Monday, May 20, 2024
29.7 C
Jayapura

Dua Cabor dari Mimika Lolos Kualifikasi PON XXI

TIMIKA-Dengan diikutsertakannya, daerah otonom baru salah satunya Provinsi Papua Tengah pada Pekan Olahraga Nasional XXI (PON) mendatang di Aceh dan Sumatera Utara maka Kabupaten Mimika sebagai salah satu bagian dari Papua Tengah secara aktif mendorong cabang olahraga untuk turut serta.

Sekretaris Umum KONI Mimika, Agus Krey yang ditemui usai melakukan pertemuan dengan Pj Bupati Mimika, Valentinus Sudarjanto Sumito, SIP., M.Si., di Hotel Swissbel, Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Kamis (31/8) mengatakan dua cabang olahraga yaitu rugby dan muay thai sudah lolos babak kualifikasi.

Sementara cabang olahraga lainnya terutama cabor beregu juga sedang dipersiapkan untuk mengikuti kualifikasi atau Pra PON yang masih berlangsung hingga November 2023 mendatang sesuai jadwal yang sudah ditetapkan oleh KONI Pusat.

Baca Juga :  Bahas Persiapan PON XXI Aceh-Sumut, KONI PPS Panggil 18 Cabor

Dengan lolosnya dua cabor tersebut dikatakan Agus Krey akan menjadi peluang besar bagi Papua Tengah untuk mendapatkan medali. Sehingga KONI bersama pengurus cabor akan melakukan pembinaan melalui training center.

Hanya saja terkendala tempat terutama rugby yang belum punya lapangan khusus di Mimika sehingga tim akan menggunakan fasilitas yang ada di Jayapura dan dibiayai oleh KONI Mimika.

“Paling tidak dalam TC tidak hanya latihan di tempat tapi juga pengalaman atlet mengikuti turnamen,” katanya.

Cabor yang sedang dipersiapkan untuk mengikuti Pra PON adalah aeromodelling, paramotor dan terbang layang. Atletnya sebagian besar adalah anggota TNI AU Yohanis Kapiyau yang kebetulan merupakan atlet nasional yang bertugas di Timika.

Baca Juga :  KONI Ikuti Seluruh Nomor Cabor PON

“Ini cabor yang atletnya dari TNI AU, memang ada dari kalangan sipil tapi karena ini mahal tidak semua orang akan ikuti dan jadi cabor kedirgantaraan. Beberapa atlet nasional sudah bertugas di Timika dan sudah diperintahkan Danlanud untuk difasilitasi karena berpeluang dapatkan medali, minimal perunggu atau perak,” ujar Agus.

KONI Mimika juga telah melakukan pertemuan dengan KONI Papua sebagai induk organisasi awal, dimana KONI Mimika telah mengajukan 30 nama atlet yang akan mendapat wild card yang bisa langsung ke PON tanpa mengikuti kualifikasi.(ryu/nat)

TIMIKA-Dengan diikutsertakannya, daerah otonom baru salah satunya Provinsi Papua Tengah pada Pekan Olahraga Nasional XXI (PON) mendatang di Aceh dan Sumatera Utara maka Kabupaten Mimika sebagai salah satu bagian dari Papua Tengah secara aktif mendorong cabang olahraga untuk turut serta.

Sekretaris Umum KONI Mimika, Agus Krey yang ditemui usai melakukan pertemuan dengan Pj Bupati Mimika, Valentinus Sudarjanto Sumito, SIP., M.Si., di Hotel Swissbel, Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Kamis (31/8) mengatakan dua cabang olahraga yaitu rugby dan muay thai sudah lolos babak kualifikasi.

Sementara cabang olahraga lainnya terutama cabor beregu juga sedang dipersiapkan untuk mengikuti kualifikasi atau Pra PON yang masih berlangsung hingga November 2023 mendatang sesuai jadwal yang sudah ditetapkan oleh KONI Pusat.

Baca Juga :  Antisipasi Covid-19, Pemain Jaga Kebugaran

Dengan lolosnya dua cabor tersebut dikatakan Agus Krey akan menjadi peluang besar bagi Papua Tengah untuk mendapatkan medali. Sehingga KONI bersama pengurus cabor akan melakukan pembinaan melalui training center.

Hanya saja terkendala tempat terutama rugby yang belum punya lapangan khusus di Mimika sehingga tim akan menggunakan fasilitas yang ada di Jayapura dan dibiayai oleh KONI Mimika.

“Paling tidak dalam TC tidak hanya latihan di tempat tapi juga pengalaman atlet mengikuti turnamen,” katanya.

Cabor yang sedang dipersiapkan untuk mengikuti Pra PON adalah aeromodelling, paramotor dan terbang layang. Atletnya sebagian besar adalah anggota TNI AU Yohanis Kapiyau yang kebetulan merupakan atlet nasional yang bertugas di Timika.

Baca Juga :  Dua Terduga Pelaku Curanmor di Mimika Ditangkap Polisi 

“Ini cabor yang atletnya dari TNI AU, memang ada dari kalangan sipil tapi karena ini mahal tidak semua orang akan ikuti dan jadi cabor kedirgantaraan. Beberapa atlet nasional sudah bertugas di Timika dan sudah diperintahkan Danlanud untuk difasilitasi karena berpeluang dapatkan medali, minimal perunggu atau perak,” ujar Agus.

KONI Mimika juga telah melakukan pertemuan dengan KONI Papua sebagai induk organisasi awal, dimana KONI Mimika telah mengajukan 30 nama atlet yang akan mendapat wild card yang bisa langsung ke PON tanpa mengikuti kualifikasi.(ryu/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya