-Atlet Selam Papua Sabet 5 Medali-
JAYAPURA – Atlet selam Papua sukses meraih 5 medali yang terdiri dari 3 medali emas dan 2 perunggu pada kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Pantai Pasir Putih, Situbondo, Jawa Timur, tanggal 29 – 31 Oktober 2019 lalu. Dengan hasil ini, maka tim selam Papua siap meraih prestasi terbaik di PON XX tahun 2020 mendatang.
“Target kita di nomor laut hanya 1 medali emas. Namun dengan hasil yang diraih atlet kita di Pra PON kali ini maka peluang untuk menambah medali emas di PON terbuka lebar,” ujar Absentinus Sembiring, pelatih selam laut POSSI Papua dalam rilisya, Sabtu (2/11).
Sembiring merinci 3 medali emas bagi tim Papua dipersembahkan peselam putra atas nama M. Muabidin yang turun di nomor 5 Point Course. 2 medali emas lainnya diraih 2 peselam putri Papua atas nama Fadila di nomor 5 Point Course Putri dan Fauzia di nomor M Course Putri.
Sedangkan 2 medali perunggu diraih M Muabidin di nomor M Course Putra dan Fadila di nomor M Course Putri. “M Muabidin adalah atlet kita yang kemarin meraih medali perak di PON XIX Jawa Barat. Saat ini dia termasuk atlet terbaik di nomornya. Kita berharap hasil ini dipertahankan hingga ke PON XX,” ujarnya
Dia menambahkan bahwa M Muabidin merupakan atlet andalan Papua yang diharapkan dapat mempersembahkan medali emas di PON XX nanti. “Atlet-atlet kita sebagian besar adalah atlet baru. Hanya Muabidin yang senior. Namun dengan hasil 3 emas dan 2 perunggu di nomor selam laut ini, maka target kita meraih 1 medali emas masih bisa bertambah,” katanya.
Lebih lanjut ditanya mengenai peta kekuatan di PON nanti, Sembiring mengatakan bahwa lawan-lawan Papua masih didominasi peselam-peselam dari Bali, DKI Jakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat. Sedangkan kelas putri, lawan berat Papua berasal dari Papua Barat, DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Sementara itu, Fauzia peselam putri Papua meminta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua untuk mensuport peralatan latihan bagi tim POSSI Papua. Pasalnya, peralatan yang mereka gunakan berlatih saat ini sudah tidak memadai dan merupakan peralatan lama yang diadakan saat PON sebelumnya.
“Kami minta agar mendapat dukungan peralatan karena alat-alat yang kami gunakan untuk latihan merupakan peralatan dari PON Riau. Kami harap ada perhatian khusus untuk peralatan,” pinta Fauzia mewakili rekan-rekannya. (eri/gin).
