Friday, March 29, 2024
27.7 C
Jayapura

Persipura Kembali Pindah Home Base

Tim Persipura Jayapura saat mengikuti latihan di Stadion Mandala Jayapura bulan Agustus 2019 lalu. ( FOTO : ERIK / CEPOS)

JAYAPURA-Persipura Jayapura yang mendapatkan tuah di markas barunya usai mengalahkan Persija Jakarta 2-0 di Stadion Aji Imbut Kutai Kartanegara, Kaimantan Timur, Rabu (11/9). Namun saat menjamu Persela Lamongan, Minggu (15/9) besok, Persipura harus berpindah markas. 

Tim Mutiara Hitam julukan Persipura Jayapura akan mencari markas barunya, pasalnya di waktu bersamaan Stadion Aji Imbut akan digunakan untuk kegiatan pemerintah setempat serta tidak mendapat izin dari pihak keamanan. 

Akhirnya manajemen Persipura diharuskan pindah home base sementara di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur.

“Ya benar, karena di Stadion Aji Imbut ada kegiatan Pemda, sehingga Polres tidak keluarkan izin pertandingan. Nah manajemen memilih Sidoarjo untuk sementara laga home Persipura menghadapi Persela,” ungkap Sekretaris Umum Persipura Jayapura, Rocky Bebena saat dihubungi via telepon selulernya, Jumat (13/9) kemarin.

Baca Juga :  Atlet Muda Papua Wakili Indonesia di Kamboja

Mantan wartawan Cenderawasih Pos ini mengungkapkan, pemindahan home base selama kompetisi sangat merugikan tim dalam melakoni kompetisi yang konsekuensinya menjadi tim musafir.

“Rugi jelas, harusnya kita main di Jayapura lebih bagus. Jangankan ke Sidoarjo, di Aji Imbut saja juga kami rugi, tapi konsekuensi jadi tim musafir harus tetap jalan,” ujarnya.

Sementara itu Pelatih Persipura Jayapura Jackson F. Tiago ketika dikonfirmasi membenarkan pemindahan home base timnya, namun ketika disinggung apakah penyebab pindah home base mengganggu persiapan tim, pihaknya mengaku tidak mempersoalkan hal tersebut dan hanya fokus mematangkan persiapan tim jelang menghadapi Persela Lamongan.

“Itu wilayah management atau Panpel, karena mereka yang jalankan tugas soal tempat,”katanya.

Baca Juga :  Gagal Lanjutkan Tren Positif

Pelatih asal Brasil ini pun mengharapkan dengan situasi ini, pecinta dan masyarakat Papua bisa mendukung dalam doa, bahkan pemangku kebijakan bisa membantu tim agar bermain di Jayapura.

“Semoga doa masyarakat Papua tetap mengalir dan menjadi motivasi bagi kami untuk hadapi tantangan ini,”pungkasnya. (eri/tho)

Tim Persipura Jayapura saat mengikuti latihan di Stadion Mandala Jayapura bulan Agustus 2019 lalu. ( FOTO : ERIK / CEPOS)

JAYAPURA-Persipura Jayapura yang mendapatkan tuah di markas barunya usai mengalahkan Persija Jakarta 2-0 di Stadion Aji Imbut Kutai Kartanegara, Kaimantan Timur, Rabu (11/9). Namun saat menjamu Persela Lamongan, Minggu (15/9) besok, Persipura harus berpindah markas. 

Tim Mutiara Hitam julukan Persipura Jayapura akan mencari markas barunya, pasalnya di waktu bersamaan Stadion Aji Imbut akan digunakan untuk kegiatan pemerintah setempat serta tidak mendapat izin dari pihak keamanan. 

Akhirnya manajemen Persipura diharuskan pindah home base sementara di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur.

“Ya benar, karena di Stadion Aji Imbut ada kegiatan Pemda, sehingga Polres tidak keluarkan izin pertandingan. Nah manajemen memilih Sidoarjo untuk sementara laga home Persipura menghadapi Persela,” ungkap Sekretaris Umum Persipura Jayapura, Rocky Bebena saat dihubungi via telepon selulernya, Jumat (13/9) kemarin.

Baca Juga :  Volta PLN Kandaskan Megapura Star

Mantan wartawan Cenderawasih Pos ini mengungkapkan, pemindahan home base selama kompetisi sangat merugikan tim dalam melakoni kompetisi yang konsekuensinya menjadi tim musafir.

“Rugi jelas, harusnya kita main di Jayapura lebih bagus. Jangankan ke Sidoarjo, di Aji Imbut saja juga kami rugi, tapi konsekuensi jadi tim musafir harus tetap jalan,” ujarnya.

Sementara itu Pelatih Persipura Jayapura Jackson F. Tiago ketika dikonfirmasi membenarkan pemindahan home base timnya, namun ketika disinggung apakah penyebab pindah home base mengganggu persiapan tim, pihaknya mengaku tidak mempersoalkan hal tersebut dan hanya fokus mematangkan persiapan tim jelang menghadapi Persela Lamongan.

“Itu wilayah management atau Panpel, karena mereka yang jalankan tugas soal tempat,”katanya.

Baca Juga :  Mental Atlet PON akan Digembleng

Pelatih asal Brasil ini pun mengharapkan dengan situasi ini, pecinta dan masyarakat Papua bisa mendukung dalam doa, bahkan pemangku kebijakan bisa membantu tim agar bermain di Jayapura.

“Semoga doa masyarakat Papua tetap mengalir dan menjadi motivasi bagi kami untuk hadapi tantangan ini,”pungkasnya. (eri/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya