Sunday, November 24, 2024
33.7 C
Jayapura

Medali Emas PON XX, Sepak bola Papua Dibanjiri Bonus

JAYAPURA – Prestasi medali emas yang diraih oleh tim sepak bola Papua di ajang Pekan Olahraga Nasional atau PON XX 2021 tidak hanya menjadi catatan tinta emas bagi kontingen Papua. Tapi prestasi itu juga membuat atlet tim sepak bola kebanjiran rezeki nomplok.

Bonus pertama hadir dari pemerintah Papua yang memberikan apresiasi berupa bonus kepada atlet sepak bola Papua senilai Rp 650 juta per orang.

Dan baru-baru ini, tim asuhan Eduard Ivakdalam kembali mendapatkan kucuran bonus dari PT Freeport Indonesia senilai Rp 1 miliar. Tentu sebuah angka yang sangat fantastis bagi tim sepak bola Papua.

Dimana diketahui, PT Freeport Indonesia memberikan bonus dengan total Rp 4,9 miliar. Dengan rincian, 1 miliar untuk sepak bola dan 3,9 miliar untuk seluruh atlet Papua yang berhasil meraih medali emas.

Baca Juga :  Pemda Nduga Serahkan Bantuan Kepada Para Pengungsi di Distrik Kenyam

Bahkan Eduard Ivakdalam sendiri membeberkan, bahwa selain bonus dari pemerintah daerah, dan PT Freeport Indonesia. Sebelumnya mereka juga telah mendapatkan bonus dari Asprov PSSI Papua selaku induk organisasi sepak bola Papua.

Tak sampai di situ, tim Sepak bola Papua ternyata juga mendapatkan bonus dari Menteri BUMN, Erik Tohir. “Pak Erik Tohir sebagai Menteri BUMN kemarin juga memberikan bonus dan itu sudah ada dan sudah kami bagi. Trimakasih kepada PB PON, KONI, PT Freeport dan juga Asprov Papua,” ungkap Eduard Ivakdalam kepada Cenderawasih Pos belum lama ini.

Apa yang dipersembahkan oleh tim sepak bola Papua pada event olahraga nasional empat tahunan itu memang layak diganjar dengan deretan bonus. Mengingat cabang olahraga sepak bola merupakan cabang olahraga primadona dari seluruh cabang olahraga yang dipertandingkan.

Baca Juga :  Kembali Ditahan Imbang, JFT Kecewa

“Semoga ini menjadi motivasi bagi atlet sepak bola atau atlet cabang olahraga lainnya untuk mulai menyiapkan diri menuju PON Aceh-Sumut. Kalau bisa prestasi kita di PON kemarin bisa kita pertahankan, kalau perlu kita tingkatkan,” pungkas pria yang akrab disapa Edu itu. (eri/wen)

JAYAPURA – Prestasi medali emas yang diraih oleh tim sepak bola Papua di ajang Pekan Olahraga Nasional atau PON XX 2021 tidak hanya menjadi catatan tinta emas bagi kontingen Papua. Tapi prestasi itu juga membuat atlet tim sepak bola kebanjiran rezeki nomplok.

Bonus pertama hadir dari pemerintah Papua yang memberikan apresiasi berupa bonus kepada atlet sepak bola Papua senilai Rp 650 juta per orang.

Dan baru-baru ini, tim asuhan Eduard Ivakdalam kembali mendapatkan kucuran bonus dari PT Freeport Indonesia senilai Rp 1 miliar. Tentu sebuah angka yang sangat fantastis bagi tim sepak bola Papua.

Dimana diketahui, PT Freeport Indonesia memberikan bonus dengan total Rp 4,9 miliar. Dengan rincian, 1 miliar untuk sepak bola dan 3,9 miliar untuk seluruh atlet Papua yang berhasil meraih medali emas.

Baca Juga :  Berebut Supremasi Kiper Terbaik

Bahkan Eduard Ivakdalam sendiri membeberkan, bahwa selain bonus dari pemerintah daerah, dan PT Freeport Indonesia. Sebelumnya mereka juga telah mendapatkan bonus dari Asprov PSSI Papua selaku induk organisasi sepak bola Papua.

Tak sampai di situ, tim Sepak bola Papua ternyata juga mendapatkan bonus dari Menteri BUMN, Erik Tohir. “Pak Erik Tohir sebagai Menteri BUMN kemarin juga memberikan bonus dan itu sudah ada dan sudah kami bagi. Trimakasih kepada PB PON, KONI, PT Freeport dan juga Asprov Papua,” ungkap Eduard Ivakdalam kepada Cenderawasih Pos belum lama ini.

Apa yang dipersembahkan oleh tim sepak bola Papua pada event olahraga nasional empat tahunan itu memang layak diganjar dengan deretan bonus. Mengingat cabang olahraga sepak bola merupakan cabang olahraga primadona dari seluruh cabang olahraga yang dipertandingkan.

Baca Juga :  Pemda Nduga Serahkan Bantuan Kepada Para Pengungsi di Distrik Kenyam

“Semoga ini menjadi motivasi bagi atlet sepak bola atau atlet cabang olahraga lainnya untuk mulai menyiapkan diri menuju PON Aceh-Sumut. Kalau bisa prestasi kita di PON kemarin bisa kita pertahankan, kalau perlu kita tingkatkan,” pungkas pria yang akrab disapa Edu itu. (eri/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya