Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Gubernur Beberkan 10 Cabor PON XX yang Dicoret

Gubernur Papua, Lukas Enembe saat memberikan keterangan kepada awak media saat ditemui di Hotel Sahid Jayapura, Senin (9/9) kemarin. ( foto : Dian for Cepos)

JAYAPURA-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua membeberkan 10 cabang olahraga yang akan dihapus pada pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, Tahun 2020 di Tanah Papua. 10 Cabor tersebut yakni Cabor Balap Sepeda, Bridge, Kriket, Dance, Gateball, Petanque, Sky Air, Soft Tenis, Tenis Meja dan Woodball.

Gubernur Papua, Lukas Eneme mengatakan, pengurangan Cabor tersebut berdasarkan hasil rapat terbatas Presiden dan Pemerintah Papua mengenai kesiapan Papua sebagai tuan rumah sehingga diputuskan pengurangan Cabor dari 47 menjadi 37 Cabor.

“Sebelumnya kami meminta kepada presiden untuk PON kita undur ke 2021, namun presiden mengatakan bahwa PON tetap dipertandingkan di Tahun 2019 dengan catatan pengurangan Cabor dan pengurangan kluster serta penyangganya,”ungkap Gubernur Papua, Lukas Enembe di sela-sela pertemuan PB PON dengan pihak perbankan di Hotel Sahid Jayapura, Senin (9/9) kemarin.

Baca Juga :  Kondisi Pemain Sepak Bola PON Membaik

Dijelaskan Gubernur, 10 Cabor tersebut masih dalam tahap pembahasan dan akan difinalkan dalam beberapa waktu ke depan.

Dikatakan, Pemerintah Papua hanya mengusulkan cabang olahraga unggulan proyeksi medali emas bagi Papua dan melepas cabang olahraga yang bukan merupakan unggulan Bumi Cenderawasih sebagai tuan rumah.

“Cabor ini yang sementara dibahas di KONI Provinsi, karena kita melihat Cabor yang memudahkan kita mendapat medali emas bagi kontingen Papua, masa kita tuan rumah baru kalah, harus menang dong,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua PB PON dan KONI Papua itu.

Bahkan menurut orang nomor satu Papua itu, sebagai tuan rumah, kontingen Papua harus bisa finish pada lima besar. Ia meminta untuk setiap Cabor wajib menyumbangkan satu medali emas.

Baca Juga :  Persipura U-20 Tetap Kokoh di Puncak

“Saya juga meminta kepada masing-masing Cabor wajib menyumbangkan medali emas, sehingga kita bisa mencapai target pada lima besar. Kita tuan rumah, harus juara satu dari kontingen di luar pulau Jawa, kita tidak boleh kalah dengan kontingen di luar Jawa,” tegasnya.

Sekadar diketahui, untuk kluster penyelenggara pertandingan terdiri dari Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Mimika. Sementara untuk kluster penyangga Kabupaten Merauke dan Kabupaten Keerom. (eri/tho).

Gubernur Papua, Lukas Enembe saat memberikan keterangan kepada awak media saat ditemui di Hotel Sahid Jayapura, Senin (9/9) kemarin. ( foto : Dian for Cepos)

JAYAPURA-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua membeberkan 10 cabang olahraga yang akan dihapus pada pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, Tahun 2020 di Tanah Papua. 10 Cabor tersebut yakni Cabor Balap Sepeda, Bridge, Kriket, Dance, Gateball, Petanque, Sky Air, Soft Tenis, Tenis Meja dan Woodball.

Gubernur Papua, Lukas Eneme mengatakan, pengurangan Cabor tersebut berdasarkan hasil rapat terbatas Presiden dan Pemerintah Papua mengenai kesiapan Papua sebagai tuan rumah sehingga diputuskan pengurangan Cabor dari 47 menjadi 37 Cabor.

“Sebelumnya kami meminta kepada presiden untuk PON kita undur ke 2021, namun presiden mengatakan bahwa PON tetap dipertandingkan di Tahun 2019 dengan catatan pengurangan Cabor dan pengurangan kluster serta penyangganya,”ungkap Gubernur Papua, Lukas Enembe di sela-sela pertemuan PB PON dengan pihak perbankan di Hotel Sahid Jayapura, Senin (9/9) kemarin.

Baca Juga :  Berambisi Juara Bersama Borneo FC

Dijelaskan Gubernur, 10 Cabor tersebut masih dalam tahap pembahasan dan akan difinalkan dalam beberapa waktu ke depan.

Dikatakan, Pemerintah Papua hanya mengusulkan cabang olahraga unggulan proyeksi medali emas bagi Papua dan melepas cabang olahraga yang bukan merupakan unggulan Bumi Cenderawasih sebagai tuan rumah.

“Cabor ini yang sementara dibahas di KONI Provinsi, karena kita melihat Cabor yang memudahkan kita mendapat medali emas bagi kontingen Papua, masa kita tuan rumah baru kalah, harus menang dong,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua PB PON dan KONI Papua itu.

Bahkan menurut orang nomor satu Papua itu, sebagai tuan rumah, kontingen Papua harus bisa finish pada lima besar. Ia meminta untuk setiap Cabor wajib menyumbangkan satu medali emas.

Baca Juga :  Jacksen Beberkan Rahasia Jitu

“Saya juga meminta kepada masing-masing Cabor wajib menyumbangkan medali emas, sehingga kita bisa mencapai target pada lima besar. Kita tuan rumah, harus juara satu dari kontingen di luar pulau Jawa, kita tidak boleh kalah dengan kontingen di luar Jawa,” tegasnya.

Sekadar diketahui, untuk kluster penyelenggara pertandingan terdiri dari Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Mimika. Sementara untuk kluster penyangga Kabupaten Merauke dan Kabupaten Keerom. (eri/tho).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya