpin pertandingan,” pungkasnya.
Diketahui, saat ini Toli FC masih kokoh di puncak klasemen sementara dengan torehan 8 poin dari 4 pertandingan. Mereka dibayang-bayangi oleh Persipani pada posisi kedua dengan koleksi 7 poin dari 3 laga. Toli FC sendiri masih menyisakan dua pertandingan kontra Persinab Nabire dan Embun Supiori. (eri/nat)
