Friday, March 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Antisipasi Covid-19, Pemain Jaga Kebugaran

Persewar Waropen

JAYAPURA – Status siaga nasional mengenai Virus Corona (covid-19) ini sudah menjadi perbincangan skala nasional. Berbagai even yang melibatkan banyak orang mulai dikurangi. Selama 2 minggu lamanya.

Melihat fenomena ini, Pemain Persewar Waropen selama masa libur ini pun dikarantina. Mereka ditempatkan di penginapan yang cukup dengan fasilitas, dan sangat menunjang.

Kebiasaan untuk keluar malam mulai ditekankan, pola hidup sehat bersih, dan menjaga kebugaran wajib menjadi rutinitas harian. Itu ditekankan oleh Sekretaris Umum Michael Rumabar. 

Oleh karena itu dalam sehari Pemain Persewar Waropen yang total berjumlah 32 orang itu melakukan latihan olah fisik dengan melakukan latihan dan bermain futsal. Terlebih kebijakan Pemerintah Kabupaten Biak Numfor yang telah menemukan satu orang yang telah diisolasi suspect covid-19, aktivitas dimasyarakat.

Baca Juga :  Casemiro Akan Lewatkan Pertandingan Melawan Sheffield

“Kita harus merubah pola-pola kebiasaan lama kita yang sebagai makhluk sosial, selama masa 14 hari ini kita harus bisa melindungi diri kita dari ancaman virus itu dari luar. Makanya kita lakukan karantina kepada pemain, dan juga mengurangi kegiatan yang melibatkan banyak orang, makanya kita punya laga uji coba tidak jadi dilakukan tadi,” ungkap Michael Rumabar dalam rilisnya yang diterima oleh Cenderawasih Pos melalui MO Persepar Waropen, Michael, Rabu (18/3). 

Dalam 14 hari kedepan, kata Michael Rumabar, Persewar akan melihat perkembangan dan pemain pun diminta untuk aktif mengikuti berita, dan mulai membiasakan diri melakukan kiat-kiat pencegahan, seperti menggunakan masker maupun hand sanitizer.

Baca Juga :  Biak Ancam Mundur dari Peserta PON

Meski disatu sisi kebutuhan akan dua benda ini di Biak saat ini bisa dibilang sangat langka. Namun manajemen akan memperhitungkan hal ini sebagai kebutuhan prioritas.

“Prioritas kita adalah kita harus bisa melewati masa ini semuanya bisa sehat dan bugar. Kita jauhi kebiasaan berinteraksi langsung, demi kebaikan bersama,” pungkasnya. (eri/gin).

Persewar Waropen

JAYAPURA – Status siaga nasional mengenai Virus Corona (covid-19) ini sudah menjadi perbincangan skala nasional. Berbagai even yang melibatkan banyak orang mulai dikurangi. Selama 2 minggu lamanya.

Melihat fenomena ini, Pemain Persewar Waropen selama masa libur ini pun dikarantina. Mereka ditempatkan di penginapan yang cukup dengan fasilitas, dan sangat menunjang.

Kebiasaan untuk keluar malam mulai ditekankan, pola hidup sehat bersih, dan menjaga kebugaran wajib menjadi rutinitas harian. Itu ditekankan oleh Sekretaris Umum Michael Rumabar. 

Oleh karena itu dalam sehari Pemain Persewar Waropen yang total berjumlah 32 orang itu melakukan latihan olah fisik dengan melakukan latihan dan bermain futsal. Terlebih kebijakan Pemerintah Kabupaten Biak Numfor yang telah menemukan satu orang yang telah diisolasi suspect covid-19, aktivitas dimasyarakat.

Baca Juga :  Biak Ancam Mundur dari Peserta PON

“Kita harus merubah pola-pola kebiasaan lama kita yang sebagai makhluk sosial, selama masa 14 hari ini kita harus bisa melindungi diri kita dari ancaman virus itu dari luar. Makanya kita lakukan karantina kepada pemain, dan juga mengurangi kegiatan yang melibatkan banyak orang, makanya kita punya laga uji coba tidak jadi dilakukan tadi,” ungkap Michael Rumabar dalam rilisnya yang diterima oleh Cenderawasih Pos melalui MO Persepar Waropen, Michael, Rabu (18/3). 

Dalam 14 hari kedepan, kata Michael Rumabar, Persewar akan melihat perkembangan dan pemain pun diminta untuk aktif mengikuti berita, dan mulai membiasakan diri melakukan kiat-kiat pencegahan, seperti menggunakan masker maupun hand sanitizer.

Baca Juga :  Orbitkan Atlet Potensial Untuk Kota Jayapura

Meski disatu sisi kebutuhan akan dua benda ini di Biak saat ini bisa dibilang sangat langka. Namun manajemen akan memperhitungkan hal ini sebagai kebutuhan prioritas.

“Prioritas kita adalah kita harus bisa melewati masa ini semuanya bisa sehat dan bugar. Kita jauhi kebiasaan berinteraksi langsung, demi kebaikan bersama,” pungkasnya. (eri/gin).

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Berita Terbaru

Artikel Lainnya