Permainan Persemi mulai berubah. Mereka berhasil keluar dari tekanan di menit ke 67 setelah melakukan pergantian pemain. Mereka berhasil membangun serangan dan mendapatkan hadiah tendangan bebas di menit ke 68. Namun bola masih melebar tipis di samping tiang gawang Persido Dogiyai.
Di penghujung babak kedua, tepat pada menit ke 89, Persido Dogiyai berhasil unggul setelah pemain nomor punggung 23 Yordan Irab berhasil mencetak gol memanfaatkan bola muntah yang ditepis oleh penjaga gawang Persemi. Skor berubah menjadi 1-0.
Persemi akhirnya berhasil mengubah kedudukan menjadi 1-1 dalam 4 menit tambahan waktu babak kedua melalui tendangan pemain nomor punggung 22, Viktor Kawer. Skor 1-1 bertahan hingga peluit panjang berbunyi.
Hasil ini membawa Persido menempati peringkat ketiga klasemen, sedangkan Persemi Mimika dengan koleksi 1 poin di dasar klasemen grup A. Asisten Pelatih Persemi Mimika, Reinhard Sokoy menilai bahwa tim asuhannya dirugikan ketika bertanding melawan Persido Dogiyai.
Menurut Reinhard, pertandingan yang seharusnya bisa dimenangkan oleh Persemi malah berujung imbang.
“Sebenarnya tidak ada yang salah untuk pertandingan ini. Dari kami, kami tetap optimis untuk menang tadi tapi kita mungkin merasa dirugikan juga ada beberapa kali peluang, mungkin seharusnya kita bisa manfaatkan peluang-peluang tadi untuk cetak gol tapi ya bagaimana lagi kalau wasit yang memimpin permainan memutuskan seperti itu ya kita tetap menghargai keputusan wasit,” kata Reinhard dalam konferensi pers.
Sementara itu, Kapten Persemi Mimika, Charenz mengakui bahwa pertandingan tersebut sangat jelas terlihat bahwa banyak keputusan wasit yang merugikan timnya.
“Itu yang membuat kita terpancing sehingga pemain hilang fokus dan membuat lawan mulai cetak gol duluan,” kata Charenz. (mww/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos