Para peserta saat mengikuti lomba road race dalam rangka HUT Merauke ke-117 dan mencari bibit-bibit berprestasi, Sabtu, (9/3). ( FOTO : Sulo/Cenderawasih Pos )
MERAUKE- Sedikitnya 69 pembalap mengikuti lomba road race yang digelar di sirkuit dadakan, Perempatan Tugu Lingkaran Brawijaya (Libra) Merauke, selama 2 hari dimulai Sabtu (9/3). Road Race ini tidak hanya diikuti pembalap lokal dari Merauke namun dari sejumlah daerah di Papua seperti Jayapura, Mappi, Boven Digoel dan Timika. Tidak hanya itu, menurut Ketua Panitia Fransiskus Kamijai, S.STP, juga ada pembalap berskala nasional dari Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kalimantan.
‘’Total starting dalam ivent ini adalah 170 star,’’ kata Fransiskus Kamijai yang juga Kepala Distrik Kaptel, Kabupaten Merauke itu. Menurutnya, kegiatan ini selain dalam rangka memeriahkan HUT Kota Merauke ke-117, juga persiapan menuju PON XX tahun 2020 di Papua serta meningkatkan kesadaran berlalu lintas serta menunjang prestasi generasi muda Indonesia serta ikut mendukung program pemerintah untuk mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga di Indonesia. Serta memberikan wadah bagi genarasi muda agar dapat menyalurkan hobi dan bakatnya dalam olahraga otomotif.
Asisten I Setda Kabupaten Merauke Drs Agustinus Joko Guritno, M.Si yang membuka kegiatan mengharapkan kepada setiap peserta lomba agar keselamatan menjadi utama. ‘’Harap perhatikan kelengkapan mulai dari kendaraan, helem, pakaian dan sebagainya. karena keselamatan selain dari atlet itu sendiri juga dari sesama teman atlit lainnya. Harap perhatikan dan ikuti intruksi yang diberikan oleh panitia,’’ pintanya.
Sementara itu Josephina W. mewakili Ketua IMI Papua yang juga pimpinan lomba mengungkapkan kegiatan ini selain untuk menyalurkan bakat bagi generasi muda yang ada juga sekaligus untuk mempersiapkan atlit otomotif menuju PON XX di Papua sebagai tuan rumah. ‘’Pekerjaan berat bagi IMI Papua, karena PON XX ini ada di Papua dan hari ini bukan hanya bangga sebagai tuan rumah tapi apakah kita akan mempunyai prestasi di bidang otomotif dan lainnya,’’ katanya. Ditambahkan, pada saat PON XX, pembalap-pembalap Papua akan melawan atlet Papua sendiri yang berjuang untuk provinsi lain. ‘’Karena hasil binaan Pemprov IMI Papua dan diambil pemprov lain. Kita tidak bisa mneyalahkan pembalap karena mereka ingin punya jam terbang, tapi hanya saya sampaikan adanya dukungan dari pemerintah daerah dengan IMI Papua,’’ tambahnya. (ulo)
Para peserta saat mengikuti lomba road race dalam rangka HUT Merauke ke-117 dan mencari bibit-bibit berprestasi, Sabtu, (9/3). ( FOTO : Sulo/Cenderawasih Pos )
MERAUKE- Sedikitnya 69 pembalap mengikuti lomba road race yang digelar di sirkuit dadakan, Perempatan Tugu Lingkaran Brawijaya (Libra) Merauke, selama 2 hari dimulai Sabtu (9/3). Road Race ini tidak hanya diikuti pembalap lokal dari Merauke namun dari sejumlah daerah di Papua seperti Jayapura, Mappi, Boven Digoel dan Timika. Tidak hanya itu, menurut Ketua Panitia Fransiskus Kamijai, S.STP, juga ada pembalap berskala nasional dari Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kalimantan.
‘’Total starting dalam ivent ini adalah 170 star,’’ kata Fransiskus Kamijai yang juga Kepala Distrik Kaptel, Kabupaten Merauke itu. Menurutnya, kegiatan ini selain dalam rangka memeriahkan HUT Kota Merauke ke-117, juga persiapan menuju PON XX tahun 2020 di Papua serta meningkatkan kesadaran berlalu lintas serta menunjang prestasi generasi muda Indonesia serta ikut mendukung program pemerintah untuk mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga di Indonesia. Serta memberikan wadah bagi genarasi muda agar dapat menyalurkan hobi dan bakatnya dalam olahraga otomotif.
Asisten I Setda Kabupaten Merauke Drs Agustinus Joko Guritno, M.Si yang membuka kegiatan mengharapkan kepada setiap peserta lomba agar keselamatan menjadi utama. ‘’Harap perhatikan kelengkapan mulai dari kendaraan, helem, pakaian dan sebagainya. karena keselamatan selain dari atlet itu sendiri juga dari sesama teman atlit lainnya. Harap perhatikan dan ikuti intruksi yang diberikan oleh panitia,’’ pintanya.
Sementara itu Josephina W. mewakili Ketua IMI Papua yang juga pimpinan lomba mengungkapkan kegiatan ini selain untuk menyalurkan bakat bagi generasi muda yang ada juga sekaligus untuk mempersiapkan atlit otomotif menuju PON XX di Papua sebagai tuan rumah. ‘’Pekerjaan berat bagi IMI Papua, karena PON XX ini ada di Papua dan hari ini bukan hanya bangga sebagai tuan rumah tapi apakah kita akan mempunyai prestasi di bidang otomotif dan lainnya,’’ katanya. Ditambahkan, pada saat PON XX, pembalap-pembalap Papua akan melawan atlet Papua sendiri yang berjuang untuk provinsi lain. ‘’Karena hasil binaan Pemprov IMI Papua dan diambil pemprov lain. Kita tidak bisa mneyalahkan pembalap karena mereka ingin punya jam terbang, tapi hanya saya sampaikan adanya dukungan dari pemerintah daerah dengan IMI Papua,’’ tambahnya. (ulo)