Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

SSB Binaan Kodim 1701/Jayapura Menjanjikan

JAYAPURA – Hasil positif yang diperoleh tim SSB Nafri diajang Dreams Come True Youth Football League KBPP Polri Cup 2022 di Biak pada akhir Juni lalu berbuah manis. Para pemain SSB Nafri yang merupakan binaan Kodim 1701 Jayapura  mulai dilirik sejumlah klub di luar Papua. Catatan apik juga mereka torehkan pada kejuaraan DCT tersebut dengan keluar sebagai runner up. Kejuaraan yang diikuti 12 club itu dimenangkan oleh SSB Star United Biak dengan skor 1-0.

Meski demikian  Dandim 1701/Jayapura, Letkol Inf Ricard Sangari mengaku bangga karena tim yang ditangani langsung oleh Koramil Abepura dibawah pimpinan Kapt Inf Guntur Lukas Tjoe ini menunjukkan semangat yang patut diapresiasi.

“Kami melihat anak-anak ini memiliki potensi dan diusia emas ini jangan sampai salah tujuan. Potensi yang terlihat adalah sepakbola dan ini menjadi bagian kehidupan masyarakat di Papua. Pendampingan dan pembinaan perlu terus dilakukan dan agar ada semangat dan atmosfir spirit yang terus tumbuh,” kata Dandim kepada Cenderawasih Pos di Selasa (5/7) kemarin.

Baca Juga :  Sepanjang 2023, TPNPB Serang TNI-Polri Sebanyak 21 Kali

Jangan pemerintah kurang perhatian dan akhirnya menganggap anak – anak merupakan korban lingkungan. “Jangan kita selalu mengeluh ini anak korban ganja, aibon dan lainnya. Lalu apa yang sudah kita buat untuk mereka.  Sudahkan kita hadir melihat langsung kesana?. Harusnya  semua bisa membantu agar anak – anak ini meiliki masa depan  yang jelas, jangan pejabat hanya bisa menyalahkan. Harus berikan solusi dan mensuport secara totalitas,” bebernya.

Ia menyatakan  sudah ada beberapa pemain SSB Nafri yang dilirik, salah satunya Zico Yarangga. “Sudah ada beberapa club yang tertarik dan kami berharap potensi adik – adik ini diperhatikan,” jelasnya. Pihaknya menyatakan akan tetap mendampingi dan siapa saja patut memberi sentuhan dengan melihat apa yang bisa dilakukan.

“Para pemain masih berusa 13 tahun  dan saya sudah melihat bahwa mereka punya masa depan baik jika didampingi,” imbuhnya. Hasil DCT ini nantinya akan dilakukan menjaringan guna masuk ke Timnas pelajar B yang akan wakili indonesia dalam turnamen seri internasional.

Baca Juga :  Antisipasi Gangguan Kedaulatan Negara, KRI Panah 626 Sandar di Nabire

Lukas Guntur Tjoe menyampaikan bahwa dari 19 pemain pemain yang dikirim satu pemain, yakni Dolfin Salossa berhasil menjadi top skor dengan 5 gol.  “Kalau mau dibilang ada 7 pemain yang berpotensi  selain karena tinggi badan tetapi daya tahan. Kami punya penjaga gawang, bek dan striker yang menjanjikan,” imbuhnya. Lukas juga menyinggung bahwa perjalanan timnya ke Biak hanya dibantu oleh Dandim Jayapura. “Tidak ada dukungan apa – apa oleh pemerintah padahal yang kami bawa adalah anak – anak Papua yang harusnya didukung karena yang dilakukan ke depannya membawa nama harus Papua jika mereka dilatih dan diarahkan dengan benar,” tutup Lukas. (ade/wen)

JAYAPURA – Hasil positif yang diperoleh tim SSB Nafri diajang Dreams Come True Youth Football League KBPP Polri Cup 2022 di Biak pada akhir Juni lalu berbuah manis. Para pemain SSB Nafri yang merupakan binaan Kodim 1701 Jayapura  mulai dilirik sejumlah klub di luar Papua. Catatan apik juga mereka torehkan pada kejuaraan DCT tersebut dengan keluar sebagai runner up. Kejuaraan yang diikuti 12 club itu dimenangkan oleh SSB Star United Biak dengan skor 1-0.

Meski demikian  Dandim 1701/Jayapura, Letkol Inf Ricard Sangari mengaku bangga karena tim yang ditangani langsung oleh Koramil Abepura dibawah pimpinan Kapt Inf Guntur Lukas Tjoe ini menunjukkan semangat yang patut diapresiasi.

“Kami melihat anak-anak ini memiliki potensi dan diusia emas ini jangan sampai salah tujuan. Potensi yang terlihat adalah sepakbola dan ini menjadi bagian kehidupan masyarakat di Papua. Pendampingan dan pembinaan perlu terus dilakukan dan agar ada semangat dan atmosfir spirit yang terus tumbuh,” kata Dandim kepada Cenderawasih Pos di Selasa (5/7) kemarin.

Baca Juga :  Satgas Pamwiltasrat RI-PNG Diminta Beri Nuansa Baru

Jangan pemerintah kurang perhatian dan akhirnya menganggap anak – anak merupakan korban lingkungan. “Jangan kita selalu mengeluh ini anak korban ganja, aibon dan lainnya. Lalu apa yang sudah kita buat untuk mereka.  Sudahkan kita hadir melihat langsung kesana?. Harusnya  semua bisa membantu agar anak – anak ini meiliki masa depan  yang jelas, jangan pejabat hanya bisa menyalahkan. Harus berikan solusi dan mensuport secara totalitas,” bebernya.

Ia menyatakan  sudah ada beberapa pemain SSB Nafri yang dilirik, salah satunya Zico Yarangga. “Sudah ada beberapa club yang tertarik dan kami berharap potensi adik – adik ini diperhatikan,” jelasnya. Pihaknya menyatakan akan tetap mendampingi dan siapa saja patut memberi sentuhan dengan melihat apa yang bisa dilakukan.

“Para pemain masih berusa 13 tahun  dan saya sudah melihat bahwa mereka punya masa depan baik jika didampingi,” imbuhnya. Hasil DCT ini nantinya akan dilakukan menjaringan guna masuk ke Timnas pelajar B yang akan wakili indonesia dalam turnamen seri internasional.

Baca Juga :  Antisipasi Gangguan Kedaulatan Negara, KRI Panah 626 Sandar di Nabire

Lukas Guntur Tjoe menyampaikan bahwa dari 19 pemain pemain yang dikirim satu pemain, yakni Dolfin Salossa berhasil menjadi top skor dengan 5 gol.  “Kalau mau dibilang ada 7 pemain yang berpotensi  selain karena tinggi badan tetapi daya tahan. Kami punya penjaga gawang, bek dan striker yang menjanjikan,” imbuhnya. Lukas juga menyinggung bahwa perjalanan timnya ke Biak hanya dibantu oleh Dandim Jayapura. “Tidak ada dukungan apa – apa oleh pemerintah padahal yang kami bawa adalah anak – anak Papua yang harusnya didukung karena yang dilakukan ke depannya membawa nama harus Papua jika mereka dilatih dan diarahkan dengan benar,” tutup Lukas. (ade/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya