Thursday, April 18, 2024
29.7 C
Jayapura

Usul Gunakan Aplikasi Sport Science dan Iptek

Dosen Spesialis Fisiologi Manusia Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Cenderawasih, sekaligus Ahli Fisiologi Manusia asal Papua, Daniel Womsiwor. ( FOTO: Yewen/Cepos)

Untuk Seleksi Atlet PON Papua 

JAYAPURA- Untuk mencapai finish peringkat 5 besar pada iven nasional Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX tahun 2020 di Provinsi Papua, seperti ditargetkan oleh Gubernur Papua,  maka harus ada strategi khusus yang disiapkan oleh Pemprov Papua dan PB PON Papua.

 Menurut oleh Dosen Spesialis Fisiologi Manusia Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Cenderawasih, sekaligus Ahli Fisiologi Manusia asal Papua, Daniel Womsiwor, mengatakan strategi yang digunakan adalah bagaimana mengumpulkan para atlet terbaik di seluruh Papua menggunakan Aplikasi Sport Science dan Iptek.

“Untuk PON Papua finis di 5 besar tahun 2020 dan Persipura Jayapura meraih bintang 5, maka dibutuhkan strategi khusus, salah satunya adalah kumpulkan SDM (atlet) terbaik yang ada di tanah Papua dengan Aplikasi Sport Science dan Iptek secara utuh,” kata Daniel, saat dihubungi  Cenderawasih Pos, melalui telepon selulernya, Sabtu (11/1). 

Baca Juga :  Papua Harus Segera Lengkapi Akses Disabilitas

  Kata Daniel, dengan melakukan hal ini, pemegang lisenci C pelatih AFC ini yakin prestasi olahraga Papua pada tahun 2020 ini akan menjadi spektakuler di abad ini dan mungkin hanya bisa terulang kembali pada tahun 230-an mendatang.

“Publik Olahraga Papua berharap  target 5 besar PON pada bulan Oktober 2020 dan Jenderal Besar alias 5 Bintang di Liga 1 Indonesia pada bulan November 2020 bisa di raih Persipura,” harapnya.

  Hal ini penting, agar mata Indonesia dan dunia tertuju ke Papua sebagai negeri yang bukan saja kaya raya dengan kekayaan alam (SDA), tetapi juga medali dan piala demi harga diri, jati diri, harkat dan martabat manusia Papua sebagai penduduk abadi yang harus bangkit, mandiri dan sejahtera di atas tanah airnya.

Baca Juga :  Meriahkan HUT, Batalyon Yonif 751/R Gelar Lomba Body Contest

  Daniel, menyatakan  tahun 2020 adalah tahun dimana manusia Papua akan berjuang untuk harga dirinya, maka keamanan, ketertiban dan kedamaian merupakan tanggung jawab kita manusia Papua itu sendiri.

   Berbicara Papua itu yg lebih tahu manusianya sendiri, orang lain hanya datang untuk membantu kita,” ujarnya. (bet).

Dosen Spesialis Fisiologi Manusia Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Cenderawasih, sekaligus Ahli Fisiologi Manusia asal Papua, Daniel Womsiwor. ( FOTO: Yewen/Cepos)

Untuk Seleksi Atlet PON Papua 

JAYAPURA- Untuk mencapai finish peringkat 5 besar pada iven nasional Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX tahun 2020 di Provinsi Papua, seperti ditargetkan oleh Gubernur Papua,  maka harus ada strategi khusus yang disiapkan oleh Pemprov Papua dan PB PON Papua.

 Menurut oleh Dosen Spesialis Fisiologi Manusia Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Cenderawasih, sekaligus Ahli Fisiologi Manusia asal Papua, Daniel Womsiwor, mengatakan strategi yang digunakan adalah bagaimana mengumpulkan para atlet terbaik di seluruh Papua menggunakan Aplikasi Sport Science dan Iptek.

“Untuk PON Papua finis di 5 besar tahun 2020 dan Persipura Jayapura meraih bintang 5, maka dibutuhkan strategi khusus, salah satunya adalah kumpulkan SDM (atlet) terbaik yang ada di tanah Papua dengan Aplikasi Sport Science dan Iptek secara utuh,” kata Daniel, saat dihubungi  Cenderawasih Pos, melalui telepon selulernya, Sabtu (11/1). 

Baca Juga :  Patung Lukas Enembe akan Dibangun di Stadion Papua Bangkit

  Kata Daniel, dengan melakukan hal ini, pemegang lisenci C pelatih AFC ini yakin prestasi olahraga Papua pada tahun 2020 ini akan menjadi spektakuler di abad ini dan mungkin hanya bisa terulang kembali pada tahun 230-an mendatang.

“Publik Olahraga Papua berharap  target 5 besar PON pada bulan Oktober 2020 dan Jenderal Besar alias 5 Bintang di Liga 1 Indonesia pada bulan November 2020 bisa di raih Persipura,” harapnya.

  Hal ini penting, agar mata Indonesia dan dunia tertuju ke Papua sebagai negeri yang bukan saja kaya raya dengan kekayaan alam (SDA), tetapi juga medali dan piala demi harga diri, jati diri, harkat dan martabat manusia Papua sebagai penduduk abadi yang harus bangkit, mandiri dan sejahtera di atas tanah airnya.

Baca Juga :  Ronaldo Menyala, Portugal Tebar Ancaman di Euro 2024

  Daniel, menyatakan  tahun 2020 adalah tahun dimana manusia Papua akan berjuang untuk harga dirinya, maka keamanan, ketertiban dan kedamaian merupakan tanggung jawab kita manusia Papua itu sendiri.

   Berbicara Papua itu yg lebih tahu manusianya sendiri, orang lain hanya datang untuk membantu kita,” ujarnya. (bet).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya