Tuesday, April 23, 2024
27.7 C
Jayapura

Jacksen Beberkan Rahasia Jitu

Jacksen Tiago ( FOTO : ERIK / CEPOS)

JAYAPURA-Kembalinya sang pelatih Jacksen Tiago bersama Persipura memang membawa berkah. Taknya mampu mengangkat Persipura dari zona degradasi, namun pelatih asal Brasil itu juga berhasil membuat Persipura menapaki papan atas klasemen sementara kompetisi Liga 1 2019.

Sempat terseok-seok di awal musim, Persipura justru tancap gas setelah kembali ditukangi oleh sang pelatih Jacksen Tiago. 

Bahkan kini Persipura pun mulai optimis bisa finish pada urutan kedua, untuk menyabet tiket play off Piala AFC.

Persipura kini menempati peringkat lima klasemen dengan perolehan 33 poin dari 20 pertandingan. Terpaut 15 poin dari Bali United di puncak klasemen, dan terpaut 5 poin dari Madura United di peringkat kedua (38) yang sudah melakoni 22 pertandingan.

Serta terpaut 3 poin dari PS Tira diurutan ketiga yang sudah menjalani 22 pertandingan, dan memiliki poin sama dengan Arema FC di peringkat empat.

Baca Juga :  Layar Punya Potensi Dulang Medali 2 Emas

Jacksen membeberkan strategi jitu yang ia terapkan sehingga Boaz Solossa dan kawan-kawan kembali menemukan sentuhan megiknya. Jacksen telah menjalani 13 pertandingan bersama Mutiara Hitam, 9 kali meraih kemenangan, dua kali seri dan dua kali kalah.

“Saya membangun persaingan sehat yang ketat dalam tim, dan saling menghargai. Dan saya juga meningkatkan intensitas permainan maupun latihan. Jadi materi pemain yang kami turunkan kenapa sering berbeda-beda karena itu sesuai kebutuhan tim kita dan kelemahan tim lawan, karena setiap tim lawan memiliki kekurangan dan kelebihan, jadi itu yang menjadi acuan saya untuk menurunkan materi pemain,” ungkap Jacksen kepada Cenderawasih Pos, Selasa (8/10).

Ditegaskan, nama besar bukan menjadi jaminan untuk menjadi pilihan utama dalam starting eleven. Namun ia menurunkan pemain berdasarkan kebutuhan tim, bukan aspek nama besar, karena menurutnya itu bukan jaminan untuk meraih kemenangan.

Baca Juga :  Bertolak ke Jakarta, Tiga Pemain Muda Papua Ikut Seleksi

“Dalam beberapa kali pertandingan kadang tidak ada Boaz, Tibo dan Ian. Namun Boaz ketika dicadangkan dua kali ia pun berhasil mencetak dua gol, begitu juga dengan Tibo. Yang jelas pertama kekuatan kita setiap pertandingan selalu berbeda, karena setiap pemain kita punya kelebihan masing-maing,” ujarnya.

Pelatih berusia 51 tahun itu juga menjelaskan, lebih fokus pada lini belakang. Menurutnya, sejak ia kembali ditunjuk untuk menukangi Boaz dan kawan-kawan, lini belakang Persipura begitu rapuh.

“Saat awal saya datang, saya lebih fokus pada lini belakang. Namun saat ini kita bisa lihat jika lini belakang kita sudah mulai solid,”tandasnya. (eri/tho)

Jacksen Tiago ( FOTO : ERIK / CEPOS)

JAYAPURA-Kembalinya sang pelatih Jacksen Tiago bersama Persipura memang membawa berkah. Taknya mampu mengangkat Persipura dari zona degradasi, namun pelatih asal Brasil itu juga berhasil membuat Persipura menapaki papan atas klasemen sementara kompetisi Liga 1 2019.

Sempat terseok-seok di awal musim, Persipura justru tancap gas setelah kembali ditukangi oleh sang pelatih Jacksen Tiago. 

Bahkan kini Persipura pun mulai optimis bisa finish pada urutan kedua, untuk menyabet tiket play off Piala AFC.

Persipura kini menempati peringkat lima klasemen dengan perolehan 33 poin dari 20 pertandingan. Terpaut 15 poin dari Bali United di puncak klasemen, dan terpaut 5 poin dari Madura United di peringkat kedua (38) yang sudah melakoni 22 pertandingan.

Serta terpaut 3 poin dari PS Tira diurutan ketiga yang sudah menjalani 22 pertandingan, dan memiliki poin sama dengan Arema FC di peringkat empat.

Baca Juga :  Liga 2 Belum Jelas, PSBS Enggan Persiapan

Jacksen membeberkan strategi jitu yang ia terapkan sehingga Boaz Solossa dan kawan-kawan kembali menemukan sentuhan megiknya. Jacksen telah menjalani 13 pertandingan bersama Mutiara Hitam, 9 kali meraih kemenangan, dua kali seri dan dua kali kalah.

“Saya membangun persaingan sehat yang ketat dalam tim, dan saling menghargai. Dan saya juga meningkatkan intensitas permainan maupun latihan. Jadi materi pemain yang kami turunkan kenapa sering berbeda-beda karena itu sesuai kebutuhan tim kita dan kelemahan tim lawan, karena setiap tim lawan memiliki kekurangan dan kelebihan, jadi itu yang menjadi acuan saya untuk menurunkan materi pemain,” ungkap Jacksen kepada Cenderawasih Pos, Selasa (8/10).

Ditegaskan, nama besar bukan menjadi jaminan untuk menjadi pilihan utama dalam starting eleven. Namun ia menurunkan pemain berdasarkan kebutuhan tim, bukan aspek nama besar, karena menurutnya itu bukan jaminan untuk meraih kemenangan.

Baca Juga :  Pusat Pastikan Tahapan Sesuai Jadwal

“Dalam beberapa kali pertandingan kadang tidak ada Boaz, Tibo dan Ian. Namun Boaz ketika dicadangkan dua kali ia pun berhasil mencetak dua gol, begitu juga dengan Tibo. Yang jelas pertama kekuatan kita setiap pertandingan selalu berbeda, karena setiap pemain kita punya kelebihan masing-maing,” ujarnya.

Pelatih berusia 51 tahun itu juga menjelaskan, lebih fokus pada lini belakang. Menurutnya, sejak ia kembali ditunjuk untuk menukangi Boaz dan kawan-kawan, lini belakang Persipura begitu rapuh.

“Saat awal saya datang, saya lebih fokus pada lini belakang. Namun saat ini kita bisa lihat jika lini belakang kita sudah mulai solid,”tandasnya. (eri/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya